ternyata!!!

46 3 0
                                    

Sekarang tanggal 02 juni 20**. Di hari yang spesial ini .  Keluarga mahdafika dan zeinsyah merayakan ulang tahun Ebi yang ke-5 tahun , dan seperti ditahun-tahun sebelumnya tanpa adanya azi perayaan tersebut tetap terlaksana.

"Ebi... , Udah selesai belum nak " ucap Dipta tepat di kamar ebi.

" Sebentar yah, ebi mau pamit sama bunda " jawab Ebi.

Deg

Jantung Dipta berdetak kencang,dia selalu sensitif jika mendengar kata bunda yang maksud yaitu azi.

Clek

Satu yang Dipta lihat pemandangan yang indah. Dimana ebi bercerita tentang dirinya kepada foto sang bunda yang belum merasakan kasih sayangnya.

" Ebi jangan lama-lama sayang ,udah di tungguin loh sama yang lain " ucapnya.

"Sebentar yah. bunda sekarang ulang tahunnya ebi loh yang ke 5,bunda kapan datang kumpul sama ebi dan ayah . Bunda tau nggak Ebi selalu berharap bunda ada di saat ebi ulang tahun, bangun tidur sampai makan dan bermain . Tapi ebi tau bunda belum bisa datang berkumpul sama ebi dan ayah , karena Allah sayang bunda sampai saat ini bunda belum ketemu tapi gak papa . Ebi sayang bunda"

"Muach... Love unda❤️" ucap ebi.

Tes..tes..

Air mata Dipta jatuh tak terbendung , dia merasa gagal jadi ayah sekaligus bunda untuk anak semata wayangnya. Dipta tak ingin sang anak tau dia menangis langsung menghapus air matanya.

" Ayo yah , ebi udah pamit sama bunda  " ucap ebi sambil menarik tangan Dipta.

Saat ini di ruang tamu terdapat kue

Sesuai permintaan ebi , dengan cake kecil biar kue yang besar nggak di ambil sama yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai permintaan ebi , dengan cake kecil biar kue yang besar nggak di ambil sama yang lain .

Acara berjalan lancar dari tiup lilin hingga makan-makan. Acara berjalan 2 jam  sekarang tinggal keluarga saja teman-teman ebi sudah pulang.

Ebi berjalan menuju pintu dan berdiri disana.

" Bunda" ucap ebi sambil dadah ke arah pintu gerbang yang terbuka.

" Ebi kamu ngapain panggil bunda sih , bunda lagi nggak disini ebi  mending ebi buka kadonya nak" ucap nasrul.

" Enggak opa ,itu bunda  lagi didepan dadah ke ebi "

" Hey gantengnya om , mending ebi masuk ya nggak ada bunda nak . Masuk yuk " ucap atala.

" Om ata kok nggak percaya sama ebi sih , mending om kesini aja lihat tuh bunda " jawab Ebi. Aka yang tak jauh dari ebi pun mendekat dia ingin tau apa yang di omongin keponakannya itu benar atau tidak .

" Ebi bi ada-ada aja kamu  emang nggak ada bun- MBAK" ucap aka terhenti dan di langsung teriak.

Yang mendengar  langsung keluar rumah dan melihat.

Disana terlihat gadis cantik, eh ralat wanita cantik parasnya yang tak pernah hilang sedang tersenyum lebar dan mengangkat kedua tangannya.

Buk....buk...

Pelukan hangat dari mereka dan bertepatan dipta yang baru saja dari kamar mandi dia bingung ruang tamu  kenapa tidak ada orang dan kenapa sang anak ada di depan pintu.

" Ebi , kenapa disana nak . Kemana oma opa sama om kamu " ucap dipta.

" Bunda yah" jawab ebi sambil menunjuk ke luar.

"Ebi jangan aneh-aneh loh ya ,sini sama ayah nanti kita jalan-jalan ya"

" Tapi ayah kesini dulu itu bunda yah " entah mengapa ucapan sang anak bikin dia penasaran apakah benar ada azi sang istri .

Di depan gerbang banyak pertanyaan yang diajukan.




"Hai hai , makasih yang udah mampir di cerita aku ini ya . Jangan lupa like, share dan komentar ya ."

DILARANG UNTUK COPY PASTE CERITA INI🤗🤗

My Husband and My FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang