Up.. Up.. Up...
Thanks for reading!Anna's side...
Via Crocefisso 12, Hospedale Taormina, Taormina, Messina. 01.00 PM.
Telah beberapa jam berlalu namun Anna masih sangat lelap dalam tidurnya. Beberapa waktu sebelumnya Luisa, Ellena, dan Phoebe yang telah pulang dari Sardinia saling bergantian menjadi Anna. Lucas masih terjebak di luar pintu dengan titah Marc yang tak bisa ditolak. Ia bisa saja merangsak masuk dengan seluruh kekuatan yang Ia punya, namun Ia masih sangat menghormati Marc sebagai keluarganya.
"Aku dimana?" Tanya Anna tatkala Ia mulai dapat menyadarkan dirinya.
Phoebe seketika berlari dari sofa. Ia menggenggam tangan Anna yang masih begitu lemas. "Kau di rumah sakit. Bagaimana perasaanmu? Apa kau merasakan sakit di suatu tempat?" Tanya Phoebe beruntun.
Anna menggeleng pelan. Sungguh Ia masih merasakan nyeri di sekitar perutnya namun tak separah apa yang Ia rasakan kemarin petang. "Bagaimana dengan bayinya?"
Phoebe membatu. "Ia... Dokter akan mengatakannya padamu. Aku akan memanggil mereka."
Anna menutup matanya erat. "Tak perlu. Aku dapat membacanya dengan sangat jelas dari wajahmu."
"Aku minta maaf, Anna. Ia tak dapat bertahan."
Anna mengangguk. "Bisa aku minta tolong padamu, Phoebe?"
"Apapun yang kau butuhkan." Kata Phoebe.
"Mintalah Paolo untuk mengambilkan tas dan buku - buku milikku di kamar milik Lucas. Aku meletakkannya di nakas sebelah kiri dari tempat tidur." Ucap Anna penuh permohonan.
"Kau tak bisa pergi. Dokter harus memeriksamu lebih lanjut dan..."
"Aku tak pergi. Aku tak pergi saat ini. Ku mohon."
Phoebe mengangguk pasrah. "Baiklah. Kau bisa mempercayakannya padaku."
Anna mengulas senyum tipis. "Tentu, Phoebe. Aku sangat mempercayaimu." Ucap Anna sebelum Phoebe berlalu keluar.
Anna memandang atap kamarnya nanar. Ia tau anaknya tak akan bertahan namun mengapa Ia masih diberikan kesempatan?
Beberapa menit kemudian, Anna mendengar suara decitan pintu. Seseorang akan masuk ke dalam ruangannya, dan Ia tau itu bukan Phoebe. Ketukan sepatunya lebih keras dibandingkan yang Ia dengar sebelumnya. Anna bergegas memejamkan mata.
Orang itu meletakkan tasnya di atas meja dan mengganti bunga di depan sofa. Ia memandang sekilas ke arah Anna dan Ia menyadari sesuatu. Napas Anna sedikit berat dan tak lagi teratur dengan beberapa tetes air mata di sekitar kelopak matanya. Ellena mengarahkan pandangannya keluar, ke arah Phoebe yang telah berbisik di samping Paolo. Dan pada saat itu Ia yakin jika Anna telah benar-benar bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED : When Love Finds a Way [END]
RomanceKalian tau apa yang paling ku benci dari hidup ini? Perpisahan. Namun sekarang aku disini. Memandang ratusan orang yang siap berpisah dan bertemu dengan orang yang mereka kasihi. Tapi tidak denganku. Orang yang mengasihi? Haha jangan konyol, aku ta...