Pagi ini, aku ingin bicara serius dengan Jinwoo. Apa yang terjadi dengan anak itu? Kulihat dia tengah mempersiapkan sarapan di dapur. Ku akui dia memang rajin. Ah, hari ini aku tidak ingin memujinya. Dia menata sandwich yang ia buat di atas meja makan, dengan raut wajah yang dingin. (kulkas..kulkas…ada yang mau beli?).
“ya! Aku ingin bicara serius denganmu. Jangan menghindariku lagi”. Tegasku.
Dia tidak menjawab. Rasanya ingin ku lempar sandwich ini ke mukanya.
“apa yang kau makan di Amerika, tak hanya badanmu saja yang berubah, perilakumu pun berubah”. Lanjutku sambil mengunyah sandwich.
“yaaaa!!! Apa kau tuli?” teriakku.
“arghh.. jinja.. (ah, yang benar saja), hyung, seperti yang kau lihat, aku sudah berubah. Wanita itu, aku sudah tidak mencintainya”. Sahutnya kemudian memalingkan wajahnya.
“apa yang terjadi denganmu? Kau bukan adikku yang ku kenal, dulu kau begitu memujanya. aku tidak mengajarimu untuk menjadi pengecut Jin-a”. Nadaku yang semakin tinggi.
“bukankah ini bagus untukmu? Kau bisa menikah dengannya”. Sahutnya datar.
“aku tidak akan menikahinya jika kau mau bertanggungjawab, aku akan memberimu kesempatan. Temui dia, minta maaf dan tanggungjawablah !” ku tatap dia dengan tajam, lalu kutinggalkan dia di meja makan.
“aku tidak akan menemuinya lagi”. Dia menjawab setelah aku meninggalkannya beberapa langkah.
“mworago?Praakkk….” Tamparanku berhasil mendarat dengan mulus dipipinya. Ia hanya diam, tidak melawan.“aku sangat kecewa padamu. No (kamu..), tinggalkan rumah ini! Aku tidak ingin lagi berbagi rumah dengan pegecut sepertimu !” aku ingin memberinya pelajaran, dan sudah terlanjur kecewa padanya.
***
Aera POV :Hari ini, aku sudah janji untuk melakukan fitting baju pengantin dengan MJ, hari ini juga, Min Hyuk akan pergi lagi ke Gangnam untuk melanjutkan kuliahnya.
Karena Min Hyuk belum bangun, pagi ini Aku yang memasak. Aku membuat nasi goreng ayam, khas Indonesia. Semoga Min Hyuk menyukainya.“Nuna, kau memasak? Maaf, aku kesiangan. Hoaaammm… ” tanyanya sambil menuruni anak tangga, terlihat muka bantal dan rambut yang acak-acakan.
“gwenchana. Bersihkan wajahmu dan duduklah”. Sahutku.
“nuna, hari ini kau akan kemana?” tanya nya ketika selesai bersih-bersih.
“hari ini Nuna ada janji fitting sama MJ oppa”. Jawabku sambil menghidangkan makanan.
“ah ne, aku akan ambil cuti di hari kau menikah” sahutnya sembari mengambil sendok.
Setelah makan, Min Hyuk bersiap-siap untuk pergi.
“Nuna, kau jaga kesehatan, jaga pola makan, jangan terlalu kecapean, dan jangan sampai sakit”. Ucap Min Hyuk sangat bawel.
“ne, algesseumnidaaaa.. kamu juga, lakukan hal yang sama ya. Jangan lupa telpon Nuna kalau sudah sampai”. Sahutku sembari ku elus rambutnya, kini tingginya melebihi tinggiku, apa boleh buat, aku harus sedikit jinjit.
“eoh (iya). Nuna.. ?” Ia seperti melupakan sesuatu, wajahnya terlihat polos.
“mwo?” jawabku.
Kemudian ia merentangkan kedua tangannya sambil tersenyum. “peluk aku..” nadanya sangat manja.
Aku terkekeh dan kemudian memeluknya. Ah, mengapa kau semanis ini? Membuatku berat melepaskanmu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Is He Angel? || Jinjin ✔
Storie d'amoreChoi Ae-ra tak menyangka, hubungan yang sudah berlangsung selama 5 tahun dengan Park Jin-woo (Jinjin) harus berakhir dalam hitungan menit. Bagaimana tidak, pria yang ia sebut sebagai "malaikat" selama 5 tahun terakhir itu tega berselingkuh dan menci...