Tok! Tok! Tok!
"Maaf Nyonya Muda. Ada titipan dari Tuan muda untuk Anda."
Astaga, Shinka panik saat maid mengetuk pintu kamarnya. Sial kamarnya sangat berantakan gara-gara semalam. Apa yang harus dia lakukan? Shinka panik.
"Iya. Sebentar." Bergegas Shinka mengambil semua baju yang berserakan serta mengambil syal asal dan melilitkan ke lehernya.
"Dari siapa?" Tanya Shinka sekali lagi untuk memastikan dari siapa paper bag ini.
"Dari Tuan Muda untuk Nyonya Muda yang sedang sakit." Jelas Maid membuat Shinka heran. Apa lagi yang Kakashi lakukan?
"Baiklah. Terima kasih." Ucap Shinka menerimanya lalu menutup pintu kamar. Lega, maid itu tidak melihat kedalam kamarnya yang sangat acak-acakkan.
Shinka membawa paper bag tersebut menuju sofa, tidak terlalu kecil tapi juga tidak terlalu besar. Bukan bom kan? Shinka takut. Beneran takut dengan kiriman suaminya ini. Tidak seperti biasanya, sumpah.
Dibukanya paper bag itu, didalamnya ada 2 kotak. Kotak pertama Shinka buka ada beberapa obat, disana terselip kertas yang isinya.
'Aku tadi ke RS kamu untuk meminta ijin sakit kepada pemilik RS. Sekalian aku minta juga obat untuk menghilangkan efek samping obat perangsang. Jangan lupa diminum setelah makan siang ya dan pesanku jangan lupa dibalas, aku selalu menunggu balasan pesan darimu.'
Astaga, ada-ada saja yang dilakukan Kakashi. Meminta resep pada Dokter pemilik RS. Shinka geleng-geleng kepala dengan tindakan Kakashi yang begitu berani dan sangat ceroboh.
Lanjut membuka kotak yang kedua, itu adalah lunch box. Padahal Shinka ada dirumah, kenapa Kakashi repot-repot mengirim makan siang untuknya sedangkan dia bisa turun ke dapur dan makan siang. Beneran hari ini cowok itu aneh.
Ada secarik kertas lagi yang menempel pada tutup kotak tersebut yang berisi.
'Harus dihabiskan makanannya! Ini aku buat sendiri didapur kantor sampai dikagumi oleh pegawai cewek. Aku tidak bisa masak tapi rasanya enak, aku sudah mencicipinya dan tidak terlalu buruk. Habis ini jangan lupa minum obat yang aku belikan dan banyakin istirahat.'
Lagi dan lagi Shinka geleng-geleng kepala. Melihat plating makanan ini masih sama dengan sandwich tadi pagi, sangat tidak rapi. Namun Shinka tetap mencobanya, rasanya unik, ada rasa berbeda tapi enak. Sudah dibilang Kakashi jago mengubah rasa masakan tapi tetap enak.
Shinka mengikuti semua perintah yang Kakashi perintahkan, dia menghabiskan makan siang dan meminum obat dan istirahat.
.
.Didalam ruangan, Kakashi resah menunggu balasan pesan dari Shinka. Apakah Shinka masih marah terhadapnya? Apa Shinka tidak luluh dengan semua yang dia lakukan? Kakashi mendapat saran dari Yamato, bagaimana membujuk cewek yang sedang marah dan Kakashi sudah melakukan semuanya namun Shinka belum juga membalas pesannya.
Ting!
Dengan cepat Kakashi melihat ponsel berharap Shinka yang membalas pesan. Senyum Kakashi luntur karena pesan itu bukan dari istrinya tapi dari asistennya yang memberitahukan kalau ruang rapat sudah siap semuanya tinggal menunggu Kakashi yang memimpin rapat tersebut.
Dengan wajah datar, Kakashi memasuki ruang rapat dan segera memulai rapat tersebut serta segera pula mengakhirinya dengan cepat. Kakashi ingin segera pulang dan terus membujuk Shinka.
Ting!
Uchiha Shinka
Arigato.Betapa senangnya Kakashi mendapatkan balasan pesan dari Shinka sampai semua orang terkejut dengan Kakashi yang tiba-tiba berdiri dan berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contract
FanfictionPerjodohan. Mendengarnya saja sudah sudah muak. Apalagi menjalaninya? Perjodohan dari Pewaris Hatake Crop dengan Putri Uchiha. Pulang dari Amerika, seorang gadis cantik dengan rambut panjang warna merah maroon dikejutkan dengan pesta pernikahan dir...