Bab 26

4.8K 438 15
                                    

1 bulan terasa cepat bagi Alena. Sekarang usia kandungannya sudah masuk 9 bulan. Mereka sudah menikah beberapa Minggu yang lalu, pesta pernikahan yang sangat meriah. Diadakan selama tujuh hari tujuh malam. Selama tujuh hari itu, kota Equestria sungguh ramai dan tidak pernah sepi. Sekarang, Alena sudah resmi menyandang gelar ratu di Equestria dan permaisuri dari seorang Velverosa.

Hanya tinggal menunggu beberapa hari lagi bayi mereka akan lahir ke dunia ini. Dan saat ini, Vel lebih posesif? Begitulah, jika dia ingin minum itu harus dibawakan oleh pelayan, padahal Alena hanya perlu berjalan beberapa langkah saja.

Sama seperti sekarang, dia sedang duduk di balkon istana. Alena mengusap perut besarnya dengan pelan, bayinya akan lahir sebentar lagi. Dia tidak sabar menunggu momen itu.

"Aku jadi teringat saat-saat masuk ke dunia ini" ucap Alena lalu tertawa.

Dia hanya seorang pemimpin gangster di dunia aslinya, hanya karena membaca sebuah buku yang memiliki kekuatan untuk membawa seseorang masuk kedalamnya dia masuk kesini dan jatuh cinta pada tokoh utamanya. Dan lihat sekarang, dia sedang hamil anak Vel.

"Takdir memang membingungkan" ucap Alena.

Alena menatap Sabrina yang sedang berbincang dengan para maid. Sama seperti suaminya, Sabrina sudah kembali bekerja setelah cuti selama beberapa Minggu. Mereka kembali menjalankan tugas mereka sebagai seorang knight.

"Sayang?" Ucap Vel.

Alena menatap Vel. Rambut Vel sudah agak panjang sekarang, dia harus meminta Vel agar memotongnya sekarang.

"Ya?" Timpal Alena.

"Aku akan pergi sebentar ke desa" ucap Vel.

"Dalam rangka apa?" Ucap Alena.

"Aku harus menghadiri undangan dari gubernur" ucap Vel.

"Baiklah, sana hati-hati" ucap Alena.

Vel mengangguk, dia mendekat kearah Alena lalu mencium bibir Alena singkat. Vel pergi lagi dengan Liam dan Lucas, lalu Alena melihat Vel yang sudah pergi keluar dari istana dengan menunggangi Neron.

"Nona? Kau ingin sesuatu?" Ucap Sabrina.

"Aku ingin teh lagi Sabrina" ucap Alena.

Sabrina langsung menyuruh maid untuk membawa teh lagi untuk Alena. Alena menyuruh Sabrina untuk duduk di kursi yang ada di sampingnya. Sabrina duduk lalu menatap Alena bingung.

"Dengar ini Sabrina, jika kau ingin berhenti menjadi knight tak apa. Kau harus fokus pada suamimu dan fokus pada rumah tanggamu sekarang, aku akan berbicara pada Vel jika kau mau berhenti" ucap Alena.

"Tidak! Aku tidak mau berhenti menjadi knight, kau tahu seberapa kerasnya aku mencoba untuk bisa menjadi seorang knight?" Ucap Sabrina.

Alena menghela nafasnya.
"Ya, aku tahu. Kau sudah menceritakannya padaku bukan? Tapi aku ingin kau lebih menghabiskan waktu berdua dengan suamimu itu, agar kau bisa cepat mendapatkan bayi. Bukankah kau ingin cepat hamil huh?" ucap Alena.

Sabrina diam sebentar. Memang benar, dia ingin cepat menjadi seorang ibu. Tapi jika dia harus berhenti menjadi knight... Dirinya bimbang sekarang.

"Tak usah dijawab sekarang, pikirkan ini lagi dan diskusikan dengan Lucas oke?" Ucap Alena.

"Ya, terimakasih" ucap Sabrina.

...

Hari sudah gelap. Vel juga sudah kembali dari desa waktu petang, dia langsung masuk ke kamar mandi karena tubuhnya sangat berkeringat. Alena duduk di kursi dekat jendela besar itu. Dia masih membaca beberapa jurnal disana. Entah kenapa dia suka sekali membaca sekarang.

Me & The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang