Malam semua! Aku kembali xixi~ Setelah tiga hari hpku di bawa sama emak karena harus istirahat akhirnya dibalikin wkwk:v kalo ada yang salah komen aja ya dan jangan lupa vote~ enjoy bacanya!
...Alena sudah pulang ke panti sekarang dan Vel juga sudah kembali ke istana. Saat dia masuk, senyuman tak luntur dari wajahnya. Mereka semua menatap Alena heran.
"Kau kenapa? Sakit?" Ucap Julie sembari memegang kening Alena dengan tangannya.
Alena menatap Julie kesal.
"Tidak! Aku bahagia sekarang" ucap Alena lalu tersenyum lagi.Julie duduk di samping Alena lalu menatap Alena dengan penasaran.
"Apa yang terjadi?" Ucap Julie.
"Aku dan Vel sudah jadian!" Ucap Alena.
Julie sangat terkejut mendengar itu. Tunggu, Vel yang maksud Alena adalah Vel queen mereka??
"Jangan bercanda denganku Alena! Ini tidak lucu!!" Ucap Julie marah.
Alena menatap Julie jengah.
"Aku tidak bercanda denganmu Julie! Jika kau tidak percaya tak apa, aku sudah memberitahumu" ucap Alena lalu naik keatas kasurnya."Tapi kalian baru mengenal satu sama lain! Masa sudah jadian saja?" Ucap Julie.
Alena menatap Julie. "Cinta bukan seberapa lama kita mengenal seseorang, tapi tentang seseorang yang membuat kita tersenyum sejak kita mengenalnya" ucap Alena lalu tertidur.
Eaaaaa;v
Julie mengehela nafasnya kesal.
"Ya, sekarang tidurlah. Selamat malam" ucap Julie lalu pergi dari kamar Alena.
...
Saat tengah malam, saat semuanya sunyi dan tenang tiba-tiba terdengar suara orang yang sedang mendobrak pintu depan panti. Semua orang yang ada di dalam panti terbangun karena itu.
Ibu Cristie dengan cepat menutup pintu itu dengan sebuah balok kayu untuk mencegah orang-orang itu masuk. Alena turun kebawah karena mendengar suara gaduh, dia terkejut ketika melihat ibu Cristie yang mencoba menahan pintu itu. Dengan cepat dia membantunya.
"Siapa mereka?!" Teriak Julie.
"Aku tidak tahu, cepat bantu!!" Teriak ibu Cristie.
Mereka semua membantu. Saat sedang mendorong pintunya agar tertutup, tiba-tiba beberapa pedang menembus pintu itu dan mengenai beberapa orang termasuk ibu Cristie dan Julie. Alena membatu di tempatnya, tidak!
"Ibu Cristie!!! Julie!!!!" Teriak Alena kencang.
Anak-anak yang lain pergi menjauh dari sana. Sedangkan Alena menatap Julie dan ibu Cristie yang sudah terbaring di lantai dengan berlumuran darah. Dia mencoba menakan luka mereka tapi tetap saja luka itu terlalu lebar!
"Bawa anak-anak pergi! Tinggalkan kami disini Alena" lirih ibu Cristie.
Alena menangis. "Tidak!" Teriaknya.
"Cepat lakukan itu Alena! Demi adik-adikmu itu!" Teriak Julie.
Alena menatap anak anak yang menangis ketakutan. Alena menatap mereka berdua lalu menangis lagi, dengan berat hati dia berdiri lalu berlari kearah anak-anak.
"Maafkan aku!" Teriak Alena.
Dia membawa anak-anak ke luar panti lewat pintu belakang. Saat berlari dia menenangkan anak-anak itu dengan sekuat tenaga.
Saat mereka sudah keluar dari panti, tiba-tiba terlihat kobaran api disana. Panti terbakar. Alena panik, ibu Cristie dan Julie masih ada di dalam! Saat Alena ingin masuk kedalam dan membawa tubuh ibu Cristie dan Julie, tiba-tiba ada beberapa pria yang menghadangnya.
"Siapa kalian?" Ucap Alena dingin.
Para pria itu tertawa. "Sikapmu sama seperti kekasihmu. Kalian adalah pasangan yang serasi" ucap salah satu pria itu.
"Apa tujuan kalian?" Ucap Alena.
"Kau, kami ingin membawamu" ucap pria itu.
Alena terkekeh. Sekarang bagian Stela, dia sudah lama tidak olahraga dan memakai jurusnya. Alena maju kedepan lalu memasang kuda-kuda dan menyerang mereka.
Saat sedang berkelahi, dia menyuruh anak-anak untuk berlari kearah kota dan meminta bantuan. Untung anak-anak itu pintar dan melakukan apa yang dia katakan.
"Lumayan juga kau" ucap pria itu.
Alena tertawa. "Terimakasih atas pujiannya" ucap Alena lalu menyerang pria itu lagi.
Alena sudah mengalahkan mereka semua. Alena pikir itu sudah berakhir tapi tidak, saat Alena sedang beristirahat tiba-tiba sekolompok pria datang lagi dengan jumlah yang cukup banyak.
"Shit!" Umpat Alena.
Dia kabur. Jika dia melawannya itu tidak mungkin, dia kalah jumlah! Ini seperti satu banding seribu! Dia akan mati jika melawan mereka.
Saat berlari dari kejaran para orang-orang itu, segala umpatan yang ada di kebun binatang dia ucapkan dengan keras sembari berlari dengan cepat. Dia harus lolos dari mereka terlebih dahulu!
Tapi sungguh sial sekali dia malam ini, karena gelap dia berlari tanpa arah dan tanpa disadari dia berlari ke ujung jurang yang ngarah ke sungai waktu itu!
Dia berhenti ketika di hadapannya hanya ada jurang yang lumayan dalam jika dilihat dari sana. Dia berbalik dan melihat para pria itu menertawakannya.
"Kau pelari yang handal, aku akui itu. Tapi sekarang, kau tidak bisa lari lagi" ucap pria itu.
Mereka mendekat kearah Alena. Alena terus mundur dan kakinya sudah ada di ujung tanah itu. Dia terpojok!!
Saat salah satu pria mencoba menggapai Alena, tiba-tiba sebuah anak panah menancap di kepala pria itu. Saat mereka menoleh, sudah banyak prajurit kerajaan disana. Dan ada Vel juga. Alena tersenyum lebar, akhirnya.
"Menyerahlah! Kalian sudah terkepung!!" Teriak Liam.
Saat yang lainnya sudah berlutut dan menyerah, seorang pria melemparkan sebuah pisau pada Alena. Dan pisau itu mengenai perut Alena, dia memegang perutnya yang sudah mengeluarkan banyak darah.
Vel menatap murka pada pria itu. Dia mengeluarkan pedangnya lalu menebas leher pria itu hingga kepalanya terpisah dari badannya. Darah sudah menciprati wajah Vel tapi dia tak peduli.
Tubuh Alena oleng kebelakang. Dirinya terkejut saat tubuhnya jatuh ke jurang itu. Untung dia memegang sebuah batang pohon yang ada di dinding tebing itu.
Dengan cepat Vel berlari kesana dan melihat kebawah. Dia mengulurkan tangannya untuk mengangkat Alena.
"Gapai tanganku!!" Teriak Vel.
Jarak mereka terlalu jauh hingga Alena tidak bisa menggapai tangan Vel. Dia sudah menangis sekarang, dia akan mati disini?
"Jangan menangis sayang, cepat pegang tanganku sekarang" ucap Vel.
Tapi tetap saja tidak bisa! Alena bisa merasakan jika batang pohon itu akan patah karena dia mendengar suara patahan itu!
Alena mencoba tenang lalu mulai meraih tangan Vel. Saat tangan mereka akan terpaut, tiba-tiba batang pohon itu patah! Alena jatuh ke sungai itu.
"Tidak!!!" Teriak Vel.
Saat masih di udara, dia mendengar Vel berteriak dengan keras dan melihat banyak prajurit disana. Dia menatap kebawah, airnya semakin dekat. Dia menutup matanya saat tubuhnya tercebur kedalam air.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & The Queen
RomanceGxG area~ Bagaimana jika seorang wanita pemimpin sebuah gangster terdampar di zaman kerajaan? dan bagaimana jika ratu pemimpin kerajaan yang notabenenya adalah seorang wanita sama sepertinya jatuh cinta padanya dan ingin menjadikannya sebagai permai...