Parte 42

715 61 3
                                    

Anna's side...

70 Quai du Général-Sarrail, Lyon, Lyon Metropolis, France. 08.00 PM.

"Katakan kembali apa yang kau janjikan padaku sebelum berangkat?" Tanya Lucas sembari bersedekap dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Katakan kembali apa yang kau janjikan padaku sebelum berangkat?" Tanya Lucas sembari bersedekap dada. Pria itu menatapnya garang di depan pintu masuk pesta.

"Jauhi kerumunan, hindari orang yang sedang merokok, tidak minum alkohol, tidak memakan makanan mentah, tidak berdiri terlalu lama, duduk dengan tenang, dan hanya menerima makanan atau minuman yang kau atau Paolo berikan." Ucap Anna sambil mengangguk - anggukkan kepalanya pada setiap kalimat. "Apakah ada yang kurang?"

Lucas berdecak sebal. "Jangan jauh dari pengawasan ku, Anna. Kau melupakan bagian paling penting."

Anna hanya bisa menggelengkan kepala. "Dan jangan jauh dari pengawasan. Puas?"

"Tentu." Kata Lucas.

"Apakah tak masalah jika kita tak membawa apa - apa?" Tanya Anna sangat wajar. Beberapa dari mereka membawa kotak kecil hingga tas jinjing yang entah apa isinya. Mungkin itulah yang Luisa maksudkan saat makan malam di La Gusta Restorante satu tahun yang lalu, mencari wajah dan meminta imbalan. Entahlah, tapi jika kau datang tanpa membawa satu kotak pun rasanya sangat tak sopan.

"Tak perlu." Ucap Lucas seraya membawa Anna ke pusat gedung pesta.

Sejujurnya Anna sedikit kesulitan untuk mengatupkan bibirnya tatkala memasuki ruangan pesta. Gedung ini sungguh megah. Dinding berwarna seperti kacang hazel dengan tirai satin merah menyala melingkupi seluruh ruangan. Belum lagi ornamen tambahan yang diletakkan oleh sang penata acara untuk memenuhi pesta. Mereka sungguh luar biasa.

"Kau suka?" Tanya Lucas yang menangkap raut takjub tersebut.

"Tentu. Mereka membuatnya sangat indah." Kata Anna sembari mengamati rangkaian bunga di bawah sebuah lukisan tua.

"Aku bisa membuatnya untuk pesta pernikahan kita." Ucap Lucas sembari mengeratkan posisi tangan ke pinggang Anna.

"Kau pasti bercanda. Aku tak akan mampu mengurus pesta sebesar ini dalam keadaan hamil. Ku rasa kau juga tak akan membiarkan diriku." Balasnya mengerucutkan bibir.

"Jangan menggerutu dan membuatku ingin keluar lebih cepat, Anna." Ucap Lucas memperingatkan. "Ayo kita cari tempat duduk."

Sungguh Anna tak terlalu cepat menyimpulkan jika ini adalah pesta yang menakjubkan. Ruang pesta tiba-tiba diubah menjadi temaram diiringi alunan musik paling menenangkan. Jika saja Lucas tidak meninggalkan dirinya untuk mencari pemilik pesta mungkin Ia akan mengikuti segerombolan orang yang menari santai di tengah lantai dansa. Ia menjadi bosan dan ingin mencari segelas minuman sekarang.

FATED : When Love Finds a Way [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang