27

3.1K 185 14
                                    

Maaf guyss lama updatenya. Banyak tugas menumpuk dan yaa harus bagi" waktu buat nulis sm nugas..soo saat ini, kita lanjut nulis aja.

Enjoy~

------------------------------

Mina mengerjapkan matanya sejenak, melihat kesekitar dan masih mendapati chaeyoung tidur disampingnya dengan tangan yang memeluk tubuhnya erat, membuat mina tidak bisa bergerak. Senyum mengembang setelah melihat wajah tidur chaeyoung yang masih sangat menggemaskan karena memang wajah chaeyoung sangat lucu jika sedang tidur, seperti kucing, tapi jika sudah bangun, seketika berubah menjadi tiger yang menyeramkan.

Mina mengecup pipi chaeyoung kilas dan mengelus lembut pipi bulat itu. Chaeyoung yang merasakan ada sentuhan di wajahnya mulai terangsang dan membuka mata dengan perlahan.

Senyum terpatri dari wajahnya setelah melihat wajah sang istri, juga dari sang pujaan hatinya.
"Selamat pagi sayang, apa tidur mu nyenya?." Ujar chaeyoung.

"Tidak pernah senyaman ini sebelumnya." Gumam mina.

Chaeyoung tersenyum, gadis imut, cantik dan juga tampan itu merasa beruntung karena mendapatkan mahkota milik mina malam tadi, itu artinya mina sudah sepenuhnya milik chaeyoung.

"Aku akan membuat sarapan untuk kita, dan kau pergilah mandi dulu." Ujar mina dan hendak bangkit dari posisi tidurnya.

"Aww~" mina merasakan nyeri pada area kewanitaanya setelah menyibakan selimut. Dan ia baru menyadari jika dirinya masih full naked dari semalam.

"Kenapa mina?" Tanya chaeyoung yang terlihat panik melihat mina yang kesakitan. Ia memegang pundak mina.

"Dibawah sana sangat nyeri....shh~, apa kau bisa membantuku menggunakan pakaian dan membawaku ke dapur?" Celetuk mina.

"Aku akan membantumu sayang, tapi alangkah baiknya jika masih sakit, sebaiknya tetap disini dan berbaringlah dulu. Jangan banyak gerak." Ujar chaeyoung yang melihat mina sangat khawatir, mina seperti ini karena dirinyaa semalam.

"Tidak chaeng aku baik-baik saja, dia akan sembuh dengan sendirinya, jadi sebaiknya cepat bantu aku menggunakan pakaian dan aku bisa segera membuat sarapan untuk kita."

Chaeyoung hanya mengangguk menurut saja. Ia bangkit untuk mengambil pakaian mereka yang berserakan akibat kegiatan panas yang mereka lakukan tadi malam dan mengenakanya, ia juga mengambilkan pakaian di lemari untuk mina kenakan.

-
Beberapa menit setelah sibuk didalam kamar mandi, chaeyoung selesai dengan kegiatan paginya. Mengusap badanya yang masih sedikiy basah dengan handuk dan menaruhnya kembali pada tempatnya.

Aroma masakan mina sampai pada indra penciuman chaeyoung. Ia tersenyum karena aromanya sangat enak untuk ia hirup terus menerus. Chaeyoung tidak menyangka jika mina sangat pandai dalam hal memasak. Jika dilihat dari kesibukanya, mina selalu sibuk dengan urusan pekerjaanya, tidak ada waktu luang untuk ia gunakan dengan hal-hal lainya apalagi seperti memasak. Jadi wajar saja jika chaeyoung terkagum-kagum.

Chaeyoung melangkahkan kakinya menuju dapur setelah selesai berpakain dikamar. Ia ingin menemui mina.

Dan benar saja, chaeyoung mendapati mina yang tengah sibuk membuatkan sarapan pagi untuk mereka. Chaeyoung mendekat dan pelukan hangat ia berikan dari belakang untuk mina.

"Astaga...chaeyoung..kau mengejutkanku." Ujar mina terkejut karena kedatangan chaeyoung.

"Maaf sayang, aku hanya ingin memelukmu." Gumam chaeyoung dan ia semakin menenggelamkan wajahnya pada cecuruk leher putih mina, menghirup aroma mina dalam-dalam.

"Aku sedang memasak chaeng...apa kau akan terus memeluku seperti ini?" Tanya mina membuat chaeyoung semakin mengeratkan pelukanya.

"Hemmm." Lenguhan chaeyoung. Mina bisa merasakan hembusan nafas  chaeyoung yang sangat menusuk di bagian tengkuk belakangnya.

Affection [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang