TOTCF-17

888 122 35
                                    


🦋 Bagian 17 - black

__________________________________

Ceklek

Suara jendela kamar yang terbuka membuat cale segera membuka matanya dan bangun dari tempat tidurnya dan melihat orang berjubah hitam berdiri di depan jendela kamarnya yang gelap.

Melihat cale dengan mata merahnya yang dalam.

"...kakak?"ucap cale mendekat ke sosok berjubah itu dengan berani.

"Berhentilah memanggilku kakak bocah"cale tersenyum saat mendengar balasan dari sosok berjubah hitam itu yang sudah duduk di salah satu kursi yang ada di dalam kamarnya.

"Eh, lalu aku harus memanggilmu apa jika tidak kakak?"cale duduk di kursi yang ada di sebelah sosok berjubah hitam itu.

"Apapun selain kakak"ucap sosok berjubah hitam.

Cale mengetuk-ketuk dagunya berfikir.

"Hmm...haruskah aku memanggilmu putra mahkota calius yang terhormat?"sosok berjubah itu menggeleng dengan tatapan tidak suka.

"Apa kau ingin mati?"ucap sosok berjubah itu yang membuat cale sedikit meringis mendengarnya.

"Lalu beritahu aku nama aslimu kak!"sosok berjubah itu membuka tudung kepalanya hingga memperlihatkan rambut merahnya dan wajah yang tertutup topeng putih.

Sosok berjubah itu menghela nafas

"Bukankah aku sudah memberitahukan namaku?"tanya sosok berjubah itu ke cale.

Cale mendengus

"Kurasa hanya orang gila yang akan percaya jika itu adalah nama untuk manusia kak!"

Sosok itu mengedikkan bahunya

"Terserah jika tidak percaya"

Cale bersender ke kursi.

"Baiklah, aku percaya. Tapi, ada apa kakak datang ke sini malam-malam? Apa ada masalah?"

Sosok berjubah itu menggeleng dan melihat pantulan sinar bulan yang bersinar redup dari jendela.

"Tidak ada, hanya ingin mengobrol saja dengan mu karena bosan dengan mereka"ucap sosok berjubah hitam itu.

Cale mengangguk mengerti

"Kak zai dan kay memang membosankan"

"Apa kamu suka berada di tubuh cale?"cale melihat ke sosok berjubah hitam dengan tatapan serius dan dalam sebelum tersenyum.

"Entahlah kak, rasanya sangat berat berada di tubuh ini dengan banyaknya perhatian dan kasih sayang yang dimilikinya"cale menyentuh dadanya.

"Semuanya terasa asing untukku"lanjutnya.

Sosok berjubah itu menghela nafas dan membelai rambut merah cale lembut.

"Dasar anak ini..."

Cale menggenggam tangannya dan melihat ke sosok berjubah.

LUMINOUS  [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang