TOTCF-01

3.5K 301 17
                                    


🦋Bagian 1- ketetapan tuhan!

_________________________________

"Dimana lagi ini?" Adalah kata-kata pertama yang meluncur mulus dari bibir seorang cale henituse.

Sebelumnya, cale sudah berhasil menyelesaikan tahap ke lima sekaligus terakhir dari ujian dewa keputusasaan yang tersegel. Membiarkan tubuhnya menghilang dari dunia ilusi yang di ciptakan oleh sang dewa tersegel seperti yang sudah di tetapkan.

Bahkan, cale sudah bersiap untuk menemui sangdewa yang tersegel. Tapi, bukannya bertemu dengan dewa tersegel. Cale justru terbangun di sebuah bangunan seperti paviliun berbentuk lingkaran yang di tumbuhi oleh bunga amaryllis merah di setiap sudutnya dan lampu kaca yang memancarkan cahaya merah.

Sebuah bangunan yang cukup membawa kesan horor dan misterius dalam waktu bersamaan. Seolah-olah tempat ini telah di siapkan untuk menyimpan mayat seorang bangsawan. Melihat tempatnya yang besar dengan pilar-pilar tinggi dan kokoh. Ada sekitar tujuh pilar berukuran besar berwarna putih gading dengan lampu-lampu dinding yang terbuat dari perak dan kristal yang bersinar merah.

Tidak sampai di situ saja. Ada juga ukiran-ukiran rumit di setiap pilar dan langit-langit. Bagaikan sebuah tulisan kuno yang di tulis dengan sangat rapi dan indah.

Hanya satu hal yang dapat cale fikirkan saat melihat tempat ini.

Kematian atau god of dead.

"Apakah sudah saatnya kau menjemputku nenek tua?"ucap cale dengan melirik ke belakang tubuhnya dengan tatapan malasnya. Lebih tepatnya melirik sesosok wanita bergaun hitam dengan kerudung hitam panjang yang menutupi wajah hingga dada. Persis seperti pengantin wanita dengan kerudung pernikahan. Bedanya, itu berwarna hitam.

"...bolehkah?"balas sosok itu kepada cale.

"Haahh, menyebalkan seperti biasa"cale berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati sosok berkerudung hitam itu dan berhenti tepat dua langkah dari sosok itu.

Melihat sosok anggun yang tidak bergerak atau bergeser sedikitpun dari tempatnya. Memandang cale dengan kedua mata di balik kerudung hitamnya. Meski cale tidak melihat mata di balik kerudung itu. Cale dapat merasakan tatapan intens dari sosok anggun yang memancarkan aura gelap dan dingin di hadapanya.

"Ada apa dewa, Kenapa kau membawaku ke sini?"tanya cale kepada god of dead dengan wajah tenangnya. Bagaimanapun kondisi yang terjadi padanya. Entah itu buruk atau baik, cale tetap akan berusaha bersikap dan berfikir tenang. Sekalipun dalam kondisi terburuk sekalipun. Begitulah cara kim rok soo atau cale henituse mengatasi masalah hidup.

"Segel dewa keputusasaan"

Alis cale terangkat. Bingung sekaligus merasa tertarik.

Sepertinya, ini akan menjadi obrolan yang asik dan panjang. Atau mungkin, membawa petaka bagi cale untuk memiliki hidup malasnya yang sempurna.

"Ada apa dengan segel dewa keputusasaan?"

"Segel dewa keputusasaan semakin terbuka. Kehancuran dunia semakin dekat"

Cale terkejut? Tidak!

Bagaimanapun juga, cale sudah menduga jika hal itu akan terjadi. Itulah sebabnya cale datang kekuil ini bukan?

"Aku tahu. Lalu apa?"

Cale sudah lelah akan semua ini dan ingin segera menyelesaikan rencananya. Lalu, god of dead membawanya kesini dengan sesuatu yang pasti akan membuat cale menambahkan rencana baru dalam otaknya. Sesuatu yang akan membuatnya semakin banyak muntah darah. Hhhh

LUMINOUS  [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang