Karin membuka pintu kelasnya dan semuanya mulai berisik menyebutkan nama Nathan disepanjang jalan. Meskipun dia tidak tertarik karena dia sudah tau tentang isi pembicaraanya tapi dia mulai sedikit kesal karena ada saja yang mengatai perempuan yang sedang digosipkan bersama Nathan.
"Indra, lu tau gak mereka semua kenapa?." Tanya Karin kepada Indra. Indra mengangkat bahunya dengan arti 'tidak tahu'.
Saat dirinya diketahui telah berpacaran dengan Arkan yang salah satu murid ternakal, terpinter, terganteng dan disukai banyak perempuan disekolah ini banyak yang memulai gosip tidak masuk akal tentang dirinya tapi dia tidak perduli karena Arkan sudah menyelesaikannya saat berada di kantin sekolah.
Arkan berteriak setelah mengetahui bahwa ada yang memberikan surat ancaman kepada Karin. Jadi dirinya mengkonfirmasi dengan jelas sambil mengatakan, "Saya, Arkan Agara Raja ingin mengatakan bahwa Valeana Karin adalah pacar saya jadi tolong jangan memberikan dia surat cinta maupun surat ancaman. Jika saya mengetahui hal itu lagi, maka saya akan menghancurkannya sampai orang tua kalian tidak memiliki pekerjaan lagi." setelah itu tidak ada yang memberi dirinya surat maupun labrakan dari setiap kelas lagi. Lagi pula Karin tidak terlalu penakut, dia akan melawan siapapun yang mencoba menyakitinya.
Karena kelasnya bebas dan tidak akan ada guru yang masuk keculai memberi absensi, teman-teman Karin yang berada dikelas yang berbeda mulai menghampirinya dan bertanya-tanya tentang Arkan dan Nathan yang sedang di gosipkan.
"Karin, gosipnya beneran kalau ibu Arkan dan ayah Nathan menikah?." Tanya Adit. Indra yang sedang membaca novel pun memilih untuk menutup bukunya karena percuma saja dirinya tidak akan fokus nantinya.
"Dari kapan? lo tau tentang itu?." Tanya Reza.
"Tentang itu betul, gue juga baru tau waktu ibunya kak Nathan dirawat dirumah sakit. Pernikahannya sebelum Arkan dan gue berpacaran." Jawab Karin sambil melihat teman-temannya.
"Pantes aja kali ini kalian berangkat satu mobil." Ucap Indra.
"Soalnya mobil kak Nathan lagi di benerin dan dia malas bawa mobil yang lain." Jawab Karin.
"Terus perempuan yang tadi siapa?." Tanya Nauval.
"Kak Nathan lagi deketin kak Benua." Jawab Karin lagi.
"Gue mau nanya, kelasnya kak Arkan tuh banyak yang famous nah kak Benua itu anak baru atau gimana?." Tanya Farez.
Arkan memilih untuk masuk kedalam kelas Karin yang dimana semua teman-teman Karin sedang bertanya-tanya mengenai Nathan dan Benua. Indra menatap Arkan masih dengan sinis, Adit dan Farez yang senyum senyum sok sopan dan Reza yang sok akrab menawarkan sedikit tempat duduknya.
"Masih pagi udah gosip." Kata Arkan sambil ngusap rambut Karin.
"Mereka yang nanya mulu nih." Karin menunjukkan jarinya kesemua teman-temannya.
"Tadi ada yang nanya tentang Benua ya?, gue bantu jawab. Selama 3 tahun gue juga gak tau ada yang namanya Benua di kelas. Ternyata perempuan itu setiap datang kesekolah hanya absen, mengumpulkan tugas lalu tidur dan tidak berbicara dengan siapapun yang ada dikelas." Jawab Arkan kepada teman-teman Karin.
"Keren banget tuh orang, gue merem sedetik aja langsung di lempar spidol sama guru." Kata Adit sambil bertepuk tangan.
"Lu duduknya di depan meja guru masalahnya, Dit." Indra memukul kepala Adit pelan.
"Bang, gue denger gosip tentang kak Benua suka ketemuan sama om-om itu bener?." Tanya Farez kepada Arkan, dirinya setiap menemui seseorang yang lebih tua akan memanggil dengan sebutan 'Abang/Bang'.
"Gue juga baru dikasih tau sama Nathan tadi kalau Benua orangnya pekerja keras karena punya 2 adik dan dia tinggal di perumahan terpencil." Jawab Arkan, mereka semua mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkan & Karin
Teen FictionNamanya Valeana Karin. Anak pindahan dari jakarta. Sekolah dibandung membuatnya stress. Dengan berawal dari berpisahnya dengan Dilan berbulan - bulan,Melihat senior nya berantem dihari pertama sekolah,memiliki teman laki laki yang solid,memiliki tem...