MASA MUDAKU 2

Tolong Panggil Saya "Nyonya Kim"

"Bu, jika kamu melakukan hal-hal seperti itu, maka biarkan aku memberitahumu - jika ada sesuatu yang terjadi pada Krystal, aku akan menghilang bersamanya, dan kamu akan kehilangan aku selamanya."

Nyonya Kim kaget dengan betapa tergila-gila putranya....

"Taehyung, apakah kamu tahu apa yang kamu katakan sekarang?" nyonya Kim menangis histeris.

"Ya, aku tahu."

"Kamu benar-benar rela mati demi seorang wanita?!"

"Ya, benar. Jika kamu tidak percaya, coba aku."

"Ya Tuhan... aku membesarkan putraku selama lebih dari 20 tahun hanya untuk mendengarnya mengatakan bahwa dia rela mati demi seorang wanita..." Nyonya Kim merasa seluruh dunia hancur di sekelilingnya.

"Berhentilah menganggu Krystal. Aku tidak akan pernah pergi dari sisinya, selama aku masih hidup. Bu... anggap ini peringatan terakhirku."

Setelah menyelesaikan kalimatnya, Taehyung menekan tombol di saluran telepon...

Asisten Yang membuka pintu dan berjalan masuk...

"Tuan, ada yang bisa saya bantu?"

"Tolong antar nyonya Kim keluar."

"Baik."

"Oh, dan... dia sedang tidak enak badan, jadi jangan biarkan dia datang ke kantorku lagi, suasananya terlalu membuatnya stres."

"Um… baiklah." Asisten Yang mengerti bahwa presiden baru saja memerintahkan dia untuk melarang ibunya sendiri datang ke kantor.

Dia terkejut, tapi dia masih mengangguk patuh.

Ekspresi nyonya Kim sangat buruk...

Saat dia berjalan keluar dari GK, nyonya Kim menabrak Tzuyu.

Yang benar adalah, itu tidak selalu merupakan pertemuan kebetulan. Tzuyu yang mengaturnya setelah mendengar bahwa istri ketua ada di perusahaan.

Dia melakukan ini sehingga dia akan dapat menciptakan lebih banyak peluang untuk dirinya sendiri dengan Taehyung nanti. Dia tidak bisa membuat presiden memperhatikannya, tetapi dia bisa memenangkan ibunya terlebih dahulu.

"Nyonya Kim, kapan anda sampai di sini? Apakah anda sudah makan?" Tzuyu bertanya dengan suara bernada tinggi yang menjengkelkan.

Nyonya Kim sangat marah, dan dia menjadi lebih gelisah saat melihat Tzuyu...

"Kamu wanita yang tidak berguna. Kupikir kamu tahu apa yang kamu lakukan, tapi... kamu tidak melakukan apa-apa."

"Nyonya Kim..." Tzuyu membeku dihadapkan dengan omelan yang tak terduga. Dia tidak yakin apa yang dia lakukan salah.

"Apakah kamu juga tahu tentang putraku dan perempuan itu? Apakah kamu merahasiakannya dariku?"

"Tidak, aku tidak..." Tzuyu segera membantahnya, khawatir kesan nyonya Kim tentang dirinya akan goyah.

"Jadi, kamu juga tidak tahu kalau mereka sudah menikah?" Nyonya Kim bertanya dengan dingin.

"Apa?" Tzuyu sekarang benar-benar tercengang.

"Aku terkejut melihat betapa tidak bergunanya dirimu... informasiku lebih mutakhir daripada milikmu... aku pasti buta memilihmu..."

Kemudian, nyonya Kim keluar dari GK, sama sekali mengabaikan kehadiran Tzuyu.

Dia awalnya berpikir bahwa Tzuyu adalah gadis yang pintar yang bisa di asah untuk menjadi mata-matanya dan calon istri putranya. Namun, dia tidak lebih dari sekedar vas kosong.