Dilan membuka sebuah buku berjudul "Cara memanjakan pacar".
Dibaca nya buku itu dengan muka gak percaya.
"Goblok, yang ada gua diputusin kali" Dilan melanjutkan lembar berikut nya.
"Ini nih, buku gak bermanfaat". Disimpan nya buku itu diatas buku-buku yang lain.
Dilan berada disebuah toko buku yang besar dibandung. Membuka diam-diam lalu membacanya, jika ditanya dia akan menjawab "Udah kebuka dari tadi" seperti biasanya.
Dilan melihat rak buku besar itu dengan serius, lalu diambil nya sebuah buku tebal berwarna Putih bersih. Namun buku itu tiba-tiba susah ia dapatkan. Dan dilepas nya buku itu.
"Aduh".
Dilan yang mendengar suara itu langsung berlari kebelakang rak buku tadi. Dilihat nya Amanda yang sedang duduk dilantai sambil memegang buku yang hendak Dilan ambil.
"Ini buku gua".
Dilan mengambil buku tersebut lalu berjalan menuju kasir. Tanpa melihat cover buku tersebut.
"Dilan!".
Amanda memanggil Dilan kencang. Yang dipanggil tetap pura-pura tidak mendengar.
"Ini buku gue" Amanda memegang lengan Dilan.
"Ini buku gua, gua udah bayar!" Kata Dilan.
"Gue duluan yang ambil" Jawab Amanda.
"Gua duluan, tapi lo malah narik buku gua" Dilan menarik lengan nya, namun pegangan Amanda lebih kuat.
"Tapi lo lepasin kan" Amanda menarik tangan Dilan.
"Lo tinggal cari lagi kenapa sih" Kali ini tarikan Dilan lebih kuat, hingga pegangan Amanda lepas.
"Mau gue aduin Tante Ara?, Lo lupa perjodohan kita?" Dilan melihat Amanda tajam dan membuang buku itu kencang.
"Pungut itu Sampah." Dilan meninggal kan Amanda yang menatapnya marah dan mengepalkan tanganya kesal.
***
Hari minggu adalah hari termalas untuk Karin. Mengurung diri dirumah, melakukan hal yang penting sampai tidak penting. Chattingan dengan Dilan, Telfonan dengan Dilan, hingga VideoCall dengan Dilan.
Karin sedang marah dengan ke 4 teman-teman yang disekolah lama nya.
Tringg...
Bradur(6).
Indrafat_ : Karin, gue tadi ketemu Dalan. (R.5)
Fahrezz : Dilan x buka Dalan. (R.5)
Kaarin : Oh ya?, Dimans haha. (R.5)
Indrafat_: Surga~. (R.5)
Putraaa : Wah main main sama bosq. Kasih tau dimana! (R.5)
Kaarin : Biarin~ masih guha liatin~ bentar lagi kepalanya ilang dimakan kucing^^ (R.5)
Fahrezz : Ngakak (R.5)
Putraaa : Masih gua liatin yang sider. Bentar lagi juga matanya ilang~ dimakan karin hm (R.5)
Nahuvhal: Anjing ah ah (R.5)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkan & Karin
Ficção AdolescenteNamanya Valeana Karin. Anak pindahan dari jakarta. Sekolah dibandung membuatnya stress. Dengan berawal dari berpisahnya dengan Dilan berbulan - bulan,Melihat senior nya berantem dihari pertama sekolah,memiliki teman laki laki yang solid,memiliki tem...
