Suaminya Adalah Bosnya

384 54 9
                                    

"Ckk ckk....Tuan Kim benar-benar mahatau seperti dewa."

Krystal tidak bisa tidak mengagumi kecerdasan Taehyung. Dia selalu berhasil melihat seluruhnya.

"Apa yang kau butuhkan? Katakan padaku."

"Tidak ada apa-apa. Hanyabsaja eomma mengoneliku untuk kembali ke rumah. Tentu saja, kembali ke rumah tidak masuk akal karena kita sudah menikah. Tapi aku ingin menghabiskan beberapa hari di rumah bersama eomma dan Eunwoo."

"Tidak apa-apa." Taehyung mengangguk.

"Kau setuju?" Krystal tidak mengharapkan jawaban yang nudah dari Taehyung.

"Ya, pulanglah selama beberapa hari. Belilah banyak barang untyk eomma mu dan adikmu. Jika kau tidak punya uang, aku akan meminta Departemen Keuangan untuk mengirimimu beberapa."

"....jangan, tidak apa-apa. Aku punya cukup uang. Kurasa punya lebih dari cukup."

Krystal sebagian besar menggunakan gajinya sendiri untuk pengeluarannya, dan gajinya juga meningkat banyak seiring dengan promosinya.

Dengan Taehyung mengatur kebutuhan sehari-harinya, dia tidak perlu menghabiskan terlalu banyak uang.

Dia tidak menyentuh satu won pun dari 50.000.000 won gaji bulanan Taehyung.

Meskipun Taehyubg tidak ingin istrinya pulang ke ibunya, dia bisa mengerti perasaannya.

Jadi, bahkan jika dia akan sangat merindukannya, dia tidak ingin memberitahunya. Dia ingin memastikan bahwa dia bahagia.

Pasangan itu menikmati hidangannya. Ketika mereka tiba di rumah, panggilan telepon dari perusahaan menarik Taehyung kembali bekerja.

Adapun Krystal, dia mandi dan segera naik ke tempat tidur, berbaring di sana ketika dia membolak-balik beberapa buku dan menikmati musik ringan, sesantai mungkin.

Keesokan harinya, ketika Krystal pulang kerja, dia membeli beberapa keranjang sayuran dan buah-buahan segar dan langsung menuju rumah orang tuanya.

Karena kelas malamnya, Eunwoo belum kembali ke rumah.

Ming Kyung memasak ayam utuh dan membuatnya beberapa hidangan tumis. Ibu dan anak perempuannya menikmati makan malam yang sangat banyak.

Tiba-tiba, pintu didorong terbuka dan datang dua orang.

Orang yang di deoan adalah Bibi Wu, tetangga sebelah mereka. Adapun orang yang dibelakangnya, Krystal tidak bisa melihat dengan cukup jelas untuk mengenali wajahnya.

"Oh? Apakah kau baru saja akan menyantap makanan?"

"Ya." Ming Kyung bangkit dan menarik kursi untuknya duduk.

"Krys, kau kembali!" Bibi Wu tersenyum ramah pada Krystal.

"Bibi Wu!" Krystal menyapa.

"Tepat pada waktunya! Putraku, Sehun, juga libur selama beberapa hari dan dia mengeluh bosan. Sekarang setelah Krystal kembali, kalian berdua dapat berbincang satu sama lain."

"Sehun kembali?" Ming Kyung memandang ke arah pria yang berdiri di belakang Bibi Wu.

Krystal juga berbalik untuk melihat dan terkejut dengan perubahan besar yang dialami Sehun.

Sebagai tetangga, mereka sudah saling kenal sejak mereka masoh kecil dan dia mengenalnya sebagai anak yang sangat pendiam.

Karena dia beberapa tahun lebih tua dari Krystal, mereka tidak terlalu dekat.

Kemudian, Sehun meninggalkan kota untuk kuliah, baru kembali setelah lulus. Rupanya, dia sekarang bekerja di bank.

Sekarang usianya 30 tahun dan masih lajang, Bibi Wu sangat khawatir.

MASA MUDAKU 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang