Keesokan harinya, Alena yang bangun terlebih dahulu. Seluruh tubuhnya sakit sekali. Dia menatap Vel yang masih tertidur di sampingnya. Saat menggerakkan badannya rasanya sakit sekali.
"Sayang?" Ucap Vel.
"Apakah aku membangunkan mu?" Ucap Alena.
Vel terkekeh lalu mencium bibir Alena singkat. "Tidak, aku bangun sendiri. Apakah ada yang sakit?" Ucap Vel.
"Tubuhku sakit Vel" ucap Alena.
"Haruskah aku memanggil dokter kemari?" Ucap Vel cemas.
"Tidak perlu, kau pijit saja tubuku" ucap Alena.
Vel tertawa. Dia bangkit lalu memijat kaki Alena terlebih dahulu dengan pelan, Alena memejamkan matanya. Pijitan Vel sangat enak, rasa sakitnya sudah mulai hilang.
"Masih sakit?" Ucap Vel.
"Tidak terlalu" ucap Alena.
Saat sedang memijit Alena, seseorang mengetuk pintu kamar mereka. Vel turun lalu berjalan kearah pintu lalu membukannya. Itu Liam.
"Ada apa?" Ucap Vel.
"Lucas akan menikah hari ini" ucap Liam.
"Kenapa mendadak sekali?" Ucap Vel.
"Aku tidak tahu, tapi dia datang ke rumahku dan memberikan undangan ini" ucap Liam lalu memberikan undangan itu pada Vel.
Vel membaca undangan itu.
"Baiklah, siapkan kereta kuda. Kita pergi kesana" ucap Vel.Liam mengangguk lalu pergi dari sana. Vel berjalan lagi kearah Alena lalu duduk lagi di samping Alena.
"Itu apa?" Ucap Alena.
"Undangan pernikahan. Lucas dan Sabrina akan menikah hari ini" ucap Vel.
Alena membulatkan matanya terkejut. Kenapa mendadak sekali? Lucas juga baru pulang berperang tapi sudah akan menikah saja.
"Aku ingin ikut kesana" ucap Alena.
"Kau yakin?" Ucap Vel.
"Tentu saja! Sabrina adalah saudaraku, dan aku harus menghadiri pernikahannya" ucap Alena.
Vel terkekeh. "Baiklah, ayo kita bersiap-siap" ucap Vel.
Semuanya sudah siap. Vel dan Alena memakai pakaian yang serasi, mereka masuk kedalam kereta kuda lalu pergi ke acara pernikahan Lucas dan Sabrina.
Alena tidak bisa duduk dengan nyaman sekarang, pakaian yang dia kenakan sedikit menekan perutnya.
"Ada apa?" Ucap Vel.
"Tidak apa-apa, hanya sedikit tidak nyaman" ucap Alena.
Mereka sudah sampai di pernikahan Lucas yang diadakan. Konsep pernikahan outdoor. Vel dan Alena turun, semua orang memberi hormat pada Vel. Alena tersenyum ketika beberapa orang memanggil namanya, dia sudah terbiasa dengan ini sekarang.
"Hormat kami kepada Queen Vel dan nona Alena" ucap semua orang.
"Lanjutkan" ucap Vel.
Mereka kembali menikmati pesta. Vel dan Alena berjalan kearah Lucas dan Sabrina yang sudah menunggu mereka disana.
Alena tersenyum lalu memeluk Sabrina. "Selamat atas pernikahan mu Sabrina" ucap Alena.
"Terimakasih nona" ucap Sabrina.
Vel menepuk pundak Lucas.
"Berbahagialah Lucas, doaku bersama kalian" ucap Vel."Terimakasih queen" ucap Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & The Queen
RomansaGxG area~ Bagaimana jika seorang wanita pemimpin sebuah gangster terdampar di zaman kerajaan? dan bagaimana jika ratu pemimpin kerajaan yang notabenenya adalah seorang wanita sama sepertinya jatuh cinta padanya dan ingin menjadikannya sebagai permai...