9. Nathan

1.1K 49 0
                                    

Kamu pernah?
Rindu pada masa lalu.

Drrrttt Drrttt...

Getaran handphone Nathan menyadarkan lamunan Nathan. Nathan menghela nafas berkali-kali.

Dilihat nya sebuah foto masa kecil Bersama Alin. Sampai sekarang Nathan masih mencari tahu siapa nama panjang teman kecil nya itu. Walaupun ia sering bermain dengan teman kecil-nya,Nathan tidak pernah ingat nama asli Alin. Karna Nathan hanya selalu ingin bermain dengan Alin,Alin dan Alin. Cinta pertama Nathan mungkin.

Flashback mode on

"Kamu nda usah mainin sepedah aku!!!" Gadis kecil dan menggemas-kan itu sambil megusap air mata dipipi nya.

"Gak boleh pelit dong. Aku cuma minjem gak curi!" Ucap bocah yang bernama Nathan. Bocah kecil itu menepis tangan Alin dari sepedah kecil itu. Padahal sepedah itu milik Alin.

"Aku bilangin bunda!!!" Gadis itu menangis kejar dan memegang tangan nya yang di tepis oleh Nathan. Setelah mengatakan itu Alin hendak berlari untuk mengadukan kepada Bunda nya namun tangan kecil Nathan lebih kuat menahan nya. Membuat Alin menatap nya tajam.

"Kamu jangan ngaduan. Nathan minta maaf. Ini sepedah nya. Nama kamu siapa?" Nathan menghapus airmata Alin yang membekas.

"Iya aku maapin. Nama aku Alin. Kamu jangan nakal lagi ya?" Alin memegang sepedah kecil nya dan tersenyum sambil menampilkan senyum pepsodent nya.

Drrttt...Drrtt....

Nathan berdecak kesal. Siapa yang me-nelfon nya siang siang gini. Tidak biasanya.

Dilihat lah layar Handphone nya bernama kan "Ayah Daus". Nathan menggerutu dan mengangkat telfon nya.

"Halo yah Assalamualaikum".

"........".

"Abis dari kamar mandi".

".......".

"Ya, Sorry".

".......".

"Langsung aja. Kenapa telfon?".

".......".

"Ngaca yah".

"........".

"10 menit".

Nathan mendengus kesal dan mematikan telfon nya. Nathan tidak suka diganggu. Nathan juga tidak suka apalagi Daus ayah nya itu penyebab Nathan jauh dari Alin.

Nathan memakai jaket bomber kesayangan nya lalu menekan sesuatu keseluruh jaket nya hingga aroma parfum CK Be. Seperti aroma melati namun bukan. Harum nya bikin orang disekitar nyaman dan.. ingin memeluk Nathan terus menerus.

Nathan mengeluarkan Mobil nya dan langsung menuju kantor Daus yang super besar. Nathan penerus Daus.

Nathan berhenti mendadak hingga menimbulkan Klakson dari beberapa motor. Namun Nathan tidak menanggapi nya. Yang ia lihat hanyalah Adek kelas yang memisah kan perkelahian nya bersama Arkan. Tapi... Dia dengan siapa?,Kenapa Karin menangis dan memeluk seorang cowo yang berpakaian acak acakan. Namun seragam sekolah nya sama dengan Karin dan Ia juga.

"Wajah lo bener bener mirip"

"Apa dia Alin-ku?"

Arkan & KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang