Prolog

537 43 8
                                    

Tidak pernah disangka sebelumnya oleh Shinka, Ayahnya begitu kejam, tidak hanya ayahnya saja bahkan Ibu, kakak dan kakak iparnya, semua keluarganya begitu kejam.

"Shinka-chan. Dengar Papa sayang." Kata Satoshi setelah pulang dari maison rekan kerja sang ayah yang ternyata ajang perjodohan.

Shinka menatap datar kearah Satoshi, "Jadi, ini alasan Papa menyuruh Shinka pulang?" Membujuk Shinka untuk melanjutkan perkerjaannya di Jepang? Itu karena Ayahnya ingin menjodohkan Shinka dengan anak sahabat dari Ayahnya.

"Bukan seperti itu maksud Papa." Shatoshi mencoba menjelaskan semuannya. Bahkan dia tidak mau putrinya hidup sendiri dinegara orang lain, sebagus-bagusnya negara lain akan tetap indah di negaranya sendiri.

"Lalu seperti apa? Harta? Tahta? Perjodohan ini menyatukan kedua keluarga paling kaya dan terkenal diseluruh Jepang kan?" Unek-unek Shinka keluar. Setaunya saat ini memang benar seperti itu agar keluarga mereka tidak mudah dikalahkan.

Shatoshi emosi, "Jaga bicaramu Shinka!"

"Tapi benar seperti itu kan Pah?! SHINKA TIDAK MAU!" Gadis itu menggeleng dengan tatapan mata yang berair.

"Papa hanya ingin melindungimu sayang." Di zaman sekarang laki-laki banyak yang seenaknya sendiri, banyak juga type laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Shatoshi takut kalau putrinya mendapatkan laki-laki yang seperti itu.

Shinka menyepelekan hal itu, "Justru Papa yang membuat Shinka sakit hati."

"Cukup! Papa tidak mau tau. Minggu depan kamu harus menikah. TITIK!" Gertak Shatoshi membuat hati Shinka semakin hancur, dia pergi meninggalkan Ayahnya dan menuju kamar.

"Suamiku, apakah kamu tidak terlalu kasar denganya?" Aika tidak tega melihat putri kecilnya di bentak seperti itu.

"Aku khawatir dengan Shinka." Lanjut Aika cemas.

"Sudahlah, dia bukan Shinka yang dulu sering kita gendong. Dia sudah besar. Sudah waktunya dia bersikap dewasa." Bijak Satoshi.

Keesokan harinya, Shinka masih kecewa dengan Shatoshi. Sampai siang hari pun Shinka tidak mau keluar dari kamar. Aika kawatir dengan keadaan Shinka. Naluri seorang ibu tidak bisa dia tahan lagi, dia takut kalau Shinka melakukan hal yang tidak dia inginkan.

Wanita itu membawa sebuah nampan, dia ingin menghibur putrinya dengan beberapa makanan kesukaannya. Dia mengetuk pintu kamar, satu ketukan tidak ada jawaban dari dalam. "Shinka-chan. Ini Mama sayang. Bolahkan Mama masuk?"

Shinka masih belum beranjak dari tempat tidur, sedari pagi dia hanya tertidur, "Masuk saja Ma. Pintunya tidak terkunci."

Aika membuka pintu lalu menutupnya kembali, dia menghampiri Shinka dengan senyuman, "Lihat ini. Mama bawakan makanan kesukaan kamu, kita makan ya."

Shinka tidak mau menatap makanan itu,  "Shinka tidak nafsu makan."

"Shinka-chan. Makan ya Nak. Nanti kamu sakit." Bujuk pelan Aika mengelus kepala Shinka.

Gadis itu hanya diam, tidak mau menjawabnya. Menatap putrinya tertekan seperti ini membuat dia tidak tega melihatnya, "Mama paham, bagaimana perasaan kamu."

Shinka menoleh cepat, "Jika Mama paham, batalkan perjodohan ini Ma. Shinka mohon."

"Mama paham, tapi Mama bisa apa? Semua dirumah ini Papa kamu yang memutuskan." Aika sedih tidak bisa membantu masalah putrinya.

"Mama bisa bujuk Papa. Shinka mohon Mama. Shinka tidak mau dijodohkan dengan dia! Dia begitu menyedihkan." Bujuk Shinka memegang tangan Aika.

Aika memegang wajah Shinka lalu menghapus air matnya, "Sayang, Kakashi memang seperti itu pada orang asing."

"Baginya kamu orang asing sayang. Bahkan dia mengira kalau kakakmu itu anak tunggal. Jika dia mengetahui kalau kamu adalah putri Uchiha, dia tidak akan seperti itu." Jelas Aika tersenyum.

Shinka tersenyum miris, "Berarti Shinka akan diberlakukan berbeda karena marga Uchiha?"

Aika menggeleng, putrinya sangat naif, "Bukan seperti itu sayang. Dia han-"

"Stop. Jangan ceritakan lagi tentang dia. Itu membuatku semakin membencinya." Shinka berdiri merapikan rambut.

Dia beranjak dari ranjang, tidak pernah terduga sebelumnya, hidupnya akan seperti ini. Buat apa jauh-jauh merantau ke negara orang namun ujungnya akan dijodohkan, dijodohkan dengan cowok yang tidak Shinka kenal dan cowok yang sangat menyebalkan serta cowok yang sudah Shinka klaim sebagai karma karena tidak pernah pulang ke Negara kelahirannya.

.
.
Tbc....

Special hari Ulang Tahun Kakashi tanggal 15 September aku publis cerita baru..
Sebenarnya cerita ini sudah lama tapi baru aku publis hari ini hehe...

Semoga kalian suka yaa...

See you...

ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang