👻Sixteen👻

211 35 0
                                    

Halo, Call me Rein.

Emot hujan dong!

Selamat membaca🤗

.
.
.

"Bunda ... Arga, pergi sekolah dulu ya." teriak Arga berlari menuruni anak tangga untuk mencari bundanya.

"Bund--aaaa ..." Arga memekik kaget melihat hantu yang menghadangnya. Mana hantu itu sangat menyeramkan.

"Apaan sih lo? Ngalangin jalan gue aja, minggir!" ucapnya hendak melewati hantu tersebut, tetapi hantu itu masih ada di tempatnya dan menghalangi Arga.

Rita segera datang dan langsung menghampiri anaknya yang tengah ribut bersama hantu di ujung tangga. "Arga, kamu mau berangkat, Nak?"

Arga beralih menatap bundanya untuk mengadu. "Iya, Bun, tapi nih setan ngalangin jalan Arga terus,"

"Udah-udah! Biar Bunda aja yang ngusir," ujar Rita menatap hantu yang menghalangi jalan putranya. Tidak lama kemudian, hantu itu menghilang.

Arga tentu saja langsung bernapas lega. Pagi-pagi, sudah ada hantu yang menganggu saja. Dia segera turun dan menghampiri bundanya tercinta.

"Bunda!"

"Iya, sayang. Kenapa?" tanya Rita merasa gemas melihat tingkah putranya.

"Bunda, aku mau pergi ke sekolah dulu ya. Bunda jaga diri baik-baik. Kalau diapa-apain sama mereka, Bunda telpon Arga aja. Arga selalu siaga untuk Bunda," ucap Arga tersenyum.

Ria ikut tersenyum dan mengusap lembut puncak kepala putranya. "Iya, sayang. Bunda bakal jaga diri baik-baik kok. Sana, Arga berangkat ya."

"Siap, Bunda. Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam,"

Arga kini beralih menatap hantu di sekitarnya dengan tatapan tajam. "Kalian, awas aja kalau ganggu Bunda gue. Gak bakal gue lepas kunci kalian dan gue balikin kalian ke alam kalian," ancamnya.

Arga mengunci semua hantu yang berada di rumahnya, agar mereka tidak bisa leluasa menganggu. Kenapa Arga bisa menguncinya? Ya, karena dia anak paranormal. Jadi, selain bisa melihat, dia juga bisa mengunci bahkan mengembalikan para hantu ke tempat asalnya. Kenapa Arga tidak mengembalikan para hantu yang berada di rumahnya ke alamnya? Karena bundanya yang selalu melarang untuk mengusir mereka. Dia tentu saja harus menuruti kemauan bundanya.

Meskipun, kedua orang tuanya paranormal, Arga selalu melaksanakan perintah dari tuhannya untuk sholat dan mengaji. Dia juga mengajak Rita untuk melangkah ke jalan yang benar, tetapi bundanya selalu saja menolak dan mengatakan, ‘Nanti, sekarang Bunda belum siap'.

Rita terkekeh mendengar ancaman putranya itu. Baginya, Arga adalah anak sekaligus pelindungnya.

Arga berjalan menuju parkiran untuk menaiki motor kesayangannya dan pergi ke sekolah.

____

Shella dan Putra terlonjak kaget, "Beneran, Ra? Sadis amat. Mereka harus membayar atas apa yang udah mereka perbuat,"

The Smoke of Despair (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang