Anna's side...
Viale Domenico Vitali 17, Rocambolesco Winery, Bellagio. 09.00 PM.
Perché non sognar mengalun lembut di akhir perjamuan Rocambolesco Winery. Acara mendekorasi kali ini dapat dibilang sukses besar. Keluarga Montez dan belasan tamu mewah lainnya tampak begitu puas dengan hasil kerjanya hari ini. Anna yang dengan senyum lebarnya berniat mengundurkan diri dari ruangan itu tersentak kecil kala tangan halus menepuk lengan nya.
"Perdonami. Non volevo sorprenderti." (Maafkan aku. Aku tak bermaksud membuatmu terkejut) Ujar wanita cantik dengan baju hitam selutut itu.
"Va tutto bene, sono l'unico che..." (Ah tak apa, aku saja yang...) Ucap Anna sambil mendongakkan kepalanya. Oh tidak... Anna tidak percaya siapa yang berbicara kepadanya. Itu adalah...
"Luisa." Cicit Anna pelan dengan mata melebar dan pipi bersemu merah.
"Ya, ini aku Luisa. Siapa namamu, Bellissima?" Ucap Luisa sangat manis.
"Anna. Namaku Anna. Annabelle Walter, Signora." Sahut Anna sambil menggenggam kedua tangannya di balik tubuhnya yang mungil itu. Anna gugup setengah mati.
"Hei kau tak perlu segugup itu dan panggil saja aku Luisa. Kau adalah teman adik ipar ku jadi tentu saja kau adalah temanku, Bellissima." Ucap Luisa sambil terkekeh.
"Aku bukan teman Lucas, Luisa." Batin Anna.
"Bagaimana dengan segelas wine untuk meresmikan pertemanan kita?" Tukas Luisa sambil mengangkat lambrusco.
"Emm... Maafkan aku, Luisa. Aku...tak bisa... meminum... wine sedikitpun." Ucap Anna sedikit tersenyum malu.
Luisa tertawa terbahak-bahak tapi bahkan tak mengurangi kadar kecantikan nya. "Baiklah, ayo kita cari shirley temple untukmu, nona muda" Sahut Luisa sambil menyeret Anna ke ujung ruangan.
"Lain kali kau harus mencoba betapa nikmatnya lambrusco, Anna. Rasanya seperti stroberi dan bluberi dengan sedikit rasa rhubarb dan hibiscus. Dan jangan lupakan rasanya yang begitu ringan ketika melewati kerongkongan mu." Girang Luisa sambil meracik shirley temple khusus untuk Anna.
"Es.. ginger ale.. soda.. grenadine.. dan ceri. Selesai. Nikmatilah, Anna. Kau akan tergila-gila dengan shirley temple buatanku." Jenaka Luisa sambil menepuk-nepuk kan kedua tangannya.
Anna mengangkat minuman semerah darah itu. Luar biasa. "Ini sungguh nikmat, kau benar-benar seperti bartender. Jelas bartender yang sangat cantik." Ucap Anna memuji.
"Tentu saja." Ucap Luisa sambil menempelkan lambrusco nya pada gelas Anna hingga menciptakan sebuah dentingan. Mereka berdua tersenyum bersama.
-------------------------------
Lucas's side...
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED : When Love Finds a Way [END]
RomanceKalian tau apa yang paling ku benci dari hidup ini? Perpisahan. Namun sekarang aku disini. Memandang ratusan orang yang siap berpisah dan bertemu dengan orang yang mereka kasihi. Tapi tidak denganku. Orang yang mengasihi? Haha jangan konyol, aku ta...