Bab 13. Eiji Party

153 21 6
                                    


"Ohayo Kaa-San." Sapa Shinka turun dari tangga melihat Haromi sedang sibuk didapur.

"Ohayo Shinka-Chan." Balas Haromi menatap sekilas Shinka lalu fokus dengan bahan makanan diatas meja makan.

Shinka mendekat dengan tatapan bertanya, "Banyak sekali Ibu, apakah nanti ada acara?"

Haromi lupa memberitahukan soal ini kenapa Shinka kalau hari ini adalah hari ulang tahun Eiji jadi malam ini akan ada pesta dirumah.

"Wah. Aku bantu boleh?" Shinka dengan semangat membantu mempersiapkan pesta untuk adik iparnya.

"Dengan senang hati putriku." Hamori bahagia, akhirnya dia ada yang membantu mempersiapkan acara dirumah, padahal dibantu para maid tapi tetep saja dia sangat senang dibantu menantunya.

"Memangnya kamu tidak ke RS?" Biasanya Shinka sudah di telfon RS untuk segera datang karena ada pasien emergency.

Shinka memindahkan bahan yang sudah disisihkan kedalam kulkas, "Ini hari minggu Ibu."

Haromi sampai lupa kalau hari ini adalah hari minggu, yang dia tahu hanyalah hari ini adalah hari ulang tahun putra bungsunya.

"Kakashi apakah juga libur?" Tanya Haromi.

"Hari ini suamiku libur." Untung Shinka tadi sempat tanya Kakashi, walaupun dijawab dengan deheman saja karena Kakashi lagi enak-enak tidur terus dibangunkan Shinka dan hanya menayakan itu.

Tanpa disadari para perempuan, Kakashi dan juga Eiji saling menatap seperti berbicara. Posisi meraka sangat imbang, Kakashi berada dikanan tangga dan Eiji di sisi lainnya. Tatapan mereka mengisyaratkan untuk cepat-cepat menuruni tangga menuju dapur.

Dengan langkah cepat mereka saling berlomba siapa yang dapat menuruti tangga lebih dulu.

Bugh!

Tubuh mereka saling mendorong satu sama lain, "Aku yang duluan."

"Aku yang pegang duluan." Kakashi terus mendorong.

"Nii-San curang!" Eiji memberontak.

Mereka saling mendorong sambil menuruni tangga dengan lucu. Para perempuan menoleh ke arah mereka yang menuruni tangga dengan gaduh.

"Kakashi-Kun! Eiji-Kun!" Haromi takut kalau mereka jatuh dari tangga.

BRUK! DUBRAK! GEDUBRUK!!

Benar saja, firasat seorang ibu selalu benar. Sisa 5 anak tangga lagi keseimbangan keduanya buyar dan terjatuh guling-gulingan ke bawah.

HAHAHHAHHHA

Bukannya sakit atau saling berdiri lalu berpindah dari posisi jatuhnya yang saling tindih menindih atau menolong satu sama lain, mereka justru tertawa sangat keras. Memangnya ini adegan lucu? Itu sangat berbahaya.

Kalian tahu posisi mereka seperti apa? Kaki Kakashi berada di atas dengan kepala dibawah lalu Eiji kakinya dibawah menopang kepala Kakashi dan kepala diatas, jika Kaki Kakashi tidak menjadi tumpuan kepala Eiji mungkin kepalanya sudah terbentur pinggiran anak tangga.

"Nii-San. Kakiku kebas, angkat kepalamu." Perintah Eiji sambil terus tertawa begitu juga dengan Kakashi.

"Hya! Aku tidak bisa bergerak. Tanganmu menahan Kakiku!" Kakashi berusaha melepaskan tubuhnya, tapi posisi ini sangat rumit seperti benang kusut.

Haromi ingin membantu namun Shinka mencegahnya, biar menantunya saja yang akan membantu sekaligus memarahi mereka. Shinka berdiri diatas mereka dengan bertolak pinggang.

"Puas kalian?!" Kata Shinka mampu membuat ketawa mereka berhenti digantikan dengan tundukan kepala.

Gadis itu membantu melepaskan tubuh mereka yang saling lilit-lilitkan.

ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang