TOTCF-05

1.6K 267 22
                                    


🦋Bagian 5- Pengorbanan sang pahlawan

__________________________________

Alberu, choi han ,eruhaben dan semua kelompok cale hanya bisa terdiam membisu melihat cahaya ungu berbentuk seperti sebuah layar proyeksi yang menampilakan segala hal yang ada di dalam ruangan tempat cale berada.

Sebuah layar yang tiba-tiba muncul saat semua anggota kelompok cale tiba di depan pintu besi tempat cale berada.

Tidak ada yang tahu siapa dan dari mana layar ini berasal. Tapi yang pasti, layar inilah yang membuat kelompok cale bisa mengetahui apa yang sedang terjadi di balik pintu besi dan bagaimana keadaan cale.

Termasuk saat cale melawan white star sampai menusuk jantungnya dengan belati akar world tree.

Kereka semua melihatnya tanpa terlewat sedikitpun!

"Ba-bagaimana"alberu tidak bisa melanjutkan ucapannya. Lidahnya tiba-tiba terasa kelu untuk di gunakan berbicara.

"Cale-nim" choi han menggenggam pedangnya dengan sangat keras seolah-olah tangan itu siap mengayunkan pedang dengan kekuatan maksimum ke siapapun.

Sementara suku siluman dan para naga terutama raon sudah menangis sejadi-jadinya.

Bahkan naga kuno eruhaben yang bijak juga tidak bisa menahan air matanya walau tidak sampai menangis seperti raon dan para suku siluman.

Sedangkan toonka,mary,rosalyn dan clopeh sekka hanya diam membisu dengan air mata yang juga menetes dari mata mereka.

Ron dan anaknya beacrox, pelayan cale hanya bisa menunduk melihat semua yang terjadi kepada tuan mereka.

"MANUSIAAAA!!!  KA-KAU TIDAK BOLEH INGKAR JANJI!!! KAU BILANG TIDAK AKAN TERLUKA PADA KAMI!!!"

Raon berteriak dengan air mata yang mengalir dari mata biru kucingnya dan mendapatkan anggukan oleh on dan hong dalam bentuk manusianya.

"Tuan muda cale...hiks...hiks"mary menangis di balik tudung jubahnya yang hitam.

"Pahlawan...ini bukan akhir kisah yang kuinginkan!"

Klopeh sekka yang awalnya terdiam akhirnya mengeluarkan suaranya tanpa ada air mata yang menetes dari wajahnya. Walaupun begitu, siapapun tahu jika kesatria wyvern itu juga merasakan kesedihan dimatanya.

Tidak ada satupun dari kelompok cale yang melihat pengorbanan dari cale tanpa rasa sedih sedikitpun. Mereka semua benar-benar merasakan kesedihan mendalam saat orang yang begitu mereka hormati dan sudah mereka anggap seperti sahabat atau saudara maupun keluarga, akan melakukan sesuatu yang begitu besar utuk mereka.

Pengorbanan!

Arberu mengenggam pedang kuno miliknya dengan keras kemudian melihat ke layar proyeksi yang sedang memperlihatkan cale berdiri di depan pintu besi dengan lingkaran sihir berwarna merah kehitaman dengan tubuh yang berlumuran darah.

Alberu juga dapat melihat jika cale sedang melakukan sesuatu saat sebuah lingkaran sihir berwarna putih bersinar terang di bawah kedua kaki cale.

"Pengorbanan apalagi yang akan anak nakal itu lakukan"

Eruhaben yang berdiri di sebelah kanan alberu berbicara dengan nada kemarahan yang tidak bisa di sembunyikan.

LUMINOUS  [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang