•20•

1K 100 29
                                    

Seminggu berlalu sejak dimana Halilintar memaki semaki semua suruhannya. Bagaimana tidak? Dia hanya menyuruh untuk mencari Taufan, hanya sekedar memberi dia kabar bahwa Taufan baik-baik saja apa susah nya??

Hari ini adalah hari wisuda, dia mendapatkan predikat terbaik pertama, tapi bukan itu yang halilintar nantikan. Dia hanya menantikan kekasihnya sampai, bahkan waktu nama kekasihnya dipanggil untuk mengambil bukti kelulusan, dia tak maju kedepan.

Tapi tak lama, karena tiba-tiba ada mobil mewah berwarna biru dengan 4 mobil hitam yang mengikutinya dibelakang, tiba tepat didepan kampus mereka yang ramai dengan mahasiswa. Seketika hening menyapa, halilintar seperti mengenal mobil yang berhenti didepan universitasnya.

 Seketika hening menyapa, halilintar seperti mengenal mobil yang berhenti didepan universitasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Mobil sedan biru)

(Mobil sedan biru)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Mobil bodyguard)

Sosok lelaki manis keluar dengan memakai baju wisuda juga make up tipis, seketika semua disitu terkagum melihat pesona yang dikeluarkan oleh pemuda manis itu.

Tapi tak dengan halilintar dan kawan-kawannya, apa lagi blaze dan thorn yang nampak tak percaya. "Itu..itu!!! ITU TAUFAN HALI!!! KENAPA KAU DIAM?? KAU RINDU DENGANNYA BUKAN???!!!" teriakkan dari solar menggema pada kerumunan yang hening. Semua orang menatap kearah 7 pemuda yang populer di universitas mereka.

Taufan yang mendengar teriakkan dari seseorang yang dia kenal langsung tersenyum cerah, Johan yang melihat itu sempat kagum. Karena jujur saja, selama di China Taufan hanya fokus pada pekerjaannya bahkan tak tersenyum ketika bertemu klien atau ada meeting.

Taufan berlari kearah teman-temannya, lalu langsung memeluk tubuh tegap halilintar. Bagaimanapun juga dia rindu dengan kekasih mesumnya. Halilintar yang mendapat serangan mendadak, hampir hilang keseimbangan. Sampai dirinya kembali pada kesadarannya, dia memeluk tubuh Taufan erat. Sangat erat.

Seketika suasana heboh, banyak yang memotret mereka untuk sekedar dibagikan pada media sosial, atau berbagi momen pada teman se-fujodanshi mereka. Sungguh!!! Kalau aku ada teman sefujoshi, aku juga bakalan berbagi :)))

"Aku rindu padamu, kau tak merindukanku?" Taufan sedikit menjauhi dirinya untuk melihat wajah kekasihnya, yang didapat Taufan malah Halilintar yang menatapnya sendu dengan mata berkaca-kaca. Sungguh pemandangan yang amat sangat langkah bagi seorang Halilintar.

•TAUFAN• [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang