•11•

1.5K 137 8
                                    

06.00 AM Kamar halilintar | Mension kediaman ThunderStrom

"HUAAAAAAAAAAAAAA!!!!!" teriakan nyaring dari pemuda bernama Taufan itu mengisi ketentraman Mension besar keluarga ThunderStrom. halilintar yang tidur disebelah Taufan itu terlonjak kaget, bahkan sampai jatuh dari tempat tidur.

"Duh..Kenapa sih? Masih pagi juga!" Dengus halilintar yang mendapatkan tatapan tajam dari Taufan. "Semua ini gara-gara kau yah hali!" Balas Taufan tajam, halilintar mengerutkan alisnya bingung. "Apa apaan? Kenapa tiba-tiba salahku? Emang aku berbuat ulah apa? Aku kan baru bangun?" Jawab halilintar sarkas, Taufan semakin menajamkan pandangannya menatap kekasihnya yang terjatuh dari tempat tidur itu.

"Gara-gara kau!!! AKU TIDAK BISA BERDIRI SIALAN!!!" Halilintar menutup telinga ketika teriakan menggema Taufan itu memasuki Indra pendengarannya. "Aduh aduh, sayang.. jangan teriak dong! Iya iya aku minta maaf, sini aku bantu." Jawab halilintar yang akhirnya pasrah, yah mau dilihat dari manapun memang dia yang salah sih.

"Kamu kemarin pake kondom kan?" Taufan kini bertanya dalam gendongan halilintar, halilintar berpikir keras sebelum kemudian halilintar menghentikan langkahnya didepan pintu kamar mandi, kini tatapan halilintar beralih menatap kearah manik cyclone Taufan membuat Taufan curiga, dia merasa dapat firasat buruk..

"Sialan! Aku lupa!" Membulat lah mata Taufan kala itu. Dia buru buru turun dari gendongan halilintar tidak peduli dengan tubuhnya yang seakan remuk jika dia gerakkan.

Taufan memasukkan dua jarinya ke arah lubang analnya, yang Taufan lakukan itu tak lepas dari pandangan halilintar.

Taufan mengeluarkan dua jarinya ketika itulah matanya membulat sempurna, kedua bola mata itu seakan ingin keluar dari tempatnya. Kini pandangannya teralih menatap halilintar tajam, sangat tajam.

"SIALAN KAU HALI!!! KENAPA KAU KELUAR KAN DIDALAM???" Teriakkan Taufan hanya dibalas cengiran oleh halilintar, inilah yang Taufan takutkan ketika berhubungan intim nantinya.

"A-anu—...a-aku bakal tanggung jawab kok! Jangan marah ok??" Jawab halilintar yang sekarang ini nyalinya sudah ciut, apalagi Taufan menatapnya sangat tajam.

"Antar aku kedokter setelah ini! Aku gak mau pregnant diluar nikah!" Jawab Taufan kemudian masuk kekamar mandi dengan membanting pintunya

______________________

10.15 AM Rumah Sakit Daun Permata

"Serius fan? Langsung chek?" Tanya halilintar yang kini berjalan beriringan dengan kekasihnya, Taufan mengangguk. "Mau gimana lagi? Lagian disini ada dokter pribadi keluarga cyclone." Halilintar yang mendengar balasan kekasih itu hanya menghela nafas pasrah.

Sesampainya diruangan dokter yang Taufan bilang tadi, halilintar dapat melihat seorang dokter dengan name tag kaizo Ken, halilintar mengernyitkan Dahinya bingung. Dia seperti kenal orang ini?

"Eh? Kakaknya fang bukan?" Tanya halilintar, yang dipanggil pun menoleh kemudian tersenyum kearah halilintar. "Yoo!! Hali! Lama tak main, kemana saja kau?" Dugaan halilintar benar, kaizo adalah kakaknya fang sahabat karibnya. "Cih! Tak sangka kau yang aku temui rupanya." Taufan yang melihat interaksi keduanya itu pun bingung, dia menatap kaizo dan halilintar bergantian. "Kalian saling kenal?" Tanya Taufan, kaizo menganggukkan kepalanya lalu nyengir.

"Asal kau tau fan! Aku ini juga dokter pribadi keluarga ThunderStrom." Ucapan kaizo itu langsung didapati tatapan tak suka oleh Halilintar. "Aish sudah lah! Cepat selesaikan! Aku tunggu diluar." Ucap halilintar mengakhiri pertanyaan bingung dari Taufan.

Taufan menatap kepergian kekasihnya itu, lalu kembali menatap kaizo yang masih nyaman duduk di kursinya. "So? Taufan, ada apa kau kesini? Tidak biasanya.." Tanya kaizo akhirnya.

"Ahh..aku hampir lupa! Aku mau periksa kak." Jawab Taufan yang dibalas kebingungan dari raut wajah kaizo, akhirnya Taufan menjelaskan kepada kaizo kenapa dia bisa sampai disini.

selesainya pemeriksaan•

"So? Gimana hasilnya?" Tanya halilintar ketika melihat kekasihnya itu keluar dari ruangan kaizo. "Kata kak kaizo gak apa, rahimku belum kuat, jadi kalau masuk pun langsung mati." Halilintar hanya mengangguk-angguk kan kepalanya.

Fyi : yang dimaksud Taufan itu sp*rm* halilintar mati didalam:) gak paham? Lihat di yutup, soalnya hamil itu cuman 1 2 3 sp*rm* aja yang lolos masuk ke rahim, sisanya mati:v

Kini halilintar dan Taufan berada Disebuah kafe, Taufan dan halilintar memutuskan untuk makan siang lebih awal. "hali..mau es krim~"  rengek Taufan, halilintar tersenyum tipis kemudian mengelus Surai itu lembut.

"Iya iya, pesan aja apa yang kau mau" jawab halilintar, mata taufan berbinar tapi tak lama Karena dia merasa ada mengganjal. "Tunggu! Hm...gak ah! Hali beliin upan gak pakai uang sendiri!" Halilintar yang mendengar itu melongo seketika, tapi tak lama dia tersenyum lalu terkekeh lucu melihat Tingkah kekasihnya ini. "Kata siapa? Upan tau darimana hm? Hali pakai uang hali sendiri yah." Jawab halilintar, Taufan membuat pose berfikir tak tertinggal dengan bibir yang di pout lucu.

"Iyakah?" Jawab Taufan dengan polosnya, dia mengerjap beberapa kali sembari menatap halilintar. "Iya upan, hali kan ada bisnis restoran." Taufan yang mendengar itu tersenyum lebar matanya berbinar senang. Tapi kenapa dia tidak mengetahui jika kekasihnya ini mempunyai bisnis restoran? Ah sudahlah! Dia tidak ingin memikirkannya dulu, ada kalanya nanti halilintar sendiri yang bercerita. Pada akhirnya dia memesan es krim cokelat vanila, nasi goreng udang, dan es Bubble gum candy.

Sekitar 20 menit menunggu akhirnya pesanan mereka datang. Halilintar memesan makanan yang bisa dibilang simple namun banyak. Lalapan dan es coffee krim vanilla, dia tidak begitu suka cokelat.

Mereka makan dengan sedikit keributan yang disebabkan oleh Taufan tentunya, halilintar dan Taufan jika disatukan yang tidak bisa berubah adalah ketika bertengkar! Yang satu egois yang satu tidak mau mengalah, yah begitulah..

30 menit sudah mereka habiskan hanya untuk makan, ketika mereka makan tadi banyak sepasang mata menatap mereka. Tentu karena mereka berisik dan yang pasti adalah..tingkah mereka yang lucu ketika merebutkan makanan, bisa kalian banyangkan? Hahaha!

"Hali ini kita mau kemana lagi?" Tanya Taufan yang mulai frustasi karena halilintar sedari tadi tidak menggubris pertanyaannya. "Kencan sayang." Jawab halilintar akhirnya, dia juga bosan mendapat pertanyaan yang sama dari tadi.

"Iya haliii!!! Kemana? Kita kencannya tuh dimana?? Ish! Hali mahh!!" Taufan merengek kesal, halilintar yang mendengar rengekan itu pun akhirnya hanya bisa menghela nafasnya pelan. "Taman bermain, sudah yah? Jangan tanya lagi, aku gak bisa fokus nyetir sayang." Setelah halilintar mengatakan itu Taufan diam, tidak berani mengganggu halilintar yang fokus menyetir, kalau ada apa-apa kan tidak lucu?.

__________________________

12.35 PM (siang hari) Taman bermain.

"Woahhhhhhhhh!!!!" Mata Taufan berbinar takjub melihat taman bermain yang begitu indah didepannya sekarang. Banyak stan mainan juga makanan disana. Tak hanya itu, disebelah kiri taman bermain ini ada Candy bunny house yang dimana stan disana banyak makanan manis dari olahan permen dan di sebelah kanan taman bermain ada restoran seafood yang memang ramai pengunjung.

"Hali kamu tau tempat seperti ini kenapa tidak mengajakku dari kemarin sih???" Tanya Taufan kesal, pasalnya halilintar membawanya ke tiga tempat bagus sekaligus. Terlebih ketiga tempat itu bersandingan, bisa dipastikan oleh Taufan jika restoran, taman bermain, dan candy bunny house itu satu pemilik.

"Kau selalu sibuk jika ku ajak, jadi baru ini aku ajak." Jawab halilintar, dia melihat kearah kekasihnya yang masih melihat takjub kearah tiga bangunan yang didepannya itu. "Sudah, ayo masuk." Halilintar menggenggam tangan Taufan yang tentu saja dibalas oleh sang empunya tangan. Ditatapnya halilintar yang juga menatapnya lalu mengangguk semangat.

TBC..

Uwihhh!!! Keknya chapter selanjutnya seru nih! Hihi>< yang penasaran stay terus:<
Maap yak, keknya makin kesini ceritanya makin bosenin:<

•TAUFAN• [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang