Biar kalian nggak marah", jadi double hari ini.😀😀
Enjoy~
-----------------
Dan benar saja, selesai acara makan didalam resto semua orang langsung tertuju pada bangku bus paling belakang, di mana disitu tempat yang Mina dan chaeyoung tempati. Chaeyoung menjadi gelisah, ia ingin pindah dari tempat itu, tapi Mina menahanya, Mina bilang ia akan menemani chaeyoung duduk dibelakang , awalnya chaeyoung menolak, tapi Mina bersikeras tetap ingin menemani chaeyoung.
"Nona...apa tidak sebaiknya nona kembali kedepan, disini akan penuh dengan barang-barang nanti."
"Tidak masalah chaeng, mereka memang sengaja menaruh barang-barang mereka dibelakang agar mereka bisa nyaman untuk tidur, mereka tidak ingin tersiksa, jadi sebaiknya biarkan saya disini." Jelas Mina.
Chaeyoung hanya diam saja, ia tidak ingin melawan ucapan Mina, ia takut jika ia menyinggung perasaan Mina karena mengusirnya.
"Baik nona, terserah nona nyamanya bagaimana." Tutur chaeyoung.Mina terkejut dan menatap chaeyoung.
"Senyaman saya?"Chaeyoung menjadi kikuk karena mengira ucapanya salah atau bahkan berlebihan.
"Maksud saya, saya hanya ingin nona nyaman saja, dan kenyamanan itu bisa anda cari dengan diri anda sendiri." Jelas chaeyoung.Mina terkekeh kecil, chaeyoung sangat menggemaskan dimatanya.
Bus bergerak keluar dari area parkiran, perlahan bus sudah memasuki jalan raya untuk menuju kembali kehotel penginapan mereka berada. Chaeyoung hanya memandangi jalan dari jendela saja, perjalanan kembali ke hotel memakan waktu cukup lama, chaeyoung dan Mina tidak ada yang bergumam sama sekali karena keadaan didalam bus sangat sepi, ia takut jika suaranya akan didengar oleh semua orang, mereka semua kelelahan dan lebih memilih untuk memejamkan matanya sampai nanti tepat pada tujuan.Chaeyoung dan Mina yang masih terjaga didalam bus itu hanya saling diam, chaeyoung merasakan ada beban pada pundak kirinya, ia menoleh dan mendapati kepala Mina yang tengah bersandar pada bahunya.
Chaeyoung tidak tau harus bagaimana, ia hanya membenarkan posisi Mina dan dirinya agar lebih nyaman, chaeyoung benar-benar tidak menyangka jika Mina memiliki paras yang sangat sempurna, cantik dan sangat bening seperti kristal yang menawan, chaeyoung tersenyum kecil. Tangan terangkat untuk merapikan anak rambut Mina yang berjatuhan meutupi wajah cantiknya.Chaeyoung senang karena ia bisa membuat nyaman direkturnya sendiri, tapi disisi lain ia tidak ingin egois, ia sadar diri dengan apa yang ia miliki. Ia tidak akan bisa membahagiakan Mina jika ia tidak mempunyai apa-apa.
Sedangkan Mina, ia tidak sepenuhnya tertidur ia hanya menutup mata dan menyandarkan kepalanya pada bahu chaeyoung, dan ia terkejut karena merasakan kenyamanan lagi pada tubuh chaeyoung, matanya menjadi berat setelah chaeyoung membenahi rambutnya yang sedikit berantakan. Sentuhan chaeyoung benar-benar seperti sentuhan yang sangat mina rindukan, sentuhan seseorang yang sudah lama Mina tidak rasakan.
Ingin rasanya Mina mengeluarkan air matanya karena terlalu bahagia. Tapi ia tidak ingin siapapun tau jika dia sudah sangat nyaman saat ini, ia hanya ingin dirinya lah yang mengerti . Mina mengantuk dan menutup matanya, ia membiarkan chaeyoung yang bersandar juga pada kepalanya. Mina benar-benar merasakan sesuatu yang berbeda pada diri chaeyoung.
Chaeyoung ikut tertidur karena ia juga kelelahan, ia menyandarkan kepalanya pada kepala Mina yang ada pada pundaknya ia memejamkan mata dan tertidur.
Banyak sepasang mata yang menyaksikan bahkan mengambil gambar kemesraan mereka berdua. Ada yang geram, ada juga yang menganggap mereka menggemaskan, ada juga yang iri dengan posisi chaeyoung yang ada disitu. Bagaimana tidak, Mina wanita idaman Dimata laki-laki atau bahkan perempuan, tapi ia juga terkenal dengan sikapnya yang terlalu cuek dengan sekitar, dan baru kali ini lah ia sama sekali tidak mendiami atau bahkan cuek terhadap chaeyoung, tentu saja semua orang ingin berada disitu juga.
.
.
2 jam setelah perjalanan, akhirnya sampai juga pada tujuan mereka, chaeyoung bangun terlebih dahulu, mengerjakan matanya sebentar dan melihat kesekitar, semua orang sudah berberes mengambil barang-barang mereka dan keluar dari bus. Chaeyoung menatap Mina yang masih tertidur dipundaknya, ia ingin membangunkanya, tapi tidak tega karena sangat terlihat jika Mina kelelahan. Chaeyoung memutuskan untuk menunggu semua orang turun agar keadaan lebih sepi terlebih dahulu. Setelah dilihat cukup aman, chaeyoung berdiri dan mengangkat Mina ala brydal style turun dari bus dan masuk kedalam kamar, chaetoung tadi dimana kamar mina berada, Mina satu kamar dengan sana dan dahyun, jadi chaeyoung tidak kesusahan saat mengantar Mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affection [END]
De TodoSeseorang yang hidup sebatang kara tanpa kasih sayang dari siapapun, ingin bertahan hidup dengan tetap tersenyum dihadapan banyak orang. hidup yang ia jalani begitu berat hingga suatu saat ia bertemu dengan seseorang. mungkinkah seseorang itu akan...