PATAH HATI

487 52 42
                                    

Musim semi di Soul, Januari 2021

Ae-ra POV :

Kring…kring…kring…
Pagi hari pukul 07.00 a.m, Suara telpon membangunkan tidurku, kulihat nama “chagiya” yang berteriak-teriak meminta di angkat, “ekhm..ekhm..” lanjut dengan semangat ku geser layar hp-ku dan menjawab panggilannya.

“morning sayang..” sahutku dengan semangat.

“emm, are you busy today?” sahutnya dengan nada datar.

no, I’m not. Waeyo?(kenapa?)” Sahutku.

“kita ketemu di taman biasa jam 09.00 ya, ada yang ingin aku bicarakan”. Nadanya masih datar.

“ga di jemput nih?” tanyaku.

“ketemu disana aja ya.. see you..” tut..tut..tut… panggilan di akhirinya.

Seketika moodku berubah, whats wrong with him? Tidak seperti biasanya.

Aku datang 10 menit lebih awal, ternyata dia juga sudah menunggu disana.
Hari ini Jin-woo mengenakan kaos putih pendek bertuliskan "creative" dan celana panjang berwarna hitam, seperti biasa, dia selalu tampan.
Aku hanya memakai dress warna hijau wardah polos selutut dengan tali dibagian pinggang dan tas selempang berwarna putih kesukaanku.

Senyum sumringah ku pancarkan ke arahnya, dia hanya tersenyum tipis dan sedikit ter-pak-sa. Feelingku sudah tak enak, kira-kira apa yang akan terjadi hari ini? Batinku bergumam.

“udah nunggu lama?’’ tanyaku masih dengan senyuman.

“5 menit yang lalu” sahutnya, di barengi dengan senyum tipis dan terpaksa itu.

“Aera-ssi”… tanyanya dengan tatapan yang tajam dan bahasa yang formal.

“Aera-ssi? Whats wrong with you honey? Kamu ga salah makan kan?” aku yang berusaha bersikap biasa.

“uri.. heeojyeo (kita putus)”. Tiba-tiba kalimat singkat itu menamparku.

“mwo?’’ (apa?) sahutku tak percaya.

“emm, aku mau kita putus”. Seraya memalingkan wajahnya.

“Jinu-ya.. apa yang terjadi sama kamu? apa aku ada salah? Aku minta maaf..” mataku sudah mulai berkaca-kaca.

“aku bosan”. Sahutnya tanpa merasa bersalah.

“mworago?” (Apa katamu?) alasanmu klasik banget. Hubungan kita udah 5 tahun, dan sekarang apa ? kamu minta putus? Jinu please.. jangan bercanda”.  Aku yang masih belum percaya.

“aku ga bercanda, ada seseorang yang pengen aku kenalin sama kamu”.
Setelah itu dia memanggil perempuan yang sedari tadi memang duduk agak jauh dari tempat kita berbicara. Dan yang paling menyakitkan, dia memanggilnya dengan kata “chagiya”.

is who”? kataku mulai emosi.

“dia calon tunanganku. Namanya Kim Hana.” Dia memperkenalkannya tanpa berdosa sedikitpun.

Is He Angel? || Jinjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang