Bab 19. Company Stock

93 14 5
                                    

Kakashi cemas menunggu Shinka kembali ke Maison, padahal ini sudah malam dan sudah lewat jam pulang istrinya. Kakashi tidak bisa diam saja, dia bergegas menuju RS untuk menjemput istrinya. Hitung-hitung Kakashi membujuk Shinka yang masih marah, dia tidak kuat jika terus didiamkan oleh Shinka.

Sesampainya di RS, Kakashi mencari istrinya ke ruangan namun ruangannya begitu sepi. Sampai di lobby dia berpapasan dengan Hajime yang hendak pulang.

"Shinka sudah pulang siang tadi Presdir. Apakah Shinka belum pulang ke rumah?" Hajime ikutan bingung mencari keberadaan Shinka yang mendadak tidak ada kabar dan ponselnya juga tidak aktif.

Kakashi terus berusaha mencari keberadaan istrinya, apakah Shinka pulang ke Maison Uchiha? Bisa jadi. Kakashi menuju mobilnya dan mencari Shinka ke Maison Uchiha namun langkahnya terhenti saat mendapati secarik kertas yang menempel pada kaca mobilnya.

Mata Kakashi membulat sempurna membaca isi dari secarik kertas tersebut.

"Sial!" Geram Kakashi meremas kertas itu dengan kretekan gigi menahan emosi.

Isi dari kertas itu adalah pemberitahuan bahwa Shinka sekarang disandra oleh Sasori di Maison Akasuna. Kakashi bisa menjemput Shinka dengan sebuah pertukaran yaitu dengan menyerahkan project Kakashi yang kemaren dia menangkan beserta asat yang telah di berikan oleh investor.

Tidak ada cara lain, istrinya jauh lebih berharga dari pada apapun. Dia tidak ingin membuang waktu lagi, Kakashi bergegas mengambil berkas project itu ke kantornya sampai Yamato pun juga ikut serta dalam masalah ini.

"Kamu yakin dengan rencana ini?" Tanya Yamato setelah mereka sampai didepan Maison Akasuna.

Kakashi sangat yakin, "Kita hanya perlu percaya dan hanya cara ini aku bisa menyelamatkan istriku."

Kedatangan mereka disambut oleh pengawal Sasori yang menuntunnya menuju ke tempat Sasori berada. Melihat Kakashi membawa semua permintaannya menbuat Sasori tersenyum puas, sebentar lagi dia bisa membalaskan dendam keluarganya.

"Dimana istriku?!" Hal yang pertama Kakashi tanyakan adalah keberadaan Shinka.

"Tanda tangani dulu berkas yang ada didepanmu." Sasori sudah menyiapkan beberapa berkas untuk menggantikan nama kepemilikan saham yang awalnya milik Kakashi akan menjadi miliknya.

Kakashi tidak sebodoh itu, dia tidak mau melakukan jika dia belum melihat istrinya. Sasori muak dengan pasangan suami istri ini, dengan gerakan kecil di kepala, Shun pergi untuk membawa Shinka kesini agar proses pengalihan nama cepat selesai.

Keadaan Shinka begitu sangat buruk, tangan, kaki dan badannya diikat dengan mulut yang dilakban. Kakashi ingin mengahampiri istrinya namun di hadang oleh pengawal Sasori.

"Tidak perlu terburu-buru Hatake Kakashi. Aku tidak akan menyakiti istrimu jika kamu menuruti semua permintaanku." Ancam Sasori tenang namun sangat mengerikan dengan memberikan kode kepada Kakashi untuk segera tanda tangan diatas berkas tersebut.

Kakashi menatap dokumen itu, Yamato tidak kuasa melihat pilihan Kakashi yang berani menyerahkan project yang dari dulu Kakashi harapkan ke tangan musuh. Sebelum Kakashi memberikan tanda tangnnya dengan tenang cowok itu berdiri dan tertawa kecil membuat Sasori keheranan.

"Kamu fikir aku datang ke kandang musuh tidak mempersiapkan sesuatu?" Setelah di pikir-pikir bener juga, kenapa dengan mudahnya Kakashi datang ke Maison Akasuna dan memberikan tanda tangannya.

Kakashi bukan anak kecil yang bisa dipermainkan seperti ini. Dari arah luar datanglah Ghuro-orang kepercayaan Sakumo dulu yang mengkhianati kini kembali untuk menembus kesalahannya dulu.

ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang