TOTCF-26

661 88 5
                                    


🦋Bagian 26- akhir yang...

___________________________________

"Lia..mulia..."

"Yang mulia alberu!"

Langit-langit berhiaskan lampu gantung mewah yang terasa familiar terlihat dengan jelas saat alberu membuka matanya.

"Ergh..."alberu seketika memegang  kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing ketika ia bangun dari tempat tidur.

"Yang mulia, anda tidak apa-apa?"seorang wanita berumur sekitar 34 tahun dengan mengenakan pakaian pelayan bertanya khawatir kepada alberu yang entah kenapa tiba-tiba terlihat sedang kesakitan.

Alberu mengangkat tangan kanannya "aku tidak apa-apa"balas alberu kepada pelayan itu setelah kepalanya sudah tidak terasa pusing lagi.

"Tapi yang mulia, wajah anda terlihat sedikit pucat dan tidak sehat. Haruskah saya memanggil tabib kekaisaran?"alberu melihat pelayan itu dengan tatapan terkejut dan bingung.

"Kekaisaran?"

Pelayan itu mengangguk.

"Benar yang mulia. Tabib terbaik  kekaisaran roan"mendengar jawaban dari pelayan itu. Tiba-tiba alberu mengingat beberapa hal yang membuatnya seketika merasakan kesedihan dan keputus asaan karena...cale?

Tunggu, memangnya apa yang sudah terjadi dengan cale? Bukankah dia ada di villa super rock setelah mereka berhasil menang melawan white star dan dewa ketus asaan yang tersegel...lalu...pertempuran...

Cale mati dan...putra mahkota calius...kuil bulan...

"Cale!!!"

Alberu ingat semuanya sekarang, ia ingat jika terakhir kali sebelum terbangun di kamarnya.

Ia dan anggota inti kelompok cale sedang berada di dalam kuil bulan untuk menyelamatkan cale yang di tangkap oleh putra mahkota calius.

Tapi, sayangnya mereka sudah terlambat untuk menyelamatkan cale yang tiba-tiba berubah menjadi sosok yang berbeda.

Kemudian, saat mereka berhasil menghancurkan penghalang yang menghalangi mereka. Ada sebuah cahaya yang sangat terang dari batu permata yang ada di kepala patung dewa calius di atas altar.

Setelah itu alberu tidak ingat apa-apa lagi sampai ia terbangun di kamarnya sebagai kaisar pertama kekaisaran roan.

"Ada apa yang mulia? Kenapa anda berteriak memanggil tuan muda cale?"alberu melihat pelayannya tajam.

"Dimana cale henituse?!"tanya alberu.

Mendengar pertanyaan alberu, pelayan itu menunduk hormat.

"Tuan muda cale saat ini sedang berada di villa super rock yang mulia"jawab pelayan itu kepada alberu yang segera berdiri dari tempat tidur dan berjalan menuju lingkaran teleportasi yang ada di kamarnya.

"Pergi dan katakan pada sekretarisku jika aku akan pergi ke villa super rock!" Ucap alberu sebelum ia menghilang dalam lingkaran teleportasi.

🦋🦋🦋

Lingkaran teleportasi yang di buat khusus untuk menghubungkan kamar alberu dan salah satu kamar di villa super rock di wilayah henituse bersinar terang sebelum sosok alberu terlihat berdiri di atas lingkaran teleportasi itu.

Tanpa membuang waktu, alberu segera melangkagkan kakinya menuju kamar cale yang berada di lantai paling atas dan paling mewah di villa super rock.

Clak

Tanpa mengetuk pintu atau pun meminta izin pada sang pemilik kamar. Alberu masuk kedalam kamar cale.

"...cale?"ucap alberu saat kedua matanya melihat sosok lelaki berambut merah crimson yang menjadi alasan kedatangannya ke villa super rock, sedang duduk di sebuah kursi yang sedikit membelakanginya bersama dengan seluruh anggota inti kelompok cale.

Cale yang mendengar panggilan dari alberu segera melihat ke kebelakang, tempat dimana alberu berdiri.

"...hyung?"ucap cale dengan suara datarnya yang khas.

Alberu yang matanya sedikit berkaca-kaca karena melihat cale yang baik-baik saja, segera berjalan mendekati cale dan memeluknya dengan erat.

Greb

"Dongsaengku..."

