Mohon maaf lahir & batin!
Lucas's side...Catania Ristorante, Corso delle Province, Catania. 07.00 PM.
Malam ini ialah malam perayaan ulang tahun pernikahan Marc dan Luisa. Ia mengundang seluruh keluarga inti untuk makan malam di sebuah restoran mewah bertema rustic di pesisir Laut Ionia. Gabriele dan Sofia telah berdandan dengan rapi sebelum berangkat. Kedua bayinya telah memakai pakaian tebal untuk mencegah angin malam yang terkadang terasa menusuk tulang. Untungnya Marc memesan satu tempat di sudut ruangan jika saja anak - anaknya mulai kedinginan.
"My babies..." Pekik Luisa tatkala Ia melihat Lucas yang tengah menenteng keranjang bayi.
"Zia mi manchi tanto." (Bibi begitu merindukan kalian.) Ujarnya sembari meraih Sofia yang tengah memainkan mainan karetnya.
"Dimana Anna?" Tanya Marc berjalan mendekat dari beranda. Pria itu seketika menunjukkan paras hangat dan mengambil satu bayinya yang masih tersisa.
"Dia sakit. Aku akan ikut sebentar dan kembali pulang setelah ini." Ucap Lucas sembari menyerahkan buket bunga dan sebuah kotak besar berwarna biru tua dari tangan Paolo. "Hadiah kalian."
"Gezzz kau bahkan bisa mengirimkan hadiah lewat anak buahmu, Luke." Ejek Ellena sambil memainkan pipi Gabriele yang memerah karena dingin.
"Termasuk anak ku? Enak saja." Ucap Lucas. Semua orang tau jika Gabriele dan Sofia menempati urutan pertama dibandingkan bunga dan kotak hadiah. Itulah yang Anna tegaskan sejak sebelum dirinya berangkat.
"Apa yang terjadi?" Tanya Marc menyerahkan Gabriele ke tangan Ellena.
"Ia kelelahan hingga tak dapat bangun dari tempat tidur. Alberto berkata Ia hanya perlu istirahat."
"Kau membutuhkan seorang penjaga bayi, Luke." Ujar Marc.
Lucas hanya mendengus. "Aku sudah memilikinya jika saja Anna mau sejak awal. Ia terus saja menolak dan berkata jika Ia bisa mengurus dua anak karena tak bekerja."
"Kalian tak ingin tinggal di mansion saja?" Tanya Luisa cemberut. "Aku bisa membantu mengasuh dua kesayanganku ini jika kalian di sana." Ujar Luisa meskipun Ia selalu pergi ke Gravà saat akhir pekan.
"Kau tau jika kita tak bisa hidup bersama, Luisa." Sindir Lucas. Jika bersilat lidah adalah sebuah kompetisi maka kedua orang itu pasti akan menjadi juaranya.
"Kalau begitu mereka dan Anna saja. Kau tinggallah di rumahmu." Ujar Luisa santai.
"Apa katamu?" Tukas Lucas mendelik.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED : When Love Finds a Way [END]
RomanceKalian tau apa yang paling ku benci dari hidup ini? Perpisahan. Namun sekarang aku disini. Memandang ratusan orang yang siap berpisah dan bertemu dengan orang yang mereka kasihi. Tapi tidak denganku. Orang yang mengasihi? Haha jangan konyol, aku ta...