BLACK HELLEBORE || Part 14-Revenge And Anger

23 2 1
                                    

Para anak buah Rockefeller, segera menunduk ketika melihat William datang dengan berlari.

"Cepat, siapkan heli-nya! Rockefeller University sekarang," perintahnya dengan tegas. Raut wajah khawatir selalu menghiasi wajah tampannya sedari tadi. William cemas. Entahlah, hatinya menolak untuk sedetik saja tidak memikirkan Alessia.

Para anak buah Rockefeller dengan pin di dada kanannya, segera bergerak cepat. Tidak ingin Tuan muda mereka menjadi marah karena kelambanan mereka dalam bekerja.

_______________________________________

BLACK HELLEBORE || Part 14-Revenge And Anger

||

Rockefeller University | Art Building |Manhattan, New York-USA

Rockefeller University | Art Building |Manhattan, New York-USA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Alessia berjalan mundur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alessia berjalan mundur. Dirinya kalah telak. Pria itu benar-benar Dominic. Alessia berhasil membuka penutup wajahnya sebelum dirinya dikepung oleh orang-orang berbaju hitam yang ia yakini adalah anak buah Dominic. Lebih dari tujuh orang berbadan besar dengan masing-masing pistol ditangan mereka. Alessia tidak bisa melawannya. Tubuhnya sudah banyak yang terluka, dan juga tangannya yang digips membuat ruang geraknya semakin terbatas. Bahu kanan dan kaki kirinya terkena tembakan mereka. Tidak ada yang bisa Alessia lakukan selain memundurkan langkahnya. Dominic dan para anak buah sialannya itu semakin maju ke depan-Mendesak Alessia.

"Don't play with me, or I'll kill you," ancam Alessia dengan penekanan pada setiap katanya.

Ucapan Alessia mengundang tawa Dominic dan para ajudannya. "Seharusnya aku yang mengatakan itu, sayang," ujar Dominic dengan menempelkan pelatuknya di kening Alessia.

"Kenapa? Kau ingin balas dendam padaku karena telah membuat tanganmu menjadi lumpuh, hmm?" Alessia mendongakan kepalanya. Tidak merasa takut sama sekali dengan gertakan Dominic. Alessia sedari tadi sudah berusaha menekan tombol pada jam tangannya untuk memberi sinyal tanda bahaya kepada William. Earpiece yang ia gunakan juga sepertinya tidak berfungsi.

Black HelleboreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang