Bab 18. Flash Back

107 18 6
                                    

Perasaan Kakashi campur aduh, kesel, marah karena di fitnah, sedih karena Shinka lebih percaya cerita Shun dari pada penjelasannya. Cowok itu duduk di ruang keluarga, dia sangat lelah serta pusing hari ini, pikirannya sedang tidak baik-baik saja.

"Ada apa?" Sakumo duduk disamping putranya. Dia melihat anaknya yang tidak seperti biasanya.

"Tidak ada Tou-San." Kakashi tidak ingin Sakumo tahu apa yang sedang terjadi antara dirinya dan Shinka.

"Jangan dipendam, cerita saja." Sakumo yakin anaknya tidak sedang baik-baik saja.

Kakashi menyerah, ayahnya ini selalu tahu apa yang sedang dia pikirkan dan mengerti kondisinya. Cowok itu menatap sang Ayah, "Kejadian apa yang dulu pernah terjadi tapi belum aku ketahui, Tou-San?"

Sebelum Kakashi menjadi CEO Hatake Corp, ayahnya lah yang mengisi posisi tersebut. Apa yang sudah Sakumo lakukan dulu sampai imbasnya sampai sekarang. Jika tidak ada alasan yang pasti mungkin hal ini tidak akan terjadi.

Sakumo menatap dengan tenang, apa ini saatnya dia memberitahukan kepada Kakashi tentang apa yang sudah terjadi waktu itu.

"Ada yang belum aku ketahui Tou-San?" Kakashi menatap curiga saat ayahnya hanya diam saja, "Katakan sesuatu Tou-San. Apakah aku benar?"

"Benar." Ada satu hal yang belum Kakashi ketahui. Sakumo mengira kalau hal ini tidak perlu anaknya tahu namun ternyata hal ini membuat Kakashi kesusahan.

"Ceritakan Tou-San." Kakashi ingin tahu semuanya.

Tidak ada pilihan lain, Sakumo menceritakan kejadian 10 tahun yang lalu.

.
.
Flash Back On...

Saat itu Kakashi baru saja menyelesaikan Kuliahnya di Australia dan saat itu pula Kakashi tidak mengetahui apa yang sedang di hadapi Ayahnya dan perusahaan di Jepang.

Waktu itu, perusahaan diambang kebangkrutan karena salah satu manajer investasi bernama Yamada Ghuro yang sudah lama bekerja dengan Sakumo dengan tega menghianatinya dan membawa pergi uang yang baru saja didapatkan dari Investor.

"BRENGSEK!!" Umpat Sakumo tidak habis pikir bahwa Ghuro seorang penghianat.

Satoshi ikut serta membantu sahabatnya mengusut tuntas khasus ini, "Kamu tidak bisa membiarkan ini terjadi begitu saja, ini project besar kamu."

Benar kata sahabatnya, dia tidak boleh menyerah begitu saja. Dia teringat pada keluarganya terutama putra pertamanya, Kakashi. Putranya tidak boleh tahu soal ini, dia tidak ingin putranya kecewa.

"Baiklah, kita harus menyelesaikan project ini bagaimana pun caranya." Sakumo berapi-api dengan perkatannya.

Membawa semua uang dari Investor pasti ada maksud lain yang lebih utama daripada kekayaan, yaitu melihat Hatake Corp tidak bisa menyelesaikan project besar ini. Sakumo bukan pembisnis pemula, dia sudah banyak memenangkan tender besar dan hal seperti ini sangat mungkin terjadi.

Beberapa bulan kemudian...

Sakumo dan Satoshi sudah berusaha beberapa bulan terakhir ini untuk mewujudkan permintaan dari Investor walaupun dana yang sudah di dikirimkan telah raib. Mereka berdua berhasil melakukannya dengan dana dari Uchiha Corp bantuan dari Satoshi.

"Saya sangat terkesan terhadap anda, apa yang anda lakukan membuat saya kagum." Investor tersebut puas dengan hasil dari project ini. Mereka saling memuji Hatake Corp didepan perusahan lain, tidak lupa dengan Uchiha Corp yang selalu membantu dalam mewujudkan project ini.

ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang