TOTCF-03

1.6K 245 6
                                    


🦋Bagian 3 - pilihan kedua

__________________________________

Baaaaaaanggg

Suara ledakan terdengar begitu keras saat choi han,mary,clopeh sekka,rosalyn dan toonka menggabungkan kekuatan mereka dan menyerang pintu kuil utama dengan kekuatan penuh.

Menyebabkan debu beterbangan memenuhi ruangan tempat ujian dewa tersegel. Bukan hanya debu yang berterbangan, gabungan kekuatan itu juga membuat dinding, lantai dan langit-langit ruangan retak dan sedikit hancur.

Dan yang terpenting. Pintu utama kuil yang menjadi pusat serangan mengalami retakan yang cukup parah walaupun tidak sampai berlobang atau hancur.

"Apa kita berhasil?"

Toonka lebih dulu membuka suara.

"...sepertinya tidak" rosalyn menanggapi dengan wajah sedikit putus asa saat melihat pintu kuil utama yang masih tertutup.

"Kita berhasil"

Berbeda dengan ucapan rosalyn. Choi han mengatakan sesuatu yang di harapkan.

Choi han berjalan menuju pintu utama dan memegangnya dengan kedua tangannya.

"Ini sudah terbuka"

Choi han mendorong pintu kuil utama dengan sekuat tenaga hingga bagian kiri pintu kuil yang choi han dorong bergeser.

Pelan tapi pasti, pintu kuil utama akhirnya terbuka. Membuat cahaya bulan purnama diatas kuil berhasil memasuki kuil.

"CHOI HAN!!!"

Teriakan seorang lelaki berambut pirang dengan mata biru, putra mahkota alberu crossman terdengar tepat saat pintu itu berhasil terbuka sepenuhnya.

"Putra mahkota alberu"

Choi han terdiam saat melihat alberu dan seluruh kelompok cale lainnya berkumpul di depan pintu kuil dengan penampilan yang sedikit berantakan.

Seolah-olah mereka sedang berjuang di dalam medan peperangan.

"Apa yang terjadi?"

Rosalyn yang berdiri di belakang choi han bertanya dengan wajah khawatir.

"Dimana cale?"

Tanpa menjawab pertanyaan rosalyn, alberu segera menanyakan keberadaan cale dengan wajah cemas.

"Iya, dimana manusia kita choi han!?"

Raon miru yang turun dari langit itu bertanya dengan wajah cemas yang sama.

"C-Cale nim ada di ruangan tempat pintu dewa keputus asaan tersegel"

Choi han menjawab.

"Sendirian?!"

Choi han mengangguk

"Sial!!!"

Alberu mengumpat dengan menutupi wajahnya menggunakan tangan kanannya.

"Ada apa? Apa ada sesuatu yang terjadi dengan tuan muda cale?"tanya rosalyn kepada alberu.

"Cage"

Alberu memanggil cage, pendeta god of dead yang berdiri di sebelahnya dengan membawa sebuah buku tua dengan sampul hitam dan menyerahkannya kepada choi han.

"Dewa telah memberitahukan ku sesuatu tentang tuan muda cale"

Air mata cage menetes.

"Tentang kematian dia sang terpilih...cale henituse"

LUMINOUS  [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang