TOTCF-02

2.1K 241 3
                                    


🦋Bagian 2 - Sebuah pilihan

_________________________________


Dingin

Itulah yang tubuh cale rasakan sebelum matanya terbuka dan melihat langit-langit yang tinggi seperti kubah.

Cale bangun dan merapikan pakaiannya yang sedikit berdebu. Memandang sekitar dengan wajah datar.

Sebelum tatapannya fokus ke sebuah pintu besi besar dengan ukiran-ukiran rumit. Tertutup dengan rapat dan terkunci dengan sebuah lingkaran sihir berwarna merah kehitaman.

"Segel yang cukup rumit"gumam cale. Di balik pintu besi dengan lingkaran sihir itulah dewa keputus asaan tersegel.

Kemudian setelah puas melihat, Cale berbalik ke belakangnya dan Melihat sebuah pintu besi kedua yang lebih kecil dari pintu tempat dewa keputus asaan tersegel dengan lingkaran sihir berwarna ungu.

"Mereka belum datang"

Di pintu besi kedua dengan lingkaran sihir ungu adalah satu-satunya jalan penghubung menuju ruangan ujian dewa keputus asaan. Di balik pintu itu jugalah rekan-rekan cale yang mengikuti ujian akan berkumpul sebelum memasuki ruangan tempat cale berada saat ini. Seharusnya, di ruangan itu jugalah sebenarnya cale terbangun.  Tapi karena bantuan god of dead, cale bisa terbangun di ruangan ini.

Tidak hanya itu. Cale jugalah meminta bantuan god of dead untuk mengunci pintu besi kecil dengan lingkaran sihir. Untuk memberi waktu bagi cale sampai menyelesaikan urusannya dengan white star yang saat ini masih terkurung di dalam plakat emas.

Ini mungkin sedikit berbeda dari rencana awalnya. Tapi bagaimanapun juga. Semuanya tetap akan berakhir dengan cara yang sama.

Cale menghela nafas saat membayangakan kehidupan malasnya yang sepertinya semakin menjauh darinya. Atau mungkin, akan benar-benar hilang.

Kemudian menggerakkan tangan kanannya menuju saku di balik bajunya. Mengambil sebuah plakat emas yang berkilau.

Memandangnya dengan wajah lelah.

"Semuanya tergantung pilihanmu" gumam cale sebelum kemudian meremas plakat emas itu dengan tangan kanannya dan Mengarahkannya ke depan.

"Release!"ucap cale lalu di susul dengan cahaya terang yang keluar dari plakat emas.

Tidak lama, dari cahaya itu keluar sesosok manusia dengan rambut merah dan setengah wajah tertutup topeng berwarna putih.

Berdiri sejauh lima langkah dari cale. Memandang tajam cale dengan smirk di bibirnya.

"Lama tak jumpa"

"Cale!"

Ya, sosok itu adalah white star! Pemilik kekuatan kuno atribut langit yang di beritahukan oleh god of dead. Seorang bajingan gila yang terobsesi dengan kekuatan.

"Ya, lama tidak bertemu"

🦋🦋🦋

Sementara itu di tempat rekan-rekan cale. Ruangan berkumpul para perserta ujian dewa keputus asaan.

Choi han,rosalyn, cloppeh sekka,toonka, mary dan lainnya. Melihat bingung pintu besi yang ada di depan mereka.

Sudah hampir satu jam lebih mereka semua berusaha membuka pintu itu dengan berbagai cara. Tapi tidak ada satupun yang berhasil membukanya. Pintu itu bahkan tidak tergores sedikitpun.

"Kenapa pintu ini tidak terbuka sama sekali!!!"

Rosalyn frustasi. Dia sudah menggunakan hampir separuh kekuatan sihirnya untuk membuka pintu besi ini. Tapi tak ada sedikitpun perubahan.

Tidak hanya rosalyn. Choi han juga sedikit kelelahan setelah menggunakan aura hitam pedangnya untuk membuka pintu. Tapi sama seperti yang dialami rosalyn. Pintu besi itu sama sekali tidak mengalami perubahan ataupun kerusakan.

Jangan lupakan mary, toonka dan cloppeh sekka serta rekan-rekan lainnya yang juga mengalami hal yang sama.

"Apa-apaan pintu ini! Bahkan setelah semuanya kita kerahkan. Tidak ada satupun goresan terlihat! Sial!!!"teriak toonka dengan wajah frustasi seperti rosalyn. Sejujurnya, bukan pintu ini yang membuat toonka frustasi. Tapi apa yang ada di balik pintu besi inilah yang membuatnya merasa frustasi dan gelisah.

Apalagi jika bukan cale henituse. Seseorang yang sudah toonka akui sebagai sahabatnya. Berada di dalam ruangan di balik pintu menuju dewa keputus asaan sendirian dengan rencana gilanya. Rencana yang akan membuatnya terluka parah dan muntah darah yang banyak!

Bagaimana toonka dan yang lainnya bisa tahu jika cale berada di ruangan dibalik pintu besi. Jawabannya adalah karena rosalyn dan yang lainnya dapat merasakan aura dari cale sekalipun terhalang oleh pintu besi.

"Sepertinya pintu itu telah di berikan mantra lingkaran sihir yang sangat kuat. Sehingga kita tidak bisa membuka ataupun menggoresnya"ucap cloppeh sekka yang mendapatkan tatapan setuju dari semua orang.

"Tapi siapa yang bisa membuat lingkaran sihir sekuat ini?!"geram rosalyn. Baru pertama kali rosalyn melihat lingkaran sihir sekuat ini dalam hidupnya. Seolah-olah lingkaran sihir di pintu besi ini di buat oleh dewa!

"Lalu bagaimana? Kekuatan kita sepertinya tidak cukup untuk membuka pintu itu!"

Toonka berbicara dengan nada frustasi yang sama.

Choi han terdiam. Dia juga merasakan hal yang sama seperti rosalyn dan toonka. Tapi ia memiliki pengendalian emosinya yang baik. Bagaimanapun juga, choi han juga merasa khawatir dengan keadaan cale di dalam ruangan itu.

"Bagaimana dengan pintu masuk utama?"

Cloppeh sekka akhirnya mengangkat suaranya dengan melihat ke sebuah pintu lain yang berada cukup jauh dari mereka.

Tempat dimana mereka pertama kali datang. Itulah pintu masuk kuil.

"Mungkin kita bisa membukanya lalu meminta bantuan putra mahkota dan para naga ?"

Itu benar! Kenapa mereka tidak memikirkan tentang cara itu.

Sejak kelompok cale memasuki kuil. Tidak ada seorang pun dari luar yang dapat membukanya. Bahkan eruhaben dan para naga lainnya tidak bisa menggores pintu itu sedikitpun. Sama kasud pintu besi menuju ruangan tempat cale berada.

Tapi, ada kemungkinan besar jika pintu itu dapat di buka dari dalam. Karena sepertinya pintu kuil itu hanya berfungsi untuk mencegah sesuatu mengganggu jalannya ujian dewa tersegel yang ada di dalam.

Meski itu belum pasti. Entah kenapa choi han dan anggota kelompok lainnya merasa yakin bisa membuka pintu itu.

Sreeek

Choi han mengangkat pedangnya ke arah pintu kuil.

"Ayo kita coba"

Clopeh sekka, rosalyn,mary,toonka mengangguk.

"Ya!"

🦋Tbc.

LUMINOUS  [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang