23

1.5K 163 7
                                    

2 tahun kemudian..

Semuanya sudah berubah sekarang, dahyun dan juga sana sudah terikat menjadi satu saat ini, mereka menikah setelah satu bulan dari pernikahan bambam dan juga mina.
Yaa...pernikahan bambam dan juga miina sudah terjadi dan hampir menginjak usia 2 tahun lamanya. Jangan tanyakan bagaimana ekspresi bambam saat berhasil menjadikan mina sebagai pasangan hidupnya, ia senang karena pujaan hatinyaa, yang sudah lama ia kagumi kini menjadi teman hidup dia untuk selamanya. Tapi begitu berbanding terbalik dengan mina, ia biasa saja, ia menganggap bambam hanya seperti temanya saja, sudah hampir 2 tahun ini, mina masih belum memberikan tubuhnyaa kepada bambam, ia melakukan itu karena merasa belum yakin, orang tua mina hanya mengiyakan saja permintaan mina untuk itu, dan hal itu juga yang membuat bambam sedikit geram.

Ia harus bersabar menanggapi dan merespon mina yang bisa terbilang acuh dan mungkin tidak perduli dengan kehadiran dirinya. Bambam juga sudah terbiasa jika mina masih terus menerus memikirkan chaeyoung, meskipun saat ini, ia tahu, jika chaeyoung tidak akan kembali lagi kesini dan hadir dihadapan mona lagi. Itu sudah cukup membuat ia tersenyum menang dan merasakan sedikit kelegaan dihatinya.
.
.
Saat ini mina tengah bersantai dalam ruanganya, ia sama sekali tidak ada jadwal penting dan tugas-tugas yang harus ia selesaikan, jadi mina lebih memilih untuk menyibukan dirinya dengan handphone. Sampai pintu ruanganya terbuka, barulah mina menaruh kembali handphone miliknya didalam saku jasnya.

"Mina....apa kau ingin makan siang diluar bersama kami." Ujar seseorang yang baru saja masuk dan duduk didahapan mina.

"Tidak dahyun, aku disini saja, lagipula aku tidak lapar, aku hanya ingin menghabiskan waktuku untuk bermain game saja." Ujar mina.

Dahyun hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja.
"Bagaimana keadaanmu dengan bambam.?" Tanya dahyun yang membuat mina kini menatapnya kembali.

"Kau tau sendirikan,....aku belum bisa menerima sepenuhnya tentang pernikahan ini, jadi sepertinya, kau sudah tau bagaimana keadaanku sekarang." Jawab mina dengan suara datarnya dan kembali memainkan game yang ada diponselnya kembali karena sempat terhenti tadi.

Dahyun kembali menganggukan kepalanya saja.
"Yasudah, aku keluar dulu, sepertinya sana sudah menunggu, jika kau butuh apa-apa, kau bisa menghubungiku." Ujar dahyun dan diberi anggukan oleh mina sebagai jawaban.

Dahyun keluar dari ruangan mina dan segera berjalan menuju ruangan milik sana, dimana ia baru saja mendapatkan pesan dari kekasihnya itu, atau lebih tepatnya sekarang menjadi istrinya.

"Apa kau masih sibuk sayang?." Gumam dahyun setelah masuk kedalam ruangan sana.

"Sedikit....ada apa kkamu kesini.?" Tanya sana yang kini tengah memperhatikan dahyun yang semakin mendekati dirinya.

"Aku hanya ingin mengajakmu makan siang diluar, ini sudah waktunya istirahat dan makan siang sayang, apa kau tidak lapar?." Ujar dahyun.

"Kau benar, aku sudah lapar sekarang, ya sudah tunggu sebentar, aku membereskan ini dulu, kamu duduk dulu disitu." Ujar sana yang kini tengah sibuk membereskan barang-barangnya.
.
Diperjalanan menuju tempat atau restoran favorit mereka berdua, seperti biasa dahyun selalu saja menggoda sana secara terus terusan, sebenarnya sana kesal, tapi karena melihat tingkah dahyun yang menurut dia sangat menggemaskan dimatanya, rasa kesalnya menjadi hilang begitu saja.
.
.

DI LAIN SISI......

Seseorang yang baru saja landing dari pesawat dan turun dibandara yang cukup terkenal dikota itu, sangat menarik perhatian untuk semua orang yang tengah berada disana.
Ia berjalan dengan santai dan tetap cool meskipun kini ia menjadi pusat perhatian orang-orang dibandara itu.

Affection [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang