"kau....kau datang disaat aku sudah dimiliki orang lain chaeng.." gumam mina sembari meneteskan airmatanya lebih deras, mina mengeratkan pelukanya dan menyandarkan kepalanya tepat didada chaeyoung, ia bisa merasakan irama detak jantung chaeyoung yang sudah lama tidak ia rasakan.
"Aku datang hanya untuk menemuimu mina, meskipun kau sudah bersama orang lain." Ujar chaeyoung sembari melepaskan pelukan itu, chaeyoung masih kukuh untuk menggengam erat tangan mina.
"Dahyun dan juga sana yang membantuku untuk bertemu denganmu, maaf sebelumnya karena tidak memberitahumu." Ujar chaeyoung.
Mina menatap chaeyoung dari atas sampai bawah, ia takjub akan perubahan chaeyoung, sangat berbeda dari dulu, dimata mina chaeyoung terlihat lebih tampan sekarang, meskipun seorang wanita, tapi tingkat ketampananya tidak mengurangi aset berharga di wajahnya. Masih ada rasa benci yang mina rasakan. Ia melepaskan genggaman tanganya yang semula ada pada genggaman chaeyoung.
"Kenapa kau meninggalkan ku." Ujar mina dengan nada suara seperti ingin membunuh. Dan hal itu membuat chaeyoung sedikit gugup dan menjadi takut.
"Aku akan jelaskan semuanya, ayo kita pergi dari sini, sana dan dahyun sudah menunggu dimobil, kita makan malam sekalian, ada hal yang perlu kau ketahui mina." Jelas chaeyoung dan menarik tangan mina perlahan menuntunya menuju parkiran dan masuk kedalam mobil. Mina hanya mengikuti langkah chaeyoung, ia merasakan aneh dengan chaeyoung, sangat berbeda dengan dulu, ia memperhatikan jemari mereka yang menempel menjadi satu.
Chaeyoung membukakan pintu untuk mina.
"Masuklah." Ujar chaeyoung. Mina masuk dan duduk di depan, ia melihat kebelakang dan mendapati sana dan juga dahyun yang kini tengah menatapnya juga."Kenapa kalian tidak mengatakan yang sebenenarnya." Gerutu mina.
Dahyun dan juga sana hanya terkekeh saja melihat mina yang sedang kesal karena tingkah mereka.
"Dengarkan saja dulu mina." Ujar dahyun dan seperkian detik kemudian chaeyoung membuka pintu dan masuk, menyalakan mesin mobil dan menuju restorant yang ia tuju untuk makan makan malam bersama ketiga orang yang ada didalam mobip itu.
.
15 menit perjalanan, keempat insan itu kini sudah memasuki restaurant tempat tujuanya.Didalam situlah, chaeyoung kembali menjelaskan semuanya, dibantu dengan dahyun dan juga sana, untuk meyakinkan mina jika chaeyoung benar-benar menemukan sesuatu yang sama sekali tidak ia ketahui.
"Aku masih belum percaya jika bambam dan juga keluarganya bukan orang baik." Gumam mina.
Chaeyoung hanya bisa mengambil nafas pelan, hal ini sudah wajar jika mina tidak akan mudah percaya begitu saja.
"Aku paham mina, mungkin kau juga butuh waktu untuk menerima semuanya, aku kembali kesini buka untuk menghancurkan hubunganmu dengan bambam, aku hanya ingin memberitahumu jika bambam......bukanlah pria yang baik." Ujar chaeyoung yang membuat mina, sana dan juga dahyun terkejut.
"Maksudmu apa chaeng, kenapa kau membicarakan bambam seperti itu." Mina sedikit geram karena bagaumanapun juga bambam adalah pasanganya sekarang.
"Katakan chaeng, bagaimana bisa kau menilai bambam bukanlah pria yang baik." Sambung sana.
"Aku belum mengatakan kepada kalian, aku mengataakn ini bukan berarti aku menjelek-jelekan nama bambam disini,somi memberitahuku tentang semuanya, dia melakukan sesuatu diluar dugaan semua orang, perusahaan dia di amerika bersaing ketat dengan perusahaan orang tua bambam diamerika sana, awalnya keluarga somi biasa saja akan hall itu, tapi semakin lama, rasa aneh dan curiga mulai mereka rasakan, pada akhirnya somi menjalankan rencananya sendiri, ia ingin lebih dekat jaraknya dengan bambam agar bisa mengetahui apa saja yang bambam lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affection [END]
SonstigesSeseorang yang hidup sebatang kara tanpa kasih sayang dari siapapun, ingin bertahan hidup dengan tetap tersenyum dihadapan banyak orang. hidup yang ia jalani begitu berat hingga suatu saat ia bertemu dengan seseorang. mungkinkah seseorang itu akan...