Parte 31

640 59 6
                                    

Sebelumnya, di suatu tempat dari sebuah panggilan telepon...

"Apa yang harus ku lakukan?"

"Memberikan benda itu pada majikan wanita mu."

Orang itu terdengar berteriak. "Aku tidak bisa. Aku bisa mati jika ketahuan."

"Dan keluargamu juga akan mati di tanganku jika kau tak melakukan apa yang ku mau."

"Baiklah. Tapi aku meminta satu hal."

"Apa?" Si penerima bertanya.

"Carikan aku pelarian paling jauh yang tak mungkin di temukan."

"Tenang saja. Aku akan mengurus hal itu. Aku akan membawamu menjauh. Sangat jauh."

"Dimana aku mengambil paketnya?"

"Seseorang akan mengantarkan paket itu esok hari. Costrada Barbazza 6 SS185 pukul satu siang. Tempat penyimpanan susu."

"Baiklah."

-------------------------------------------
Anna's side...

Backyard, Lucas's Cottage, Gravà, Catania. 09.00 AM.

Mindfulness for mom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mindfulness for mom. Sebuah buku kehamilan Anna letakkan kembali ke tengah meja.

Anna sungguh lelah. Setiap bayangan dokter Alessia yang meminta dirinya untuk tidak stres nyatanya membuat kepalanya kembali penuh. Ia tak dapat terus berada di tempat tidur. Pikirannya kacau karena Lucas tak kembali pulang. Paolo tak mengatakan dimana pria itu berada dan Lucas tak membalas panggilan suaranya. Lucas benar-benar pergi meninggalkan dirinya.

Anna menatap ke arah dalam. Ke arah jendela yang mengarah langsung pada dapur mereka. Dapur yang biasanya mereka hiasi dengan tawa namun sekarang telah sirna. Ia tetap memasak dengan porsi lebih setiap makan meskipun morning sickness selalu menghantam nya setiap Ia mencium bau bawang. Tapi percuma, semua makanan itu akan berakhir di tempat sampah. Satu-satunya cara yang dapat Ia lakukan hanya bertahan. Menunggu hingga trimester kedua hingga janin dalam kandungannya siap untuk Ia bawa.

Dalam sekejap, rasa mual itu kembali datang. Anna setengah berlari untuk mendudukan dirinya di kamar mandi namun semua berlalu begitu cepat. Pada akhirnya, Ia memuntahkan lendir mengerikan itu di samping bak penampungan air belakang rumah. Ia meluruh, butuh sekitar lima menit untuk dirinya kembali memulihkan tenaga.

"Signorina!" Teriak Paolo tatkala Ia membuka pagar belakang rumah. Ia begitu terkejut melihat kekasih signore nya duduk tak berdaya di atas batu bata.

"Kita harus pergi ke rumah sakit." Kata Paolo membantu Anna untuk berdiri.

Anna tersenyum kecil, nyaris tak terlihat. "Kau datang terlalu cepat, Paolo. Jika kau tiba lima menit lagi mungkin aku sudah mampu berdiri. Muntah dan lemas adalah reaksi normal untuk wanita hamil." Katanya berusaha tenang. Ia tak boleh panik.

FATED : When Love Finds a Way [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang