POJANGMACHA

143 31 55
                                    

Ahjussi, kau cemburu?
Tanyaku sedikit menggodanya.

"Anieo. Cemburu apa." Jawabnya masih menatap ke arah yang lain.

"Ahjussi, lawan bicaramu disini. Kenapa kau melihat ke arah lain?" Sahutku.

Dia perlahan mengalihkan pandangannya ke arahku. Mata kami bertemu. Ku berikan senyum terbaikku.

"Ya ! Jangan tersenyum seperti itu" jawabnya.

"Waeyo?" Tanyaku heran.

"Menakutkan". Jawabnya sambil bergidik.

"Menakutkan? Ish. Apa matamu tidak berfungsi dengan baik?" Gerutuku.

Selang beberapa detik, handphone ahjussi itu bergetar.

"Ne, Jin-a" sahutnya.

"Emh. Aku sedang bersamanya"

"Di rumahmu? Geure" (Baiklah).

Panggilan di akhirinya.

"Kau senggang setelah ini?"
Tanyanya setelah mengakhiri panggilan.

"Ne. Waeyo?" Tanyaku penasaran.

"Jinwoo dan Aera mengundang kita untuk makan siang dan merayakan graduationmu". Jawabnya.

"Jongmal? Ahjussi kau memberitahu mereka tentang graduationku?" Sahutku dengan antusias.

"Eoh. Aku memberitahunya". Jawabnya.

"Apa ini pertanda, aku semakin dekat denganmu?" Tanyaku percaya diri.

"Ya! Kau jangan terlalu percaya diri. Aku melakukannya karena kau adalah karyawanku" sahutnya

"Apapun itu, aku sangat menghargainya. Kaja" aku beranjak dan berjalan dengan semangat.

Dia hanya menggeleng dan membuat garis senyum di bibirnya.

***
MJ POV :

"Tingtoong.. tingtoong.. "
aku menekan bel rumah Jinu dan Aera

"Krekkk.."
Terlihat Aera yang membukakan pintu, kemudian ia tersenyum sumringah kepada kami.

"Oppa, Yerin-naaa" sapanya, masih dengan senyuman manis itu.

"Aera-ya" aku tersenyum ke arahnya.

"Eonni, terimakasih sudah mengundang kami" sahutku gadis disebelahku kemudian dia tersenyum.

"Ne. Hari ini terlalu istimewa jika di lewatkan begitu saja. Ayo masuk" sahutnya mempersilahkan.

Aku duduk di meja makan yang menghadap ke arah kitchen set berwarna grey and white yang sangat clean.

"Wasso?" Sapa Jinwoo yang sedang menyiapkan buah-buahan dan kemudian menatanya di meja makan.

"Eoh" sahutku singkat.

"Yerin-a, chukae" Seru jinwoo memberi ucapan keapada gadis yang saat ini sudah duduk di sebelahku.

"Ne, kamsahamnidaa" jawabnya dengan senyum polos yang dimilikinya.

Jinwoo dan Aera duduk di depan kita berdua.

"Eonni, kalian sangat serasi" tiba-tiba saja gadis itu memuji pasangan tuan rumah ini.
Aku hanya mengalihkan pandanganku. Aku sudah tidak heran mendengarnya mengatakan itu.

Mereka saling tatap, kemudian tersenyum.
"Gomawo Yerin-a"

Kami makan dengan tenang. Sesekali, aku melihat pemandangan yang tak ingin kulihat, dua orang yang ada di depanku itu sangat bahagia, walaupun mereka tidak menunjukannya secara terang-terangan.
Aku tidak tahu, perasaan senang melihat mereka bahagia dan sakit itu menyatu pada waktu yang bersamaan.

Is He Angel? || Jinjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang