Bab 2. Dinner

217 36 5
                                    

Makan malam yang di maksud pun akhirnya datang. Di maison besar kediaman keluarga Hatake, Sakumo menjabat tangan Shatoshi begitu juga dengan Haromi memeluk Aika.

"Maaf semuannya. Kami datang terlambat." Permintaan maaf Shatoshi duduk disofa samping Sakumo.

"Sudah biasa kau itu terlambat. Sudah tidak heran lagi." Ujar Sakomo sudah hafal kebiasaan teman seperjuangannya.

"Hai. Jangan bicarakan itu didepan putriku. Kamu membuatku malu." Bisik Shatoshi dapat didengar oleh semua orang. Semuanya tertawa dengan itu.

"Gadis cantik ini, si bungsu?" Puji Haromi mendekat pada Shinka. "Siapa namamu cantik?"

Tidak pernah disangka, gadis secantik ini bisa disembunyikan serapat ini sampai-sampai tidak banyak yang tahu kalau Shatoshi memiliki anak lain selain Obito.

"Shinka bibi. Namaku Uchiha Shinka." Jawab Shinka membuat semua orang tertawa.

"Bibi? Kamu sangat lucu." Haromi ikutan tertawa dan Shinka tidak tahu dimana yang lucu.

Aika menatap Sakomo, "Dimana anak sulungmu?"

"Ah. Dia, sudah kutebak akan kabur seperti waktu itu." Tambah Obito paham sifat Kakashi, pernah waktu itu saat makan makan seperti ini Kakashi melarikan diri dengan Obito sampai gak pulang ke rumah.

Sakumo menggeleng, "Tidak. Kali ini dia sudah berjanji tidak akan kabur. Hanya saja dikantor ada sedikit masalah dan harus dia selesaikan."

"Paman. Dia hanya mencari alasan saja." Obito membuat suasana semakin lucu.

Shinka tidak nyaman dengan sepatu tingginya. Jujur, lebih enak pakai sneakers dari pada heels. Pandangannya beredar ke maison besar itu bermaksud mencari kamar mandi tapi kalau tidak bertanya ya tidak bakal ketemu.

"Ma, Shinka butuh ke kebelakang, dimana?" Bisik Shinka ke Aika.

Aika menggoda, "Tanya ke Bibi Haromi."

"Mama." Shinka itu anak manja, kalau ada yang dimanjaain dia rapuh dan mudah nangis.

Haromi mendekat, "Ada apa Aika?"

Aika tertawa pelan, "Ini, Putriku ingin ke belakang tapi tidak tahu dimana."

Haromi paham menjelaskan detail letak arah kamar mandi agar Shinka bisa kebelakang dan bisa kembali dengan selamat.

"Makasih Bibi. Ma, Shinka pamit ya." Ijin Shinka.

"Iya sayang. Jangan lama-lama." Pesan Aika.

Gadis itu berdiri, saat melangkahkan kakinya keluar bangku tidak sengaja kakinya tersandung kaki kursi dan hampir terjatuh.

Bruk

HAP!

Tubuh seksi Shinka ditangkap oleh seorang cowok dari depan. Semua orang terdiam.

"Maaf. Aku tidak sengaja." Shinka perlahan menatap cowok tersebut. Senyum manisnya perlahan luntur digantikan dengan bulatan mata. Begitu juga dengan orang tersebut, mereka terkejut.

"KAMU?!"

Kalau dia tahu gadis itu adalah gadis kemaren dia tidak menolongnya tadi, cowok itu menyesal. Gadis itu berdiri dan merapikan pakaiannya.

"Buat apa Ojii-San kesini?" Tanya Shinka jutek.

Kakashi tidak mau kalah, "Seharusnya Saya yang bertanya. Buat apa Imouto-San kerumah saya?"

Shinka terkejut, "Hah? Rumah?!"

"Kalian sudah saling kenal?" Tanya Shatoshi heran

Mereka tidak tahu apa-apa soal ini, mereka hanya menyiritkan dahi bingung. Aika memegang pundak Shinka untuk duduk kembali. Begitu juga dengan Kakashi yang ditarik oleh Haromi untuk duduk tepat didepan Shinka.

ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang