✧ Inferiority Complex ─ WonJay

3.3K 192 33
                                    

|
v
Warning!! BxB
Genre : Fluff,Slice of Life,Slight!Angst

Jam 15.07

Seharian ini, Jay merasa harinya ada yang kurang.
Bukan, bukan kekurangan tugas dari guru, melainkan ia tidak mendapat kabar sedikitpun dari kekasihnya.

Ini tidak pernah terjadi sebelumnya, dan itu membuat Jay merasa cemas. Memang, kekasihnya ini sedikit kaku untuk menunjukkan perhatiannya langsung kepada Jay. Tapi Jay tidak membuat itu menjadi sebuah masalah, karena dia juga sangat paham dengan kekasihnya itu. Kekasihnya adalah adik kelasnya yang tahun ini baru masuk sekolah yang sama dengan dirinya. Namanya Yang Jungwon.

+++

Inferiority Complex

(n.) Kondisi psikologis di tingkat alam bawah sadar, ketika suatu pihak merasa inferior, lemah, atau lebih rendah dibanding pihak lain.

) Kondisi psikologis di tingkat alam bawah sadar, ketika suatu pihak merasa inferior, lemah, atau lebih rendah dibanding pihak lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inferiority Complex - by Park Kyung & Eunha


+++


Selama pelajaran berlangsung, Jay tidak bisa fokus pada penjelasan guru. Pikirannya dipenuhi oleh Jungwon, Jungwon, dan Jungwon. Hingga bel pulang sekolah berbunyi, Jay masih bergeming, membuat Jake selaku sahabatnya, harus menyadarkannya dengan cara menepuk pelan bahu Jay.

"Jay!" panggil Jake seraya menepuk-nepuk bahu Jay.

Dapat Jake lihat, jika Jay sedikit tersentak akibat tepukannya itu.

"Ah, kenapa?" tanya Jay linglung.

Jake memutar bola matanya malas, ingin rasanya dia mencubit kedua pipi Jay saking gemasnya.

"Seharusnya aku yang bertanya, kau ini kenapa sih? Aku perhatikan sejak tadi, kau hanya melamun," kata Jake membuat Jay menghela napasnya, lelah.

"Huh, Jungwon belum memberiku kabar, Jake. Tidak biasanya dia begini loh, aku kan jadi khawatir," jawab Jay sambil menjatuhkan kepalanya ke atas meja.

"Kalau begitu, hampiri saja dia dan tanyakan alasan kenapa dia tidak memberi kabar padamu," kata Jake sambil melenggang keluar kelas.

"EH! Mau kemana kau, kenapa bawa tas?" tanya Jay bingung.

Jake yang sudah sampai di depan pintu pun berbalik ke arah Jay.

"Memangnya kalau kau pulang, tasmu tidak akan kau bawa?" tanya Jake malas.

Jay hanya bisa membolakan matanya sembari menengok ke kanan dan kiri, yang ternyata kelas mereka memang sudah kosong.

"Kenapa aku tidak tahu kalau sudah pulang, sih?" tanya Jay sedikit berteriak, ia pun cepat-cepat memasukkan buku-bukunya ke dalam tasnya dan berlari menyusul Jake yang sudah berjalan pelan menuju gerbang.

Limerence ─ Sub!Jay OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang