#KarnavalMenulis
#FCP
#dayke-17
#Bioskop Pembawa Berkah
#-+1395
Setelah melalui kegiatan OSPEK universitas yang cukup bikin emosi, ngeri dan memusingkan, akhirnya pada tanggal 12 Agustus 2019 OSPEK kampus ARDANA resmi berakhir. Seluruh mahasiswa baru menyambut dengan penuh suka duka karena salah satu penderitaan mereka berakhir. Mereka belum tau aja kalau OSPEK fakultas lebih yahut daripada OSPEK universitas.
"Kira-kira, OSPEK fakultas kek gimana ya rasanya. Apakah kek yang kemarin? Atau lebih santuy lagi? Atau jangan-jangan lebih mengerikan lagi. Gue ngebayangin entar kita di datengin poci, gimana," ujar Oliv sambil merangkul Mily.
"Kagak lah, kalau ketemu poci ya kita disuruh ke kuburan. Sedangkan, gue belum liat tuh kuburan di sekitar sini. Paling, di daerah Semarang atas aja," Mily menanggapi argument Oliv.
Deg
Tak mereka sadari, Nisa langsung mengingat setiap kejadian yang ada di Semarang atas. Kejadian yang sangat ingin ia lupakan seumur hidupnya. Melihat Nisa yang tiba-tiba terdiam, Mily langsung merasa bersalah sedangkan Oliv yang tidak tau apa-apa malah bertanya balik ke Nisa.
"Ada apa emangnya di Semarang atas, Nis? Kok raut wajah lu kek trauma gitu pas Mily nyebut Semarang atas?" ujar Oliv penasaran.
Nisa berusaha untuk biasa saja di hadapan Oliv karena ia tidak ingin kelemahan nya diketahui oleh orang lain, apalagi Oliv masih terbilang orang baru. "Nggak. Nggak papa, gue cuma keselek aja. Mil, minta ya," ujarnya sambil mengambil segelas es jeruk milik Mily.
Posisi mereka sedang ada di café yang cukup terkenal di kota Semarang. Tempatnya memang bagus untuk nongkrong kawula muda. Banyak yang dating ke café ini membawa pasangan mereka. Ya, bisa kalian bayangkan sendiri lah ya gimana kondisi mereka bertiga yang datang tanpa membawa pasangan. Mau iri juga nggak bisa, kan itu hak mereka buat bawa siapa aja.
"Ukai, habis ini kemana girls?" ujar Oliv yang berusaha untuk mencairkan suasana yang sempat dingin selama kurang lebih setengah jam.
"Nonton aja gimana? Udah lama nggak makan jagung meletus," timpal Nisa.
"Ya tuhan, orang ke bioskop mau nonton film. Bukan cuma mampir beli jagung meletus terus duduk doang. Untung aja temen gue. Kalau enggak, hemthhh," tambah Oliv.
Setelah selesai berunding akan kemana perjalanan selanjutnya, Mily langsung membayar semua tagihan. Total seluruh tagihan yang harus dibayar adalah dua ratus lima puluh ribu rupiah. Cukup fantastis harga seperti itu hanya untuk makan tiga orang gadis.
Ketiganya langsung cabut ke tujuan berikutnya. Mereka memilih menghabiskan waktu bersama sebelum menghadapi OSPEK fakultas yang lebih sadis daripada OSPEK universitas. Membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah jam untuk menjangkau salah satu mall yang terkenal di Semarang tersebut.
"Akhirnya. Tapi..."
"Tapi apaan? Katanya mau makan jagung meletus? Ganti lagi?" ujar Oliv yang masih fokus memarkirkan mobil sambil mendengarkan teman-teman nya.
"Pengen makan BTS Meal. Kkk," ujar Nisa dengan muka lucu tanpa dosa.
"Astaga, Nisa. Tadi yang makan paling banyak itu kamu lho ya. Ini masih pengen BTS Meal pula. Tu perut kok masih kuat aja nampung makanan," celoteh Mily.
Nisa hanya memautkan bibir dan fokus ke depan serta mengencangkan volume musik yang diputarkan. Oliv langsung mematikan mesin mobil dan langsung keluar dari mobil.
"Ayo turun!" ujar Oliv yang agak sedikit meninggikan suaranya.
"Tap-tapi..."
"Iya, nanti ke McD, beli BTS Meal. Turun yuk sayang, ya ampun. Pinter bener adik gue," ujar Oliv kembali.
![](https://img.wattpad.com/cover/283252471-288-k638763.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawa Dia Kembali
RomanceSemuanya bermula dari kecelakaan yang melibatkan mobil dengan truk kontainer yang menewaskan satu orang dan satu penumpang terluka. Kontainer yang membawa sabun itu mengalami rem blong di sekitar tanjakan di kota Semarang. "Kamu jahat, Vin." Setela...