Note : [ ... ] adalah terjemahan dari kata yang dicetak miring.
.
."Ayo turun." Mereka sudah sampai. Dilihatnya muka Shinka lesu dengan mata yang terpejam.
"Aku gak kuat, aku lemes." Shinka tidak bohong, dia tidak punya tenaga, hanya mengangkat tangan pun dia tidak kuat.
Kakashi mencangkup wajah bulat istrinya, kondisinya begitu buruk, "Kamu beneran tidak mau ke IGD?"
"Tidak perlu, aku tidak apa-apa. Hanya saja aku lemes banget." Energinya tidak ada kerena makannya kurang dan muntah-mutah terus.
Dengan gercap, Kakashi merangkulkan tangan Shinka ke lehernya lalu menggendong tubuh Shinka Bridal Style dan membawanya masuk.
Haromi terkejut melihat Shinka digendong, "Apa yang terjadi?"
Shinka tidak punya tenaga karena sumber energinya terbuang sia-sia, "Perut kamu masih mual-mual sayang?"
Shinka mengangguk semu dan dengan cepat Haromi memerintahkan Kakashi untuk menuju kamar sedangkan dia membuat sesuatu di dapur untuk mengatasi perut mual menantunya.
"Shinka-Nee kenapa?" Eiji juga ikut khawatir dengan Shinka yang tidak berdaya di atas tempat tidur.
"Cepat panggilkan Ibu." Perintah Kakashi langsung di laksanakan oleh Eiji.
Haromi datang dengan segelas air kelapa muda dan semangkuk fruity oatmeal. Air kelapa muda untuk mengantikan cairan yang terbuang karena muntah dan fruity oatmeal untuk asam lambungnya karena saat asam lambung naik itu seharusnya mengonsumsi makanan yang lunak dan mudah di cerna.
Dengan bantuan Kakashi, Shinka meminum sedikit air kelapa muda.
"Istirahat ya Nak." Haromi sangat khawatir dengan keadaan menantunya, sesayang itukah Haromi kenapa Shinka.
"Terimakasih, Ibu. Aku sudah jauh lebih baik, Ibu jangan khawatir." Jawab Shinka memegang tangan Haromi yang mengusap wajahnya sayang.
Kakashi lega, "Shinka sudah baikan berkat Ibu yang merawatnya."
"Kalian bisa saja." Kelakuan anak-anaknya membuat Haromi malu.
Haromi memberikan waktu berdua untuk mereka, dia sudah lega, kondisi Shinka sudah membaik, "Kakashi jaga Istrimu! Oh iya, Shinka nanti oatmeal-nya jangan lupa di makan ya."
"Wakarimashita Kaa-San. Arigato." [Baik Ibu, Terimakasih] Tidak hentinya Shinka mengucapkan terimakasih kenapa Haromi.
Harmoni mengangguk lalu menatap Kakashi, "Jangan lupa suapi istrimu."
Kakashi menganggukkan kepala patuh, "Siap Kaa-San."
Shinka mengerti kenapa badannya begitu lemas, karena sedari pagi dia tidak makan dan terus muntah-mutah. Ditambah efek obat yang membuat energinya hilang. Kini rasa mualnya sudah mereda karena sudah meminum air kelapa muda dan kini dia sangat lapar. Tangan lentiknya meraih mangkuk fruity oatmeal buatan Haromi, dilihatnya ini sangat enak.
Kakashi kembali setelah mengantar Haromi sampai pintu kamar langsung meraih mangkuk dipangkuan Shinka, "Aku suapi."
"Aku bisa sendiri, Kakashi-San." Cegah Shinka.
"Tidak ingat perintah Ibu." Haromi menyuruh Kakashi untuk menyuapi Shinka, entahlah rasanya sangat aneh dengan kelakuan Kakashi, entah itu karena perintah atau Kakashi sendiri yang ingin menyuapi Shinka.
Melihat perlakukan Haromi yang begitu perduli kepadanya, Shinka teringat dengan Ibunya di Maison Uchiha. Gadis itu sambil menerima suapan suaminya dengan air mata yang mengalir begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contract
FanficPerjodohan. Mendengarnya saja sudah sudah muak. Apalagi menjalaninya? Perjodohan dari Pewaris Hatake Crop dengan Putri Uchiha. Pulang dari Amerika, seorang gadis cantik dengan rambut panjang warna merah maroon dikejutkan dengan pesta pernikahan dir...