Limerence ─ Sub!Jay Oneshot

✧ EarthMoon ─ HeeJay

"Heeseung bagaikan Bumi atau Earth, yang memberi kehidupan kepada Jay.
Dan Jay bagaikan Bulan atau Moon, yang membuat Kehidupan Earth lebih sempurna dan lebih teratur"
.

.

.

Lee Heeseung × Park Jongseong

Earth × Moon

Berlatarkan tahun 90-an

✨✨✨✨✨
✨✨✨✨✨
✨✨✨✨✨
✨✨✨✨✨
✨✨✨✨✨
🌙 🌍
✨✨
✨✨✨
✨✨✨✨
✨✨✨✨✨
✨✨✨✨✨✨

Park Jongseong, Hanyalah seorang siswa dari Hybe High School.
Dia adalah siswa biasa dengan kehidupan yang biasa saja.

Setiap hari bangun seperti biasa, pergi sekolah biasa, dan tentu semuanya biasa saja.

Tidak ada yang menarik dari seorang Park Jongseong.

.

Jam 06.52

"JAY HABISKAN DULU SARAPAN MU!"

Sang Ibu mengejar Jay yang sudah berlari dengan roti di mulutnya. /kek anime girl yakan/

"DAH MAU TELAT BU, AKU HARUS CEPAT-CEPAT! AKU BERANGKAT!" Jay berlari keluar dari rumah dan segera menggunakan sepatu nya asal.

"OI JAY HYUNG! BEKAL MU INI!!" Seseorang ikut mengejar Jay yang ternyata adalah adek nya yaitu Park Riki /anjay Jay punya adek/

"HHWUH HUAH!?"

"MAKAN DULU ROTI NYA

Jay memasukkan seluruh roti itu ke dalam mulutnya, Riki mencoba menahan tawanya melihat Jay yang kepenuhan mulutnya.

"BUAHAHAHAHAHA MULUT MU BESAR SEKALI JAY HYUNG"

"BRRRSSKKK!!!"

"BTW BEKAL MU KETINGGALAN, BODOH! NIH TANGKAP!"

Riki melemparkan kan bekal itu sekeras mungkin membuat Jay kehilangan keseimbangan untuk menangkapnya.

"KALO MELEMPAR ITU YANG BIASA SAJA!"

"AKU TIDAK PEDULI, WLEE!" Riki berlari menjauhi Jay karena arah sekolah mereka berbeda. Riki masih SMP sedangkan Jay SMA.

"AHH SIAL, GEGARA RIKI AKU SEMAKIN TELAT KE SEKOLAH!!" Jay semakin mencoba mendekat ke gerbang sekolah yang hampir akan di tutup.

"Oi anak muda, jangan keseringan tela-"

"BERISIK!" Jay menghentikan kata si penjaga sekolah dan segera masuk ke Kelas nya yaitu kelas 1-A

Saat masuk, Jay sudah menduganya...

.

"Jay...kau ini yah, selalu telat 5 menit hampir setiap hari..."

"Maaf bu guru..."

Jay terdiam di depan kelas nya, sambil menjewer kedua telinganya sendiri.

"Kenapa sih? Kau bangun telat? Atau bagaimana??"

"..."

"Maafkan aku, Jeongyeon-ssaem..."

"Haahhhhh..." Guru Jeongyeon menghela nafas mendengar Jay yang benar benar terlihat pasrah itu.

"Baiklah, kau boleh duduk"

Jay pun langsung duduk di bangku nya.

Pelajaran pun berjalan dengan lancar setelah suasana mencekam itu.