Parte 40

773 58 4
                                    

Lucas's side...

Alpen Chalet, Annecy, France. 04.00 PM.

Suara mangkuk, sendok, dan cekikikan dua gadis mengalun memenuhi ruang kerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara mangkuk, sendok, dan cekikikan dua gadis mengalun memenuhi ruang kerja. Lucas yakin jika yang ada di sana adalah Anna dan Savannah. Hari ini adalah hari terakhir Maxmillian dan anaknya untuk berlibur. Max tak dapat meninggalkan perkerjaan terlalu lama begitu juga Savannah yang harus kembali ke taman belajar. Untuk itu, Max yang sebelumnya bersama dengan dirinya memilih untuk membereskan koper untuk mereka bawa esok hari.

Dada Lucas dipenuhi kehangatan melihat interaksi dua gadis itu. Lucas yakin jika nanti Anna memiliki anak Ia akan menjadi ibu yang luar biasa. Tentu anaknya juga, karena Lucas tak akan membiarkan siapapun merampas Anna meskipun kali ini Savannah melakukanya. Anak kecil itu selalu berkata 'ini obrolan antar wanita' ketika Lucas ikut berbicara. Dan Ia kesal karena nya.

"Kalian menghancurkan dapur, ladies!" Max yang telah usia mengemas pakaian hanya bisa berkacak pinggang tatkala melihat kekacauan di samping kitchen island.

Lucas mendengar suara menggelegar tepat ketika dirinya membuka ruang kerja. Ia telah membayangkan apa yang ada di sana tapi kerusuhan itu lebih dari perkiraan. Mereka lebih cocok berperan sebagai mime dibandingkan koki.

"Kami akan membersihkan nya. Ya kan, Tía?" Tanya Savannah yang duduk di atas meja konter. Anna membalasnya dengan anggukan.

"Apa yang ingin kalian lakukan?" Lucas dengan pakaian santai berjalan mendekati kitchen island dan mencomot sisa beri hitam di atas meja.

"Piknik!" Teriak Savannah sambil mengangkat penggiling adonan ke atas kepala.

Anna mendekati Savannah dan mengacak surai gadis itu gemas. "Dia sangat bersemangat setelah mengetahui tuan gajah mengadakan pesta minum teh dengan para penghuni hutan."

"Dan dia ingin melakukan hal yang sama." Max sangat mengetahui tipikal anaknya.

"Qué hiciste por papá?" (Apa yang kau buatkan untuk papa?)

"Roti lapis daging dengan olesan alpukat." Balas Savannah sangat menggemaskan.

"Lalu apa yang kau buatkan untuk paman?"

"Pie dengan saus beri. Tía mengatakan jika Tío sangat menyukai makanan manis." Ucap Savannah sambil mengayunkan kaki.

"Apa masih banyak yang harus kalian lakukan?"

Savannah tiba-tiba ikut berpikir keras. "Entahlah. Apa masih lama, Tía?"

"Kita hanya perlu meletakkan loyang pada oven dan menunggunya hingga matang. Kita hanya perlu meletakkan beberapa kotak ini kedalam keranjang sekarang." Anna berkata sambil mengangkat keranjang rotan di atas meja.

FATED : When Love Finds a Way [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang