Mati....?

51 3 0
                                    

WELCOME TO MY HUSBAND AND MY  FAMILY.

HEI HEI HEI , MAAF YA BARU UP BUKAN APA AKU UDAH BANYAK KESIBUKAN JADI YA SEBISA MUNGKIN UP HEHEHE.

YAUDAH ITU AJA SIH YANG AKU SAMPAI KAN .

OH YA JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN YA , VIRUS MULAI BANYAK YANG DATANG MELANDA INDONESIA




_

______________//////////////_______________




"Klek"

Semua orang waspada , mereka terkejut adanya FAREL AGATA. Salah satu disana menutup mulutnya terkejut atas apa yang dilihatnya.

"Kalian maju  satu langkah anak ini akan mati" ucap gata. Sambil  menyodorkan sebuah pistol.

"Anda jangan macam-macam sama istri saya tua farel agata" ucap Dipta karena dia kaget ada gata yang sudah bertahun-tahun di incarannya karena kasuk mengelapkan uang negara dan pembuluhan berantai.

"Wah cucu pertama ku sudah datang ternyata "

"Kukira mangga ternyata kedondong , kukira duda eh malah berondong" ucap netta yang tak tau situasi.

"Netta" ucap yang lain memperingatkan bahwa ini tidak main-main.

"Mohon maaf ada apa tuan gata ada disini?" Tanya Tirta. Bukan tidak sopan tapi memang dari awal sudah tidak akur.

"Aku ingin dia mati , dia sengsara,dia nggak ada di dunia ini. Karena dia perusahaan ku , restoran, penginapan semuanya bangkrut" amarah gata mulai tak stabil , dadanya naik turun.

"Hahaha jelas lah , emang Mr.gata patut saya hancurkan karena usaha mu itu tidak halal , kau sering membunuh orang yang tidak salah ." Teriak Azi yang di Sandra oleh gata.

" Masih punya nyali kamu anak kecil gak punya attitude. Orang tua kamu nggak mengajari kamu ya sampai nggak ada ngalahnya." Gata pun menjelekkan orang tua nya.

"Hei... Kau jangan macam-macam dengan anakku . Bisa ku tuntut kau sekarang juga." Bentak Nasrul.

"Kebanyakan omong"

"Klek"

Mendengar suara itu mereka waspada , bingung mau ngapain . Sementara ale menghubungi sisil sekretaris Azi .

"Halo sil bisa ke tempat yang saya share lock"

"Halo , bisa nona ale "

"Jangan lama ,bawa pasukan juga . Wassalamu'alaikum"

"Baik waalaikumussalam"

"Tut"

Ista sebagai anak tidak menyangka bahwa sang ayah akan nekat seperti ini, dan paling dia takuti kematian Azi yang sudah dianggap anak sendiri.

"Three, two, one" batin gata.

"DOR"

"DOR"

Dua tembakan terdengar semua yang disana diam mematung , siapakah gerangan yang menemb8 pistol tersebut.

Nasrul tak sengaja melihat koko berada di pojokan belakang gata , dia melihat koko dan beberapa tentara dan orang serba hitam di sana . Banyak yang tidak melihat sekitar terutama dipta dan aa yang sama-sama tentara.

"Bruk"

Dua orang terjatuh gata dengan darah keluar dari kepalanya karena tembakan koko dan Azi yang berada di sebelah jantung.

"AYAH"

"EMAK"

"ETTA"

"MBAK"

"SAYANG"

teriakan menggema di seluruh gedung. Panik sebelum itu azi mengucapkan beberapa kalimat.

"Sss...siill say..saya minta to- tolong kamu sam- paikan ap..apa yang saya syu...dah bil.. bil...ang ke kam_mu"

Mengelap itulah yang Azi rasakan .

My Husband and My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang