Bonus-02

846 61 3
                                    

"bersulang untuk ke kesuksesan film kita!!!"

Tak!

"Bersulang!!!"

Malam ini merupakan malam yang penuh dengan suka cita bagi para kru dan pemain yang membintangi film luminous.

Mereka semua berkumpul di salah satu restoran ternama untuk merayakan kesuksesan film yang telah selesai setelah satu tahun lebih lamanya.

Rasa haru dan bahagia menghiasi wajah-wajah para kru dan aktor. Tidak terkecuali sang tokoh utama kita yang berperan sebagai tuan muda cale dari henituse dom yang terus melebarkan senyum bahagianya bersama rekan-rekan seperjuangannya yang lain.

Berbeda dengan cale henituse yang cuek dan selalu memasang wajah tabahnya. Cale di balik layar atau aslinya sangatlah berbeda.

Ia penuh dengan senyuman dan memiliki selera humor yang tinggi. Sampai-sampai membuatnya tidak bisa berhenti tertawa saat mendengarkan candaan dari choi han dan alberu yang duduk di kursi depannya.

"Lalu dia lari terbirit-birit dengan terus meminta tolong! Hahahaha"alberu melanjutkan ceritanya tentang diluc aka pangeran calius yang kejatuhan cicak saat sedang syuting adegan di dalam kuil bulan.

Membuat diluc yang phobia dengan cicak atau hewan sejenisnya ketakutan setengah mati.

Sialnya, adegan memalukan itu di saksikan secara live oleh seluruh kru dan pemain yang ada di sana. Kecuali cale yang sedang pergi mencari camilan di sebuah minimarket yang berada tidak jauh dari tempat syuting.

"Diamlah al! Kau benar-benar menyebalkan!"ucap diluc yang wajahnya sudah sedikit memerah karena malu saat alberu menceritakan aibnya itu. Padahal ia sudah mati-matian untuk melupakannya. Kaisar muda kerajaan roan itu benar-benar senang menjahili diluc yang notabenenya adalah sepupu jauhnya.

"Ah, terima kasih atas pujiannya sepupuku tersayang"balas alberu yang bukannya merasa takut dengan plototan yang diluc berikan kepadanya. Justru merasa semakin melebarkan senyuman di wajahnya yang tampan.

"Kau!"

"Apa!"

"Sudah sudah, jangan bertengkar disini"ucap choi han dengan bijaksa- "tapi bertengkarlah di luar!"lanjutnya dengan memberikan diluc gagang sapu lantai yang terbuat dari besi. Oke, choi han tetaplah choi han yang penuh dengan kepolosannya:)

"Choi han, tidakkah kau berada di pihakku?"ucap alberu yang tidak terima dengan choi han yang bukannya memberikan gagang sapu itu kepadanya justru memberikannya kepada diluc, sepupunya sekaligus rival dunia akhiratnya itu.

"Oh, benarkah? Tapi sayangnya aku tidak ingat pernah bilang berada di pihakmu~ bukankah begitu cale nim?"cale yang sudah berhenti tertawa dan sedang sibuk dengan ponsel pintarnya mengangguk atas pertanyaan choi han.

"...cale, bukankah kita sudah sepakat untuk menjadi sekutu?"tanya alberu dengan wajah tidak percayanya atas tanggapan cale yang membela choi han.

"Sekutu dalam bisnis jika anda lupa kakakku tersayang~ bukan sekutu dalam perseteruan kalian berdua"ucap cale dengan menunjuk alberu dan diluc.

"Cih, dasar adik durhaka!"balas alberu dan meminum segelas soju miliknya dalam sekali tegukan.

Tak

"Haaahhh!"

"Lupakan soal tragedi cicak itu"ucap childe "mari kita ganti topiknya menjadi rencana kita selanjutnya"lanjut si childe aka kay.

"Rencana selanjutnya ya..."zhongli terlihat berfikir atas ucapan childe.

"Ya, apa rencana kalian kedepannya setelah ini? Maksudku, tidak mungkin kalian akan menjadi pengangguran setelah ini selesai bukan?"ujar childe menerangkan maksud ucapannya. Walaupun ia tau jika tanpa di terangkan pun mereka semua pasti mengerti dengan maksud dari ucapannya barusan.

LUMINOUS  [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang