Lucas's side...
Viale Domenico Vitali 17, Rocambolesco Winery, Bellagio. A few minutes later.
Dada Lucas terbakar melihat koleganya menampilkan minat dengan Anna. Anna nya. Namun, ketika Ia berjalan cepat dan baru sampai pada tengah ruangan tiba-tiba lampu ruangan mati total.
Lucas yang setengah panik berusaha meraih ponsel di kantung jas nya sesegera mungkin. Ia menyalakan ponselnya pada menelisik ke beberapa tamu undangan nya yang terlebih dahulu telah menyalakan senter dari ponselnya masing-masing. Ruangan yang sebelumnya gempita dengan tatanan bunga dan dekorasi mewah mendadak menjadi gelap gulita dengan cahaya ponsel yang bergerak secara acak. Ini tidak beres.
Lima menit kemudian lampu ruangan kembali menyala. Lucas menelisik ke seluruh tamunya dan semua baik - baik saja.
Tidak. Tidak semua. Di sudut ruangan sana Anna terlihat sangat lemas di pelukan salah satu kolega terdekat nya. Lucas dengan sekuat tenaga berlari dan menarik Anna dari pelukan lelaki itu.
"Anna... Anna... Hei ini aku. Kau tak apa - apa?" Tanya Lucas sambil menepuk - nepuk lengan Anna. Lucas panik setengah mati melihat Anna yang nampak berkeringat dan bergetar kuat. Pandangan gadis itu menyiratkan ketakutan tak tertahankan.
"Anna... Hei.. Anna" Sahut Lucas selembut mungkin. "Apa yang kau lakukan padanya brengsek?" Tanya Lucas sambil mengerang menakutkan.
"Aku hanya menangkapnya. Aku juga terkejut." Sahut koleganya sambil mengangkat kedua tangannya. Tanda dirinya tak tau apa - apa.
Lucas dengan segera mengangkat Anna dalam gendongannya. Anna nya masih sadar namun Ia tak cukup yakin jika Anna cukup sadar saat dirinya memegang erat Lucas seperti ini.
Sebelum melangkah pergi, Lucas membalikkan tubuhnya. "Urusan kita belum selesai."
-------------------------------------
Lucas's room, Rocambolesco Winery.Sesampainya di kamar Lucas, Anna masih terlihat menggigil ketakutan. Lucas berulang kali menenangkan Anna. "Kau tak apa Anna. Tak akan terjadi apapun padamu. Aku menjamin itu". Lucas terus mengatakannya dengan lembut dan terus menerus hingga Anna sedikit lebih tenang. Gadis itu terlihat mulai dapat menetralkan napasnya yang memburu.
"Itu sangat menakutkan." Sahut Anna dengan suara yang sangat kecil.
Please... Help me... Please help me.. Anyone... Someone trying to kill me (Tolong... Tolong aku... Kumohon tolong aku.. Siapapun... Seseorang berusaha membunuhku)
"Come here, little girl. I will kill you" (Kemari kau gadis kecil. Aku akan membunuhmu)
Sekelibat bayangan menakutkan beradu di kepala Anna. Ia sangat ketakutan namun tak tau siapa yang harus Ia takuti.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED : When Love Finds a Way [END]
RomansaKalian tau apa yang paling ku benci dari hidup ini? Perpisahan. Namun sekarang aku disini. Memandang ratusan orang yang siap berpisah dan bertemu dengan orang yang mereka kasihi. Tapi tidak denganku. Orang yang mengasihi? Haha jangan konyol, aku ta...