MASA MUDAKU 2

Pernyataannya Sangat Penting

"Huh, mengapa kamu tidak membalas?" Yonghwa mengiriminya pesan WeChat lainnya.

"Yonghwa, kamu sepertinya sangat mengetahui banyak banyak rahasia."

Krystal menggunakan 'banyak' dua kali, hanya untuk melihat reaksi Yonghwa.

"Haha... ya, aku tahu banyak." Yang mengejutkannya, Yonghwa tidak membantahnya.

Krystal merasakan jantungnya berdetak lebih cepat, mungkin Yonghwa bisa memberikan jawaban yang dia cari?

Dia memegang teleponnya dan dengan gugup mengiriminya pesan lain.

"Berapa banyak yang kamu tahu?"

"Berapa banyak yang kamu ingin aku tahu?" Yonghwa terus bertele-tele.

"Bagaimana aku tahu seberapa banyak yang kamu tahu?"

"Apa yang ingin kamu ketahui? Aku tahu banyak... apa yang ingin kamu dengar?" Yonghwa berkata dengan sombong...

Krystal tidak ingin membuatnya takut. Dia takut bahwa sifat misteriusnya adalah tipuan untuk mendapatkan informasi darinya.

Karena itu, dia bertanya dengan samar, "Aku hanya ingin tahu apa yang terjadi lebih dari dua dekade lalu. Semua orang mengatakan kepadaku bahwa ibuku melarikan diri dengan sopir Dong Hwan. Saat itu, Paman Cha memang sopirnya, tetapi aku tidak melihat apa yang salah dengan mereka yang jatuh cinta. Awalnya, aku ingin bertanya kepada Paman Cha tentang semua hal ini tetapi sayangnya, dia meninggal. Itu semua sejarah kuno, dan aku bahkan tidak bisa memverifikasi kisah mereka."

Yonghwa tertawa kecil setelah mendengar ini…

"Apa yang kamu tertawakan?"

"Sepertinya… kematian sopir itu mungkin hal yang baik untukmu."

"Kamu… apa maksudmu dengan itu? Paman Cha mati untukku... apakah kamu tahu betapa sedihnya diriku?" Karena ini, Krystal terpaksa berpisah dengan Taehyung selama tujuh tahun. Bagaimana mungkin Yonghwa mengatakan itu adalah 'hal yang baik'?

"Apa yang aku maksudkan adalah... Jika sopir itu tidak mati, kamu pasti akan mati."

"Ya, dia mati untuk menyelamatkanku. Itu sebabnya aku akan selamanya bersalah…"

"Bagaimana kamu bisa yakin dia berusaha menyelamatkanmu? Bisa saja target utamanya dia. Ditambah, kamu tidak tahu banyak tentang karakter sopir itu, aku hanya ingat pria tua itu dan ibuku mengatakan bahwa dia sangat licik."

"Bagaimana bisa? Mobil itu mendatangi aku... Yonghwa, jangan mencemarkan nama baik Paman Cha. Dia tidak ada di bumi ini lagi, jadi kita harus menghormati..." Krystal jelas ingat apa yang terjadi hari itu dan karena itu marah dengan perkataan Yonghwa. Dia merasa sulit untuk menerima komentar biasnya.

"Haha... jangan gelisah, aku hanya mengoceh untuk bersenang-senang." Yonghwa tertawa lagi.

Setelah melihat bahwa Krystal marah, Yonghwa memutuskan untuk tidak melanjutkannya…

"Jadi... apa kamu akan datang ke pengumuman wasiat baru pria tua itu?"

"Tidak." Krystal masih bertekad.

"Aku kenal baik lelaki tua itu, bahkan jika kamu tidak datang, dia masih akan menghitungmu," Yonghwa menambahkan.

"Aku tidak menginginkannya, bahkan jika dia memperhitungkanku. Bisakah aku secara otomatis tidak dihitung?"

"Baik... Taehyung benar-benar memperlakukanmu dengan baik, aku bisa tahu dari caramu bicara, dasar hartawan kaya... Ini yang terbaik, semua uang akan menjadi milikku saat itu, dan aku tidak perlu mencoba untuk mengusirmu keluar nanti, jauh lebih mudah bagiku..."