6. Cuek

1K 56 2
                                    

IndraFaturahman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Indra
Faturahman

IndraFaturahman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Farez
Fauldan

FarezFauldan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reza
Maulana

NauvaleanDirgantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nauvalean
Dirgantara

NauvaleanDirgantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aditya
Pati.

Awalnya biasa saja. Namun jadi nyaman.

"Indra Faturahman"

"Saya bu"

"Joshua Ferta"

"Disini"

"Kamu kalo duduk gapernah menetap ya"

"Dia mah kaya manusia purba bu. Nomaden"

Satu kelas pada menertawai Joshua karna ejekan Farez. Bu Fara hanya menggelengkan kepalanya.

"Valeana Karin?"

"Saya disini bu"

"Oh kamu anak baru itu ya? Udah sekolah 2 bulan yang lalu?"

Karin hanya mengangguk.

"Karna ibu belum kenal kamu,coba kamu perkenalan diri disini".

Karin hanya mengangguk dan pergi ke depan papan tulis. Menghadap teman nya untuk perkenalan diri.

"Nama Valeana Karin. Biasa di panggil Karin."

"Karin punya pacar ga?"

Karin hanya melongo. Guru ini apaan sih? Nanya hal seperti itu. Karin malu jawab nya. Dan kebetulan Dilan memang sedang memperhatikan kelas Karin dan memperhatikan Karin dari jauh.

"Punya, saya orang nya bu. Nama nya Dilan Ganteng. Boleh di panggil Dilan asal jangan sayang. Nanti cewe saya cemburu lagi" Dilan nyengir di depan pintu memperhati kan Karin.

"Itu pacar kamu?"

Karin ngangguk.

"Kok ganteng?"

"Iya dong,kan hasil goyangan orang tua saya" Dilan masuk kedalam kelas cuek.

Dilan memegang pergelangan tangan Karin erat.

"Bu,bidadari nya saya pinjem dulu. Mau rayain hari jadi saya" Dilan menarik tangan Karin keluar Kelas. Karin mati kata. Dilan selalu membuatnya terpaku.

"Karin?"

"Kenapa?"

"Tau dilan sama milea?"

"Tau"

"Udah nonton film nya?"

"Udah"

"Kamu baper?"

"Sedikit"

"Kamu boleh baper. Tapi sama film nya jangan sama Dilan nya"

"Kenapa?"

"Kan ada Dilan yang kamu miliki saat ini"

Karin senyum lebar. Dilan suka seperti ini. Buat kejutan tersendiri buat seorang yang dia sayangi.

"Dilan"

"Kenapa?"

"Aku sayang kamu"

"Aku tau"

"Kok bisa tau?"

"Kamu selalu sebutin kata kata itu setiap hari,setiap saat,setiap kamu sama aku"

Pipi Karin memerah. Salahin Dilan.

Dilan selalu ngajak Karin membolos kalo ada acara penting untuk mereka berdua. Jarang - jarang kan seperti ini.

  Karin kembali ke dalam kelas. Duduk disamping Indra. Indra jadi cuek sama Karin. Karin sendiri tidak paham dengan indra.

"Indra gua ada salah sama lo?"

"Kaga"

"Kok lo cuek?"

"Cowo lo ganteng banget. Romantis juga. Happy mansive ya!"

"Makasih loh Ndra"

  Karin nyengir dan tersenyum lebar. Indra baik sekali mau mengucapkan untuk nya.

"Karin dicariin Arkan tuh"

"Bilang aja gua gada"

"Gua udah bilang lo didalem kelas hehehe"

Joshua emang suka bikin greget. Selalu saja begitu. Kalo ada orang yang nyari langsung ngasih tau ada atau engganya.

"Kenapa?"

"Temenin saya pulang bareng sekalian bantu saya"

"Bantu apa?"

"Ditunggu ya di parkiran"

Arkan selalu membuat keputusan sendiri. Jadi sebel liat Arkan. Karin masih menggerunek tentang Arkan.

Mood post ya!!! Makasih buat silent readers atau pun peninggal jejak^^

Arkan & KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang