Halilintar dan Taufan sampai didalam penthouse milik halilintar, Sebelumnya mereka sepakat untuk tidur bersama malam ini. Hanya untuk melepas rindu.
Taufan juga sudah selesai dengan acara mandinya, sedangkan Halilintar masih sibuk dengan MacBook miliknya. entahlah, dia rasa kekasihnya ini sedang sibuk-sibuknya?
"Sayang aku ingin bertanya. Sebelum itu, letakkan MacBook mu dan tatap aku!!" Kata Taufan tegas. Halilintar melirik kearah Taufan, dengan cepat dia letakkan MacBook miliknya pada nakas disebelah tempat tidur.
Fokus Halilintar kini sepenuhnya pada Taufan. "Apa kau ikut organisasi mafia? Katakan dengan jelas, aku tak suka kebohongan." Ujar Taufan dengan nada yang terlihat tak bersahabat.
"Ya..kenapa? Kau tak suka?" Jawab Halilintar dengan santainya. Bahkan dia bertanya 'kau tak suka?' dengan nada santai yang sangat amat menjengkelkan bagi Taufan.
Taufan secara refleks menampar halilintar, membuat wajah halilintar berpaling dengan bibir terkatup rapat. "aku tau aku hanya kekasihmu Halilintar Thunder Strom. Tapi setidaknya aku ingin yang terbaik. Ingat Halilintar, jika kau ingin menikahi aku-" kata Taufan terjeda, tatapannya yang sedari tadi menatap kearah jendela besar dikamar itu. Beralih pada halilintar yang menatapnya dengan tatapan tak bisa dibaca.
"-kau harus berpikir seribu kali! Bahkan jutaan, miliaran, triliunan kali harus kau pikirkan! Ingat Mr.ts yang terhormat! Aku bukan lelaki biasa. Aku-bisa-hamil.." sambung Taufan dengan menekan 1 kalimat diakhir.
Halilintar diam, bungkam bahkan tak menyahut.
Taufan memakai boxer yang ada dalam lemari Halilintar, lalu keluar menuju ruang santai dengan telanjang dada. Tak peduli halilintar dengan wajah tololnya.
Pintu ditutup, halilintar menghela nafas pelan. Dia tersenyum, manis.
Halilintar beranjak dari ranjang, mengabaikan laporan yang dikirim oleh sekretaris dan karyawan nya.
Sesampainya Halilintar diruang santai, dia melihat Taufan dengan satu tangannya dia senderkan pada kepala sofa, tatapan matanya serius melihat acara yang ditayangkan pada televisi.
Halilintar perlahan berjalan kearah Taufan, lalu merangkul leher milik kekasihnya.
Bisa dirasakan halilintar, Taufan tersentak. Namun tak lama kemudian, Taufan kembali dengan ekspresi dinginnya.
"Sayang.." panggil halilintar, yang hanya dibalas gumaman oleh Taufan.
"Apa yang kau inginkan hm? Katakan padaku, aku akan menurutinya." Setelah mengatakan itu, halilintar mencuri satu kecupan pada pipi Taufan.
Taufan melirik sekilas, lalu fokusnya kembali pada televisi yang menampilkan series thailan.
"Yang aku inginkan? Dirimu berhenti jadi mafia, hidup dengan tenang dan tentram. Bisa kau lakukan?" Kata Taufan, masih dengan nada datarnya.
Halilintar tersenyum lalu mengecup kembali pipi berisi kekasihnya. "Tentu, apapun untukmu. Asal kau tak meninggalkan ku, bisa kau berjanji akan hal itu?" Balas halilintar dengan nada lembut, seperti halilintar yang terakhir kali Taufan jumpai.
"Aku tak akan meninggalkanmu, aku berjanji dengan itu. Sekarang belikan aku cheesecake dan red velvet. Aku ingin yang manis-manis sayang.." rengek Taufan diakhir kalimat.
Halilintar terkekeh, dan menyetujui keinginan kekasihnya.
"Berikan aku ciuman panas, setelah itu aku pesankan." Halilintar hanya bermaksud menggoda Taufan saja, namun yang dia dapatkan adalah sesuai apa yang dia katakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/260760111-288-k684766.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
•TAUFAN• [TAMAT]
De TodoTaufan cyclone adalah anak dari keluarga cyclone. Dia tinggal dengan ayahnya, ibunya? Ayah dan ibunya sudah bercerai ketika dia berumur 16 tahun. Hanya karena kesalah pahaman dari sang ayah. Taufan memiliki 2 sahabat tetap. Yaitu blaze dan thorn, bl...