Mature Content. Please be Wise.
Happy Reading!Lucas's side...
Guest room, Montez's Mansion. 00.30 AM.
Lucas menyerah. Pusaran gairah yang telah Ia tahan beberapa minggu nyatanya telah mengalahkan dirinya. Ia tak akan mampu lagi mengabaikan sesosok malaikat yang tengah terengah karena cumbuan nya, menatap matanya dengan tatapan memuja, dan bibir terbuka penuh pesona. Anna bahkan lebih indah dari Lucrezia Borgia [1].
Lucas menyisipkan surai lembut milik Anna dan mencecap aroma manis di balik telinganya. Cumbuan itu berangsur turun, menjelajah lebih jauh hingga pada dada yang tertutup kain biru tua. Lucas tak tahan. Ia bergegas melucuti kaus dan celana panjang milik Anna hingga menyisakan seamless t-shirt bra dan hipster panties miliknya.
"Sial, aku seperti mencabuli gadis di bawah umur." Batin Lucas. Baru kali ini Ia meniduri seorang wanita tanpa thong, g-string, atau tanga.
Perasaan Lucas membuncah penuh gairah tatkala Ia menyadari semburat kemerahan tercetak manis di pipi Anna. Gadisnya sedang tersipu, dan Lucas tak akan mengulur waktu. Ia menarik lembut bra hitam dan panties berwarna senada milik Anna hingga gadis itu harus menutup dada dan menyilangkan kakinya menahan malu. Lucas terkekeh. Ia berusaha melepas segala kain yang membelit tubuhnya secepat mungkin untuk sampai pada hidangan utama. Namun, suara Anna mengalihkan atensinya.
"Luke.. Luke.. Berhentilah!" Kata Anna tiba-tiba.
"Ada apa, Anna? Biarkan aku melakukan tugasku." Geram Lucas.
"Apakah ada seseorang di atas toretta [2]? Apakah kita akan terlihat dari atas sana?" Tanya gadis itu khawatir.
Lucas mengalihkan pandangannya ke luar balkon dan menatap menara kecil di sisi utara kamar Anna. Marc menempatkan para gadis di dekat toretta untuk menjamin keamanan mereka, dan sekarang Lucas menyesal telah menyetujui hal itu. Ia tak dapat bertindak bebas dengan Anna atau lebih tepatnya membuat gadis itu memiliki bahan untuk mengerjai dirinya.
"Tak apa. Aku tau kau tak bersungguh-sungguh dengan pertanyaan mu. Sekarang diam lah atau aku akan gila." Ujar Lucas.
Lucas kembali mendekatkan dirinya pada paras berkeringat milik Anna. Pria itu menyingkirkan anak rambut yang sedikit keluar dari sarangnya dan mengecup gadis itu berulang kali.
"Luke.. Lucas.. Stop it.. Dengarkan aku lagi." Ucap Anna kembali.
Lucas kembali mendongakkan kepalanya dan menatap Anna tajam. "Aku hanya ingin bilang lanjutkan dan... pelan - pelan." Balas Anna dengan cengiran polisnya.
Lucas menggeleng remeh. "Kau tak akan lepas dariku, Anak nakal. Mari kita lihat hukuman apa yang pantas untukmu." Seringai Lucas menakutkan.
Lucas lanjut meraup sebelah dada Anna. Mendekatkan diri pada heroin jenis terbaru yang akan memperbudak dirinya. Pria itu mendekatkan mulutnya pada puncak dada Anna. Mengulumnya, menghisapnya, dan dilanjutkan dengan menggigit benda kecil itu hingga Anna mengelijang tak terelakkan. Bibir Lucas lanjut berjalan hingga sampai ke perut bagian bawah gadis itu. Mencecap sesuatu yang telah basah di bawah sana berulang kali hingga Anna tak sengaja mengeluarkan desahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED : When Love Finds a Way [END]
RomanceKalian tau apa yang paling ku benci dari hidup ini? Perpisahan. Namun sekarang aku disini. Memandang ratusan orang yang siap berpisah dan bertemu dengan orang yang mereka kasihi. Tapi tidak denganku. Orang yang mengasihi? Haha jangan konyol, aku ta...