Vel sedang berbicara dengan Liam, dan dia bosan. Dia hanya melihat orang-orang yang sedang minum atau berdansa disana. Vel menatap Alena lalu terkekeh.
"Bosan? Jika kau ingin kesana, pergilah. Lucas dan Peter akan ada di sekitarmu" ucap Vel.
Bukan ide yang buruk. Alena berdiri dari duduknya lalu turun kebawah. Dengan pelan, dia menuruni anak tangga itu dengan hati-hati. Takut jika dia tersandung atau apapun itu yang membuatnya malu.
Saat sudah berada dibawah, orang-orang menatapnya. Alena hanya tersenyum kearah mereka lalu datanglah para wanita kearahnya.
Mereka memperkenalkan diri mereka dan menyebutkan dari kerajaan mana. Saking banyaknya yang berbicara, itu membuat Alena merasa pusing. Lalu ada seorang wanita yang malu-malu untuk memperkenalkan dirinya. Alena merasa dia orang yang baik, tidak seperti wanita-wanita yang cerewet ini. Mereka hanya pencitraan, dihadapannya mereka menunjukan bahwa mereka suka pada Alena tapi sebenarnya tidak.
Setelah selesai dengan para wanita munafik itu, Alena berjalan mendekat kearah wanita yang polos itu. Saat Alena dihadapannya, wanita itupun terkejut melihat Alena.
"Saya memberi hormat pada anda, Alena Lereg Ilestri Pre Agrigent" ucap wanita itu.
Alena terkekeh. "Siapa namamu?" Ucap Alena.
"Saya adalah Mary Jane dari Magixion kingdom" ucap Mary.
Alena mengangguk. Nama yang bagus, dia mulai berbicara dengan Mary. Alena merasa nyaman berbicara dengan Mery, entah karena usia mereka sama jadi nyambung begitu saja atau karena Mary adalah orang yang terbuka dengan orang-orang.
Tiba-tiba, dibelakang Alena.. dia mendengar suara yang sedikit keras. Dia menoleh kebelakang, disana ada beberapa wanita yang sedang ngobrol dengan tawa elegan menurut mereka tapi Alena rasa itu tawa yang sangat dipaksakan.
"Wanita berambut cokelat itu adalah orang yang kaya dan cantik menurut orang-orang disini. Dia berperilaku baik didepan padahal sebenarnya dia tidak lebih dari seorang istri pejabat" ucap Mary.
Wanita itu mendekat kearah mereka berdua. Shit! Alena mengumpat dalam hatinya, kenapa mereka kemari?!
Para wanita itu mendekat sembari menutup mulut mereka dengan kipas di tangan mereka. Alena tersenyum kearah mereka.
"Ini adalah pendamping queen Vel? Suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda" Ucap wanita salah satu wanita itu.
"Tampak biasa saja" ucap wanita yang berambut cokelat itu.
'Dasar sialan!' batin Alena.
Alena hanya tersenyum meskipun hatinya sangat kesal pada para wanita ini! Mereka mengejek Alena disini! Mereka tertawa mencemooh, Alena menatap datar mereka.
"Kenapa anda menatap kami seperti itu? Karena cantik? Atau terlibat kaya? Kau tidak terlalu cantik dan seperti kau bukan dari kalangan orang elite" ucap wanita berambut cokelat itu.
Alena sudah kesal sekali sekarang. Dia mengambil kipas milik Mary lalu melakukan apa yang wanita itu lakukan. Dia menutup mulutnya dengan kipas itu lalu terkekeh.
"Elite ataupun bukan, miskin atau kaya semuanya sama di mata Tuhan. Dan Kau tidak akan kaya jika tidak menikah dengan suamimu itu nona, jangan terlalu bangga dengan kekayaanmu itu" ucap Alena sembari tertawa.
Wanita itu menatap marah kearah Alena. Orang-orang sudah memperhatikan mereka sekarang, seperti melihat pertunjukan yang seru saja.
"Dan kau jangan terlalu bangga dengan statusmu sebagai kekasih dari queen Vel! Dasar wanita sialan! Aku lebih cantik dan kaya darimu!" Ucap wanita itu.
Alena terkekeh dia membalikkan badannya lalu berjalan mengelilingi wanita itu lalu berkata dengan keras agar semua orang mendengar ucapannya.
"Lihatlah ini! Kecantikan yang dibanggakan, aurat yang dipertontonkan dan kesombongan yang dipertahankan... Tidak ada akhir dari itu, Melainkan kerusakan dan bangkai yang busuk!" Teriak Alena sembari berjalan mengelilingi tubuh wanita itu.
Semua orang menatap wanita itu. Alena berdiri di hadapan wanita itu lalu menyeringai.
"Kecantikan yang kau miliki tidaklah abadi, kecantikan yang dibanggakan olehmu akan pudar seiring bertambahnya usia dan akan hancur bersama waktu yang berlalu, kesombongan mu tidak akan mencapai langit, keangkuhanmu tidak akan menjadikanmu abadi di dunia fana ini. Semua akan berakhir dan kembali kepada Tuhan!!" Teriak Alena.
Mereka semua kagum mendengar ucapan Alena. Wanita itu sudah menunduk malu karena ditatap oleh semua orang yang ada disana. Wanita itu menatap Alena murka, dia ingin menjambak rambut Alena tapi itu tidak terjadi. Lucas dan Peter datang kesana dan mengarahkan pedang milik mereka pada leher wanita itu.
"Berani sekali kau!!" Teriak Lucas.
Wanita itu terdiam karena sebuah pedang tajam ada di lehernya sekarang. Saat dibawah sedang mencekam, diatas saja Vel hanya menonton. Dia tersenyum melihat tingkah Alena, Liam juga sama. Alena sangat berani!
Wanita itu sudah dibawa oleh para prajurit keluar dari sana. Mary mendekat kearah Alena lalu menatapnya kagum dan berbinar.
"Kau hebat sekali!!" Ucap Mary.
"Biasa saja, orang seperti itu harus diberi pelajaran! Mereka sombong sekali hanya karena terlahir cantik dan kaya, itu hanya bonus dari Tuhan untuk mereka tapi mereka menyebalkan!" Ucap Alena
Alena kembali lagi duduk disamping Vel. Dia menghela nafasnya lelah, ini sungguh melelahkan!
"Kau luar biasa tadi" ucap Vel.
Alena tertawa. Mereka berbincang saat pesta sedang berlangsung, dan saat orang-orang berdansa dengan ceria mereka hanya mengobrol berdua saja tanpa mempedulikan orang lain.
Sesi memberi hadiah pun tiba. Satu persatu dari perwakilan kerajaan maju kesana lalu memberikannya pada Vel. Ada yang memberi emas yang sangat besar, perhiasan, dan ada juga yang memberi syal bulu yang sangat lembut berwarna putih! Dan masih banyak barang mahal lainnya.
Pesta pun berakhir. Para tamu sudah pergi dari sana, dan para maid sedang membersihkan tempat itu sekarang. Banyak sekali piring kotor dan sampah dimana-mana.
Vel dan Alena sedang berjalan kearah kamar mereka untuk beristirahat. Alena berjalan dengan gontai menuju kamar mereka. Tubuhnya sangat lelah sekarang.
"Ngomong-ngomong, kau belum memberi hadiah padaku" ucap Vel.
Alena teringat sekarang. "Hadiah dariku adalah tubuhku bagaimana?" Ucap Alena.
Vel berhenti berjalan. Dia menoleh pada Alena dengan tatapan tak percaya, para knight menjauh dari sana, ini sudah intim!!
"Kau serius?" Ucap Vel.
"Kau kira aku bercanda? Aku tidak punya uang untuk membeli barang untukmu, jadi aku ak—" ucapan Alena terpotong karena Vel mengangkat tubuh Alena dengan cepat.
Vel menggendong Alena ala pengantin lalu berjalan dengan cepat kearah kamar mereka. Alena mengalungkan tangannya pada leher Vel karena takut jatuh.
"Apa yang kau lakukan? Turunkan aku!" Teriak Alena.
Vel tidak menjawab. Mereka sudah sampai di kamar sekarang, Vel menutup pintu lalu menguncinya. Para knight sudah berjaga agak jauh dari kamar queen mereka.
Vel menidurkan Alena diatas kasur lalu naik keatas tubuh Alena. Dia mulai melepaskan pakaian Alena dengan tangannya.
"Apa yang kau lakukan?!" Ucap Alena sembari menutup dadanya dengan menyilangkan tangannya.
"Apa lagi? Aku akan mengambil hadiahku sekarang" ucap Vel lalu merobek gaun Alena.
Gaun ini pasti mahal! Dan dia malah merobeknya seperti itu!!
Vel menatap tubuh Alena yang sudah terpanggang di hadapannya. Vel mendekatkan wajahnya pada wajah Alena lalu menciumnya.
Dan malam itu mereka melakukannya. Malam yang sangat panas dan bergairah. Ini adalah kali pertama Alena melakukannya dan semoga besok dia bisa berjalan dengan normal.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & The Queen
DragosteGxG area~ Bagaimana jika seorang wanita pemimpin sebuah gangster terdampar di zaman kerajaan? dan bagaimana jika ratu pemimpin kerajaan yang notabenenya adalah seorang wanita sama sepertinya jatuh cinta padanya dan ingin menjadikannya sebagai permai...