Cale terdiam bingung dengan tindakan alberu yang tiba-tiba memeluknya dengan erat. Cale yang merasa tidak nyaman dengan pelukan alberu mencoba melepaskan pelukan alberu. Tapi gagal karena choi han yang berdiri di sebelah kanannya entah kenapa tiba-tiba berjongkok dan memegang tangan kanan cale  dengan kedua tangannya.

"...C-cale-nim"cale mengerutkan dahinya saat ia merasakan tetesan air di tangannya yang di genggam oleh choi han.

"Choi han. Apa kau menangis?"choi han semakin menundukkan kepalanya saat mendengar pertanyaan cale. Sementara bahunya sedikit bergetar.

Melihat reaksi tubuh choi han, cale hanya diam dan berusaha untuk mengabaikannya.

Tapi, belum selesai dengan tangisan choi han. Cale kembali dikejutkan dengan bahunya yang entah kenapa terasa dingin dan sedikit lembab. Seolah-olah ada seseorang yang meneteskan air di bahunya.

Masalahnya, bukan air yang ada di bahunya. Tapi kepala alberu yang masih setia memeluknya.

Jadi, hanya ada dua penyebab kenapa cale merasakan dingin di bahunya.

Antara alberu meneteskan saliva di bahunya atau...

"Hyung...apa kau juga menangis?"sama seperti reaksi choi han, alberu yang mendengar pertanyaan dari cale justru semakin mengeratkan pelukannya dengan tubuh yang sedikit bergetar.

Melihat itu, sekali lagi cale hanya diam dan mencoba untuk mengabaikannya. Lagi pula, ia terlalu lemah untuk melawan choi han dan alberu yang merupakan tokoh-tokoh penting dalam novel kembalinya 'sang pahlawan'.

Sayangnya, seolah tidak cukup dengan choi han dan alberu yang bersikap aneh. Anggota kelompoknya yang lain juga menunjukkan sikap yang aneh.

Seperti eruhaben yang melihatnya dengan tajam seolah sedang mencari sesuatu pada cale yang hanya bisa menelan salivanya dengan berat. Mencoba untuk tidak terlihat takut dengan tatapan tajam eruhaben.

Ditambah, ron dan beacrox yang juga melihatnya dengan tatapan yang...cukup mengerikan dari ayah dan anak kelompok pembunuh.

Tapi, yang membuat cale merasa semakin tidak enak adalah tatapan berkaca-kaca dari anak-anaknya. Raon, on, hong dan anak-anak serigala yang tidak bisa di tolak ataupun di abaikan oleh cale.

Tidak seperti cale yang dengan mudah mengabaikan cloppeh sekka yang melihatnya dengan tatapan yang...bahkan cale tidak ingin menyebutkannya.

Serta tatapan-tatapan aneh lainnya dari kelompoknya yang membuatnya merasa sedikit tersudut.

Sebenarnya, apa yang sudah terjadi? Kenapa mereka semua bersikap aneh seperti ini? Apakah cale sudah melakukan suatu hal yang membuat mereka marah atau sejenisnya tanpa sengaja?

Tapi apa?!

Jujur saja, cale merasa sangat tertekan sekarang. Ia tidak suka dengan situasinya saat ini. Sangat-sangat tertekan hingga membuat otaknya memciptakan skenario-skenario gila dan tidak masuk akal.

' ah, rasanya aku ingin tidur lagi saja'ucap cale dalam hati.

Setelah kurang lebih satu jam alberu dan choi han memeluk dan menggenggam tangannya plus menangis. Mereka berdua akhirnya melepaskan si rambut merah yang segera pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan berganti pakaian karena pakaian yang sebelumnya sudah basah dengan air mata dan sedikit ingus alberu  serta choi han.

Setelah berganti pakaian dan rapi kembali. Cale duduk di kursinya lagi.

Sementara choi han dan alberu sudah duduk di kursi lainnya yang tidak jauh dari kursi cale.

Mata dan hidung keduanya masih sedikit merah akibat menangis dalam waktu cukup lama.

"Katakan padaku, sebenarnya apa yang terjadi? Hingga membuat kalian semua bersikap aneh hari ini?"tanya cale dengan wajah serius.

Alberu mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan cale.

"Cale, aku tidak tau ini mimpi atau bukan. Tapi...

🦋Tbc.

LUMINOUS  [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang